PERANCANGAN BARU INTERIOR HOTEL RESORT BINTANG EMPAT DI MANDALIKA DENGAN PENDEKATAN LOKALITAS LOMBOK
Abstract
Pulau Lombok menyimpan kekayaan budaya dan pariwisata alam yang indah.
Hal tersebut menjadikan Pulau Lombok khususnya wilayah Mandalika menjadi salah satu
Destinasi Wisata Super Prioritas (DSP) yang memiliki potensi tinggi dalam pengembangan
pariwisata. Sehingga, berdasarkan visi yang telah ditetapkan oleh pemerintah diharapkan
bahwa Lombok dapat menjadi pariwisata dan akomodasi yang dapat membawa ciri khas
lokalitas budaya masyarakat. Dengan adanya kunjungan wisatawan dapat memberikan
dampak terhadap usaha sektor pariwisata hotel dan pengembangan pariwisata. Namun,
masih sedikit hotel berbintang yang memberikan kenyamanan terhadap fasilitas umum
dan fasilitas khusus yang terakomodasi dengan maksimal serta belum maksimalnya
implementasi unsur lokal. Perancangan ini memiliki tujuan untuk dapat memberikan
fasilitas ruang yang sesuai dengan kebutuhan pengunjung hotel resort yang sekaligus
dapat merepresentasikan kekayaan dan keadaan lokal dengan pendekatan lokalitas
Lombok. Perancangan dan pengumpulan data menggunakan metode kualitatif dengan
melakukan observasi secara langsung, wawancara, studi literatur, dan studi banding
sehingga membentuk analisis dan solusi yang disesuaikan dengan permasalahan dan
fenomena terkait kenyamanan dan kebutuhan lokalitas. Perancangan diharapkan dapat
memberikan Pengalaman tidak terlupakan serta meningkatkan pengembangan
pariwisata Lombok melalui fasilitas yang diterapkan pada interior hotel resort.
Kata Kunci: Desain Interior, Hotel Resort, Lombok, Mandalika, Lokalitas
References
Jannah, H., & Ridwan. (2013). PENGOBATAN TRADISIONAL SUKU SASAK BERBASIS
ILMIAH DI KABUPATEN LOMBOK BARAT. Jurnal Ilmiah Biologi
"Bioscientist", 1(2), 116-125.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Mardiyanti. (2016). KAIN TENUN TRADISIONAL DUSUN SADE, REMBITAN, PUJUT,
LOMBOK TENGAH, NUSA TENGGARA BARAT. Thesis Pendidikan Seni
Kerajinan.
Misnawati, Y. (2016). MAKNA SIMBOLIK KAIN SONGKET SUKARARA LOMBOK
TENGAH NUSA TENGGARA BARAT (NTB). Skripsi Universitas Negeri
Yogyakarta.
Munawarah, P. A. (2013). BENTUK KERAJINAN CUKLI DI LINGKUNGAN RUNGKANG
JANGKUK, DI DESA SAYANG-SAYANG, KOTA MATARAM. Skripsi Institut Seni
Indonesia.
Munawarah, P. A. (2014). PERKEMBANGAN BENTUK KERAJINAN CUKLI DI
LINGKUNGAN RUNGKANG JANGKUK DESA SAYANG-SAYANG KOTA
MATARAM. GELAR: Jurnal Seni Budaya, 12(1), 23-36.
Munawarah, P. A., & G., L. A. (2016). INVENTARISASI BENTUK ORNAMEN
KERAJINAN CUKLI LOMBOK SEBAGAI BENTUK PELESTARIAN BUDAYA.
Jurnal Sangkareang Mataram, 2(4), 51-56.
Njoto, R. K., Putra, L. P., & Kristanti, M. (2017). ANALISA ATRIBUT HOTEL YANG
MENDORONG MINAT MENGINAP MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP
HOTEL BINTANG 4 DAN 5 DI BALI. Jurnal Hospitality Dan Manajemen Jasa.
NTB SATU DATA. (n.d.). Retrieved from NTB SATU DATA:
Nugroho, M. S., & Asriadi, L. (2020). POTENSI DAN PROBLEMATIKA DESA WISATA
(STUDI KASUS DESA WISATA JURIT BARU DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR).
Hospitality 63, 9(1).
Radjab, R., Satiadji, A. R., & Yuliyanto, A. (2022). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM MENGGALI POTENSI ALAM DAN BUDAYA DALAM
PENGEMBANGAN DESA WISATA BONJERUK, LOMBOK TENGAH, NUSA
TENGGARA BARAT. J-Abdi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2).
Rozikin, M. K. (2016). PENGARUH JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN DAN
JUMLAH HOTEL TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI PULAU
LOMBOK.
Sudirman, H., & Bahri. (2014). Studi Sejarah dan Budaya Lombok. PUSAT STUDI
DAN KAJIAN BUDAYA PROV. NTB (PUSAKANDA).
Suharto. (2012). PERANAN KERAJINAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL. 24-34.