PENGOLAHAN KAIN SISA PRODUKSI GARMEN KAWASAN TEKSTIL CIGONDEWAH DENGAN METODE UPCYCLE UNTUK PERANCANGAN PRODUK OUTERWEAR
Abstract
Perkembangan industri fashion di Indonesia semakin meningkat didorong
dengan banyaknya minat masyarakat dan adanya kemunculan berbagai fashion trend,
sehingga meningkatkan skala produksi garmen setiap tahunnya. Hanya sekitar 15%
limbah yang didaur ulang, sedangkan 85% lainnya dibakar, ditimbun atau berada di
tempat penampungan. Seperti halnya yang terjadi di Kawasan Tekstil Cigondewah,
pemanfaatan limbah kain sisa produksi garmen di kawasan tersebut belum dimaanfatkan
secara optimal. Hasil dari penjualan masih menyisakan tumpukan kain yang patut untuk
dimanfaatkan lebih baik. Penelitian secara kualitatif menggunakan metode pengumpulan
data berupa studi pustaka, observasi, wawancara, dan tahapan ekplorasi. Eksporasi yang
dilakukan berupa proses pemetaan kain secara digital, penyusunan pola, dan berbagai
pengembangan teknik manipulating fabric dan transformable / detachable design. Hasil
dari eksplorasi menghasilkan susunan lembaran kain baru yang tersusun dalam produk
utuh. Banyaknya limbah membuka potensi terhadap pengolahan kain sisa produksi
garmen menjadi produk outerwear yang memiliki nilai fungsi dan estetika yang jauh lebih
tinggi.
Kata Kunci : Limbah Kain Sisa, Kawasan Tekstil Cigondewah, Upcycle
References
Arumsari, A., Sachari, A., & Kusmara, A. (2020). Penerapan Design Ethics pada
Industri Fesyen Kelas Menengah di Bali.
Arumsari, A., Sachari, A., & Kusmara, A. R. (2019). Comparison of the
Implementation of Ethical Fashion Concepts in Fashion Brands owned by
the Native Balinese and by Foreign Citizens in Bali. Journal Art &
Humanities.
Hanifah , H., & Arumsari, A. (2016). KONSEP UPCYCLE SEBAGAI ALTERNATIF SOLUSI
PEMANFAATAN LIMBAH KEBAYA LAMA. e-Proceeding of Art & Design.
Igini, M. (2023, august 21). Pollution. Diambil kembali dari earth.org:
https://earth.org/statistics-about-fast-fashion-waste/
Karmana, O. (2007). Cerdas Belajar Biologi. Bandung: Grafindo Media Pratama.
McDonough, W., & Braungart, M. (2013). The Upcycle - Beyond Sustainability
Designing For Abundance.
Pertiwi, I. (2011). Pengaruh Penggunaan Media Benda Nyata terhadap Pencapaian
Kompetensi Keterampilan Kerajinan Manipulating Fabric di SMP Negeri 2
Piyungan. 39-127.
Puspitasari, C., Kahdar, K., & Sunarya, Y. (2013). Perancangan Produk Berkonsep
Eco-Fashion Menggunakan Limbah (Sisa) Kain Brukat dengan Teknik
Crochet. Jurnal Seni Rupa & Desain.
Putri M, M., & Permanasari, M. (2021). PENGEMBANGAN PENGOLAHAN
PEWARNA ALAMI DENGAN TEKNIK FABRIC MANIPULATION PADA PRODUK
SARANA BAWA., (hal. 1-25). Bandung.
Putri, D. Y. (2017). Upcycle Busana Casual Sebagai Pemanfaatan Pakaian Bekas.
Jurnal Online Tata Busana.
Rachmawati, S., & Ciptandi, F. (2019). PENGEMBANGAN KAIN
TENUNGEDOGTUBANBERTEKSTUR DENGAN
TEKNIKMANIPULATINGFABRIC. e-Proceeding of Art & Design : Vol 6, 4209.
Rahman, O., & Gong, M. (2016). Sustainable practices and transformable fashion
design - Chinese professional and consumer perspectives. International
Journal of Fashion Design Technology and Education, 233-247.
Setiawan, Y., Surahman, A., & Kailani, Z. (2012). Pencemaran Emisi Boiler
Menggunakan Batubara Pada Industri Tekstil Serta Kontribusinya Terhadap
Gas Rumah Kaca (GRK). Jurnal Ilmiah Arena Tekstil. 27(2), 55-101.
Studzinska, A., & Frydrych, I. (2020). Transformable Clothing in Children's Fashion.
FIBRES & TEXTILES in Eastern Europe 2020, 90-95.
Sucianti, A. (2016). EKSPLORASI LIMBAH EVA INDUSTRI SEPATU (POTENSI VISUAL).
e-Proceeding of Art & Design : Vol.3,, (hal. 1426). Bandung, Jawa Barat.
Susilowarno, G. (2007). Biologi SMA. Jakarta: Grasindo.
Sustaination, A. (2021, March 15). Daur-ulang. Diambil kembali dari
sustaination.id: https://sustaination.id/daur-ulang/
Wolff, C. (1996). The Art Of Manipulating Fabric.
Yi, S., Lee, H., & Kim, W. (2018). Upcycling strategies for waste electronic and
electrical. Environmental Engineering Research, 1-20.