REDESAIN KANTOR PLAZA SUMMARECON SERPONG DENGAN PENDEKATAN AKTIVITAS
Abstract
PT. Summarecon Agung Tbk. merupakan perusahaan swasta besar yang
bergerak di bidang pengembangan dan manajemen properti di Indonesia dengan
Summarecon Serpong sebagai salah satu kawasan terbesarnya (Alexander, 2021). Untuk
mengakomodasi aktivitas bisnis di Serpong, pada tahun 2008 Summarecon membangun
menara kantor pribadi yang dinamakan Plaza Summarecon Serpong. Dalam
pengembangan kawasan Summarecon Serpong, perusahaan banyak berkoordinasi
dengan berbagai pihak mulai dari konsultan, kontraktor, supplier, sampai pemerintah
setempat dalam perencanaan kota mandirinya tersebut. Klien juga terlibat sebagai
konsumen bisnis yang memegang peran penting dalam menentukan kesuksesan bisnis.
Jumlah user memunculkan keberagaman aktivitas di kantor yakni perencanaan,
koordinasi, dan pelayanan dimana aktivitas tersebut terus berkembang seiring
berjalannya waktu menghadirkan kebutuhan baru. Namun pada kondisi lapangan belum
ditemukan usaha pemenuhan kebutuhan aktivitas sehingga pembaruan desain
dibutuhkan. Pada peranncangan interior, keberagaman aktivitas dan perkembangannya
perlu diwadahi dengan memenuhi kebutuhannya agar tercipta lingkungan yang positif
bagi karyawan maupun klien. Lingkungan positif adalah lingkungan dimana kenyamanan
dalam beraktivitas terjamin, lalu produktivitas dan kualitas kinerja tercapai.
Kata Kunci: Kantor, Plaza Summarecon Serpong, Aktivitas
References
Alexander, H. B. (2021, June 3). Ini Dia 10 Pengembang terbaik Indonesia 2021
Versi BCI Asia.
Https://Www.Kompas.Com/Properti/Read/2021/06/03/143000221/Ini
-Dia-10-Pengembang-Terbaik-Indonesia-2021-Versi-Bci-Asia?Page=all.
Aridiyawan, R. (2022). PENGARUH MODAL KERJA, PERPUTARAN ASET TETAP,
PERPUTARAN PIUTANG, DAN RASIO HUTANG TERHADAP
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PROPERTI DAN REAL ESTATE YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2017 - 2019.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia.
Ayu. (2022). PERANCANGAN ULANG INTERIOR KANTOR PUSAT PT INTEGRATED
SERVICE SOLUTION (ISS) INDONESIA DI BINTARO DENGAN PENDEKATAN AKTIFITAS DAN PERILAKU [Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference].
Universitas Telkom.
Bernstein, E., & Waber, B. (2019, November). The Truth About Open Offices.
Harvard Business Review.
Edney, J. (1977). Theories of Human Crowding: a Review . Environment and
Planning A, 9, 1211-1232.
Gill, P., Stewart, K., Treasure, E., & Chadwick, B. (2008). Methods of data collection
in qualitative research: interviews and focus groups. British Dental
Journal, 204(6), 291-295. https://doi.org/10.1038/bdj.2008.192
Haworth. (2019, November 21). LinkedIn's Workplace Evolution.
Https://Www.Haworth.Com/Na/En/Spark/Articles/2019/Linkedin-s-
Workplace-Evolution.Html.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi (Revisi). PT
Remaja Rosdakarya.
Plunkett, R., & Reid, O. (2014). Detail in Contemporary Office Design. Laurence
King Publishing.
Raja, M. T. M., Sutyaningsih, I. S., & Oktaviani, M. D. (2022). Identifikasi Persepsi
Masyarakat Terhadap Penerapan Identitas Visual Pada Elemen Interior
Coworking Space Digital Valley. Jurnal Arsitektur ARCADE, 6(1), 129-134.
https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&u
ser=O726HMMAAAAJ&citation_for_view=O726HMMAAAAJ:WF5omc3
nYNoC
Reading, H. F. (1986). Kamus Ilmu-Ilmu Sosial. Rajawali.
Ridho, A. (2019, May 24). Implementasi Open Workspace Untuk Meningkatkan
Kinerja Pegawai. Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
Sarihati, T., Cardiah, T., & Wulandari, R. (2020). THE EFFECT OF INTERIOR
ATMOSPHERE ON VISITORS COMFORT AT SUNDANESE RESTAURANT IN
BANDUNG. Proceeding International Conference on Information Technology, Multimedia, Architecture, Design, and E-Business, 1, 198-
https://eprosiding.idbbali.ac.id/index.php/imade/article/view/483/277
Sri Ambarwati, D. R. (2002). Office Interior Design.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132259217/pendidikan/Office+Plann
ing.pdf
Sukoco, B. M. (2007). Manajemen Administrasi Perkantoran Modern (W. C.
Kristiaji, W. Hardani, & S. Saat, Eds.). Erlangga.