PERANCANGAN BARU INTERIOR APARTEMEN DI KOTA BANDUNG DENGAN PENDEKATAN DESAIN BIOFILIK

Authors

  • Ni Made Wulan Sasmitha Rani Telkom University
  • Agustinus Nur Arief Hapsoro Telkom University
  • Fernando Septony Siregar Telkom University

Abstract

Kota Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki jumlah
penduduk yang cukup tinggi. Menurut Fitri, Rachmawati, & Haristianti (2020), banyak
orang berdatangan ke kota Bandung dengan berbagai alasan yang menyangkut
peningkatan motivasi fisik/psikologis hingga kesehatan, kenyamanan serta relaksasi.
Berdasarkan data dari Dukcapil Kemendagri pada tahun 2021 tercatat bahwa jumlah
penduduk di Kota Bandung mencapai sekitar 2.530.000 Jiwa, yang artinya dengan
wilayahnya yang seluas 166,59 km2, kepadatan penduduk di Kota Bandung pun mencapai
15.170 jiwa/km2 nya. Namun tingginya tingkat kepadatan penduduk di Kota Bandung
mengakibatkan semakin terbatasnya lahan yang dapat dipergunakan sebagai area
pemukiman/hunian sehingga apartemen pun mulai dibangun sebagai pengganti dari
rumah tinggal. Hasil dari perancangan ini yaitu perancangan apartemen yang menerapkan
desain hijau /dipengaruhi unsur alam pada elemen interiornya yang mampu memberikan
ketenangan, kenyamanan, dan relaksasi kepada penggunanya. Melalui perancangan ini,
diharapkan dapat menghasilkan desain yang memberikan dampak positif terhadap
penggunanya untuk membantu gaya hidup sehat secara langsung maupun tidak langsung
melalui desain yang ramah lingkungan (sustain) serta mampu memberikan daya tarik
tersendiri untuk bersaing dengan bangunan vertikal lainnya di Kota Bandung.


Kata kunci: Apartemen, Desain Biofilik, Pola Hidup Sehat, Interior

References

Andrychowicz, A. (2022). Vertical Garden Mainetenance & Care Tips. Diambil dari

GetBusyGardening: getbusygardening.com/vertical-gardenmaintenance/.

Diakses pada 06 Januari 2023.

Badan Pusat Statistik. (2020). Jumlah Penduduk (Jiwa) Tahun 2018-2020 di Kota

Bandung. Diambil dari Badan Pusat Statistik Kota Bandung:

bandungkota.bps.go.id/indicator/12/32/1/jumlah-penduduk.html.

Diakses pada 15 Desember 2022.

Browning, W. D., Ryan, C. O., & Clancy, J. O. (2014). 14 Pattern of Biophilic Design.

New York: Terrapin Bright Green.

Coulthard, S. (2020, March 24). How to use biophilia to choose colour schemes.

Diambil dari House&Garden: www.houseandgarden.co.uk/article/how-touse-

biophilia-to-choose-colour-schemes. Diakses pada 04 Januari 2023.

Fitri, A. A., Rachmawati, R., & Haristianti, V. (2020).

Concept for Resort Hotel in West Bandung. Journal of Architectural

Research and Design Studies.

Hapsoro, N. A., & Bangun, K. (2020). Perkembangan Pembangunan Berkelanjutan

Dilihat Dari Aspek Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Universitas Indraprasti

PGRI. Lakar: Jurnal Arsitektur, (3) 88-96.

Hartanto. (2016). Validitas dan Reliabilitas Warwick-Edinburg Mental Well Being

Scale. Ilmiah Counsellia, 1.

Nurhalimah, D., Widyaesan, D. A., & Akhmadi. (2021). Perancangan Baru Interior

Hotel Bintang Empat (****) di Dago, Bandung dengan Pendekatan Interior

Landscape. E-Proceeding of Art & Design, (8) 483-492.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2007 tentang Pedoman

Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi.

Pramarti, A. D., Yuliani, S., & Handayani, K. N. (2016). Apartemen dengan

Pendekatan Desain Biophilik di Jakarta Selatan. Arsitektura.

R.J, S. (2002). Uks Usaha Kesehatan Sekolah. Surakarta: Remaja Rosdakarya.

Siregar, F. S., Tanaka, C., & Marthin, A. (2021). Konsep Komunitas Arsitektur

Perumahan Real Estate: Kaitannya Dengan Konsep Neighborhood dan

Modal Sosial. Jurnal Arsitektur, (11) 41-52.

Downloads

Published

2024-02-29

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Interior