PERANCANGAN KEBAYA ENCIM DAN MOTIF MENGGUNAKAN TEKNIK BORDIR DENGAN PENERAPAN MOTODE SCAMPER
Abstract
Eksistensi kebaya sebagai busana nasional wanita Indonesia sedang ramai
diperbincangkan di berbagai media social Indonesia, hal tersebut disuarakan melalui gerakan
89Kebaya Goes to UNESCO99, media social dan beberapa festival kebudayaan. Bermula dari tren
berkain di Indonesia yang dipelopori media digital Swara Gembira dan Komunitas Remaja
Nusantara kebaya semakin digemari muda-mudi. Salah satu kebaya yang populer saat ini
digunakan oleh muda-mudi adalah kebaya encim, Seiring dengan perkembangan zaman perlahan
kebaya encim mulai mengalami modifikasi dari segi desain, motif, dan material. Metode pada
penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi literatur, wawancara,
observasi, dan eksplorasi. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pada beberapa brand
fashion seperti Sejauh Mata Memandang, Massicot, dan Erre dapat disimpulkan bahwa adanya
perkembangan modifikasi kebaya encim dari segi desain, penggayaan motif bordir, hingga
material yang terus berkembang menjadi lebih modern dan variatif namun, masih banyak unsur
desain motif pada kebaya encim didominasi oleh unsur akulturasi dari budaya Thionghoa dan
Eropa, oleh sebab itu penulis melihat adanya potensi mengolah bunga nasional sebagi inspirasi
motif bordir yang akan dikembangkan sebagai elemen dekoratif dengan inspirasi pada
perancangan kebaya encim dengan menggunakan metode SCAMPER, , luaran dari penelitian
ini yaitu membuat perancangan motif elemen dekoratif kebaya encim melalui pengembangan
dan penerapan teknik bordir, dengan penggunaan material voile silk.
Kata Kunci : Kebaya Encim, Teknik Bordir, SCAMPER
References
Aris, N . 2021. Melestarikan Kekayaan Kebudayaan Indonesia Raya Melalui Busana
sebagai Identitas Bangsa. Jakarta : Koran Jakarta
Arjuna,2022.Keberagaman Budaya Indonesia dalam Semangat
nasionalisme.Kemendikbud.go.id. 10 Oktober 2022
Anas, B . 1998 . Busana Tradisional . Jakarta : Yayasan Sinar harapan
Azka, A. 2019. Eksplorasi Bordir Dengan Inspirasi Bunga Nasional Indonesia Untuk
Busana Ready To Wear Deluxe : Exploration Of Embroidery Inspired By
Indonesian National Flowers For Ready To Wear Deluxe Fashion.
Bastaman, W. N. U., & Fadliani, T. N. I. (2020). Pengembangan Motif Bordir Kerancang
Tasikmalaya Dengan Software JBatik. Dinamika Kerajinan dan Batik, 37(2),
Baukh, Oleksadra. 2023. Ultimate Guide to Product Development in Fashion , diakses
pada 20 juni 2023 dari https://techpacker.com/blog/design/the-ultimate-guide-
to-product- development-in-fashion/#5-main-stages-of-product-development-in-fashion
Darmawan, A. N., & Rosandini, M. (2018). Perancangan Motif Dengan Menggunakan
Software Jbatik Untuk Kemeja Pria. eProceedings of Art & Design, 5(3).
Fransiska, <=Perkembangan Bordir di Masa Sekarang99,FWshoop (2021) diakses pada 7
mei 2023, https://fwshooop.com/perkembangan-bordir-di- masa-sekarang/
Maulana, D .2001 . Kisah Kebaya . Jakarta : Kompas Gramedia BuildingTrismaya, N.
. kebaya dan perempuan Sebuah Narasi Tentang Identitas . Volume 6 jilid
Mahmood, D. S. (2004). The Nyonya Kebaya a Century of Straits Chinese Costume.
Singapore: Periplus Editions.
Nurdhani, D.P.A dan Wulandari, Dini. (2016). Teknik Dasar Bordir. Gerakan Indonesia
Kompeten.
Novella, Y., & Rosandini, M. (2019). Perancangan Motif Terinspirasi Dari Visualisasi
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat untuk Busana Ready-To-Wear. ATRAT:
Jurnal Seni Rupa, 7(1).
Lee, P. (2014) Sarong Kebaya Peranakan Fashion in an Interconnected World 1500-
Singapore: the Asian Civilisations Museum
Tarung, D. A. P., Yuningsih, S., & Sekar, A. Y. (2023). PENERAPAN TEKNIK BORDIR PADA
PAKAIAN READY TO WEAR DENGAN MOTIF HIAS DAYAK
KALIMANTAN TENGAH. eProceedings of Art & Design, 10(3).
Wisnubroto, K. 2022 . Merintis kebaya Jadi Milik Dunia . Jakarta :
Indonesia.go.id
Widyananda, R. F. (2021), Februari 10). Pengertian Budaya Menurut
Pandangan Para Ahli, Jangan Sampai Keliru. Merdeka.com, Pengertian Budaya Menurut
Pandangan Para Ahli, Jan. https://www.merdeka.com/hatim/pengertian-budaya-
menurut- pandangan-para-ahli-jangan-sampai-keliru-kln.html
Yuliarma (2016). The Art of Embroidery Designs. Jakarta: PT. Gramedia.