PERANCANGAN MOTIF BATIK KONTEMPORER DENGAN PENGGAYAAN VISUAL POP ART YANG TERINSPIRASI DARI MACAN TUTUL JAWA

Authors

  • Tasya Shafa Azzahra Telkom University
  • Ahda Yunia Sekar Fardhani Telkom University
  • Sari Yuningsih Telkom University

Abstract

Seiring kemajuan zaman, banyak pengrajin yang melakukan dekonstruksi
dan inovasi pada motif batik untuk diaplikasikan ke dalam baju sehari-hari bergaya
modern. Perkembangan motif batik kontemporer ini mampu menarik minat anak
muda, karena batik kontemporer dipahami sebagai batik yang bersifat modern dari
hasil ide masa kini dengan kebebasan motif dan tidak terikat pada alat atau aturanaturan
tradisi. Batik kontemporer dapat dikembangkan dari segi teknik, pewarnaan,
motif visual dan penggayaan visual. Salah satu penggayaan visual yang cukup
populer yaitu pop art. Pop art merupakan jenis aliran seni yang banyak digandrungi
masyarakat, karena gaya yang mudah dikenali, terinspirasi dari budaya komersial
dan populer. Penulis menggunakan penggayaan visual pop art pada teknik batik cap
dan tulis yang terinspirasi dari Macan Tutul Jawa. Pemilihan konsep tersebut dapat
menjadi kebaharuan sekaligus meningkatkan awareness, karena Macan Tutul Jawa
menjadi salah satu satwa endemik yang terancam punah. Konsep pop art yang
terinspirasi dari Macan Tutul Jawa memiliki potensi untuk mengembangkan batik
kontemporer dalam membuat suatu kebaruan motif batik. Penelitian ini bersifat
curiousity yang menggunakan metode kualitatif yaitu pengolahan data melalui studi
literatur, observasi, wawancara, dan eksplorasi. Luaran dari penelitian ini adalah
lembaran kain yang bisa dijadikan sebagai perancangan produk fashion.
Kata kunci: Batik Kontemporer, Macan Tutul Jawa, Pop Art

References

Agustin, A., & Yuningsih, S. (2021). Perancangan Motif Dekoratif Pasir Berbisik

Pada Busana Ready To Wear. Corak: Jurnal Seni Kriya, 10(1), 109-120.Lau,

J. (2021). Designing Accessories. Bloomsburry Publishing.

Bastaman, W. N. U., Shafii, A. H., & Febriani, R. (2021). Periodization of the

development of local fashion brand in Bandung in 1994-2018. In Dynamics

of Industrial Revolution 4.0: Digital Technology Transformation and

Cultural Evolution (pp. 45-50). Routledge.

Brown, C. (2013). Embroidered and Embellished. California: C&T Publishing

Devisa= https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201216081044-297-

/fashion-umkm-unggulan-dinilai-bisa-mendulang-devisa, diakses

pada 16 Desember pukul 00.00

Esa, H. N., & Bastaman, W. N. U. (2020). Perancangan Produk Ready To Wear

Untuk Menunjang Kegiatan Heritage Walk. eProceedings of Art &

Design, 7(2).

Harfiansyah, M. F., & Djuwita, A. (2021). Motif Penggunaan Brand Lokal Di

Kalangan Generasi Milenial (studi Deskriptif Penggunaan Clothing Line Dan

Produk Sepatu Lokal Di Kota Bandung). eProceedings of

Management, 8(2).

Hapsari, A. V., & Siagian, M. C. A. (2020). Penerapan Teknik Beadwork 3 Dimensi

Dengan Inspirasi Terumbu Karang Di Selat Pantar, Alor Pada Busana Demi

Couture. eProceedings of Art & Design, 7(2).

Junifer, C. (2016). Brightspot Market sebagai Representasi Identitas" Cool" Kaum

Muda Jakarta. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 109-131.

Kim, E., Fiore, A. M., Payne, A., & Kim, H. (2021). Fashion trends: Analysis and

forecasting. Bloomsbury Publishing.

Marzovilla, Julia. 2022.

= https://www.marieclaire.com/fashion/sheer-trend-2022/, diakses

pada 27 September 2022

Supriatin, P. (2019). PENGARUH CITRA KOTA BANDUNG SEBAGAI KOTA FASHION

TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS

WISATAWAN DI KOTA BANDUNG (Doctoral dissertation, Universitas

Pendidikan Indonesia).

Serafini, S. (2018). Inspired Bead Embroidery. Cina: Kalmbach Books.

Soei, C. T. L., Satyarini, R., & Prasetya, I. (2015). Identifikasi Key Success Factor

pada Industri Clothing di Kota Bandung. Research Report-Humanities and

Social Science, 2.

Waddell, G. (2013). How fashion works: Couture, ready-to-wear and mass

production. John Wiley & Sons

Zulkarnaen. (2009). Tentang Teknik Beadwork. 2: 16

Downloads

Published

2024-02-29

Issue

Section

Program Studi S1 Kriya