PERANCANGAN INTERIOR MUSEUM SENI PERTUNJUKAN TRADISIONAL CIREBON DENGAN PENDEKATAN KARAKTER SENI PERTUNJUKAN
Abstract
Museum Seni Pertunjukan Tradisional Cirebon merupakan museum yang
menyimpan benda-benda koleksi yang berkaitan dengan seni pertunjukan Cirebon. Akar
dari perancangan museum ini adalah wacana Disbudpar yang mendukung pembangunan
museum, jumlah penonton yang berkurang karena lamanya waktu pertunjukan dan
generasi sekarang ingin semuanya terjadi sekaligus, serta berkurangnya jumlah maestro
dan frekuensi pertunjukan seni pertunjukan. Generasi saat ini menginginkan segalanya
terjadi secara instan. Seiring dengan menurunnya minat terhadap seni pertunjukan,
pengetahuan yang berkaitan dengan seni pertunjukan juga berkurang. Museum kini tidak
hanya digunakan sebagai sarana pendidikan dan hiburan, tetapi juga sebagai tempat
penyembuhan. Oleh karena itu, perancangan museum ini akan menyatukan seni
pertunjukan dengan tampilan interaktif untuk menciptakan kesan langsung yang
identik dengan seni pertunjukan yang disajikan secara live. Museum merupakan tempat
yang tepat karena generasi sekarang lebih tertarik dengan seni pertunjukan yang disajikan
secara ringkas. Jika tidak dimasukkan ke dalam museum, maka akan sulit bagi generasi
penerus untuk mengetahui atau bahkan mengenali kesenian ini. Perancangan museum
menggunakan pendekatan karakter seni pertunjukan, dimana setiap ruangan akan
bercerita sesuai dengan katalog karakter seni pertunjukan dari koleksi yang dipamerkan.
Dari seni musik hingga cerita rumit seperti drama (masres). Harapannya pengunjung
dapat mengikuti alur cerita yang tepat berdasarkan jalur seni pertunjukan Cirebon.
Kata kunci: Museum, Seni Pertunjukan Cirebon, Karakter Seni Pertunjukan
References
Aghniya, A.A & Pandelaki, E.E. (2020). Kajian Kenyamanan Pada Ruang Dalam
Perkantoran (Studi Kasus Lobi Gedung Dekanat ft Universitas Diponegoro).
IMAJI: Jurnal Riset Arsitektur. 9 (5).
Andriana, F., dkk (2019). Faktor Daya Tarik Display Interaktif terhadap Pengunjung
di Museum Ocean World Trans Studio Bandung. AKSEN: Journal of Design
and Creative Industry, 3(2). https://doi.org/10.37715/aksen.v3i2.806.
Andri R.M., L. (2016). Seni Pertunjukan Tradisional Di Persimpangan Zaman: Studi
Kasus Kesenian Menak Koncer Sumowono Semarang. HUMANIKA, 23(2),
-31. https://doi.org/10.14710/humanika.v23i2.13642.
Arbi, Y., Yulianto, K., Tjahjopurnomo, R., Kosim, M. R. A., Oesman, O., & Sukasno.
(2011). Konsep penyajian museum. Direktorat Permuseuman, Direktorat
Jenderal Sejarah dan Purbakala, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif.
Bahardur, I. (2018, November 30). KEARIFAN LOKAL BUDAYA MINANGKABAU
DALAM SENI PERTUNJUKAN TRADISIONAL RANDAI Local Wisdom of
Minangkabau Culture in Traditional Performing Arts
Jurnal Kajian Sastra, 7(2). https://doi.org/10.26499/jentera.v7i2.932.
Benggeli, C. (Ed.). (2012). Interior Graphic Standards: Student Edition (2nd ed.).
Wiley.
Dialog Indonesia. (2022, Juli 9). Dialog Indonesia. Kota Cirebon Akan Punya
Museum Disbudpar Sudah Lakukan Kajian.
https://dialogindonesia.com/kota-cirebon-akanpunya-museumdisbudpar-
sudah-lakukan-kajian.
Glasgow Museum. (n.d.). Glasgow Museum Display Guidelines (A Practical Guide
for Exhibitions).
Kusuma, H.B. (2017, Oktober). Kenyamanan Termal Pada Ruang Pameran Tetap di
Museum Nasional Indonesia-Jakarta. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora,
dan Seni 1(2), 500-510.
Neufert, E., dkk (2012). Architects' data (4th ed.). Chichester: Wiley Blackwell.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 2012. Sistem Pencahyaan Vol.3 Panduan
Pengguna Bangunan Gedung Hijau Jakarta Berdasarkan Peraturan
Gubernur No. 38/2012.
Rosidin, D.N., & Syafa'ah, A. (2016). Keragaman Budaya Cirebon: Survey Atas
Empat Entitas Budaya Cirebon. Cirebon: CV. Elsi Pro.
Tasyarani, N. M. (2022, April 8). Kumparan. Tren Self-Healing Kaum Muda Perlahan
Bangkitkan Eksistensi Museum. https://kumparan.com/tasyaraniaca/
tren-selfhealing-kaum-muda-perlahan-bangkitkan-eksistensimuseum-
xqFYSxbc9M
Widiyanti, C. T., Cardiah, T., & Gunawan, A. N. S. (2018). Redesain Museum
Brawijaya Malang. eProceedings of Art & Design, 5(3).
Wulandari, A. A. A. (2014, April). Dasar-Dasar Perencanaan Interior Museum.
HUMANIORA, 5(1), 246-257.
https://media.neliti.com/media/publications/167241- ID-dasar-dasarperencanaan-
interior-museum.pdf.