PERANCANGAN INTERIOR BANDUNG CREATIVE CENTER DENGAN PENDEKATAN COMMUNAL SPACE
Abstract
Bandung sebagai kota kreatif memerlukan adanya satu wadah atau tempat yang
dapat mewadahi industri kreatif yang ada di Kota Bandung. Dengan adanya perancangan
baru diharapkan para pelaku industri kreatif memiliki wadah atau tempat yang memiliki
fasilitas lengkap yang sesuai dan dapat mendukung aktivitas yang dilakukan. Masyarakat
umum juga diharapkan memiliki wadah atau tempat wisata baru yang dapat menjadi
tempat rekreasi sekaligus edukasi. Pada penelitian ini sumber data penelitian diperoleh
melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data
berupa observasi terhadap fasilitas serupa dan penyebaran kuesioner yang dilakukan
secara langsung dan tidak langsung serta melalui studi pustaka. Setelah dilakukannya
penelitian, program ruang yang akan diterapkan didapatkan berdasarkan permasalahan
UMKM bidang industri kreatif yang ada di kota Bandung yaitu dibutuhkannya ruang
makerspace, studio, dan retail dengan penerapan pendekatan Communal Space.
Penerapan pendekatan Communal Space dan hasil perancangan diharapkan dapat
menjawab permasalahan yang ada dan dapat menjadikan objek perancangan menjadi
fasilitas yang aktif yang dapat mewadahi pelaku industri kreatif dan masyarakat umum.
Kata kunci: Bandung, Industri Kreatif, Communal Space
References
Arifianti, Ria, dan Alexandri, Benny Mohammad. (2017). ACTIVATION OF CREATIVE
SUB-ECONOMIC SECTOR IN BANDUNG CITY. Jurnal AdBispreneur. Vol 2,
No. 3, Desember, 2017. Hal 201-209.
Berger, Craig. Wayfinding, Designing and Implementing Graphic Navigational
System, Roto Vision, Switzerland. (2005).
Fitriyana, Freska. (2012). PENGEMBANGAN BANDUNG KOTA KREATIF MELALUI
KEKUATAN KOLABORATIF KOMUNITAS. Jurnal Magister ITB. 2012.
Herawati, Tuty, dkk. (2014). POTENSI KOTA BANDUNG SEBAGAI DESTINASI
INCENTIVE MELALUI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF. Epigram.
Vol.11, No.2, Oktober. 2014. Hal. 95-102
Hamid, A. M. L., Widyaevan, D. A., & Akhmadi, A. (2021). Perancangan Interior
Bukatana Makerspace Di Bandung. eProceedings of Art & Design, 8(2).
Mayangsari, R. A., & Setiawan, F. A. (2017). The Identification and Distribution
Patterns of Creative Hubs in Bandung. International Journal of Cultural
and Creative Industries, 4(2), 62-77.
Medina, Mutia A., and Enung Rostika. Pemilihan Material pada Interior Brussels
Spring Resto & Cafe Jalan Setiabudhi Bandung. Reka Jiva, vol. 1, no. 02,
Mc. Govern, Thomas. Belajar Sendiri Dalam 24 Jam Fotografi Hitam Putih. Andi,
Yogyakarta, 2003.
Murdowo, D. P. N. S. M. A. S., Prameswari, N. S., & Meirissa, A. S. (2021). Engaging
the Yin-Yang Concept to Produce Comfort and Spatial Experience: An
Interior Design for a Chinese Restaurant in Indonesia. ISVS ejournal.
Journal of the International Society for the Study of Vernacular
Settlements.
Nursalim, Y., & Trisno, R. (2020). Distrik Fesyen Nusantara. Jurnal Sains, Teknologi,
Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2(1), 497-508.
Siregar, Fajri, dan Sudrajat Daya. (2017). Enabling Space : Mapping Creative Hub
in Indonesia. Jakarta : Centre for Innovation Policy and Governance.
Taufiq, Alia Shidqi & Wulandari, Ratri. (2016). EFEKTIVITAS LOKASI PENEMPATAN
PAPAN PETUNJUK (SIGNAGE SYSTEM) PADA LOBBY STASIUN KERETA API
BANDUNG. Jurnal Idealog. Vol. 1, No.1. April, 2016.
Wu, W., & Ge, X. J. (2020). Communal space design of high-rise apartments: A
literature review. Journal of Design and Built Environment, 20(1), 35-49.
Zuraida, V., Andrianawati, A., & Cardiah, T. (2018). Perancangan Interior Lembaga
Pendidikan Esmod Di Bandung. eProceedings of Art & Design, 5(3).