ANALISA MAKNA POLA ASUH ORANG TUA DALAM MASYARAKAT SUKU BATAK PADA FILM NGERI-NGERI SEDAP

Authors

  • Zikry Satria Makmur Bancin Telkom University
  • Donny Trihanondo Telkom University
  • Iqbal Prabawa Wiguna Telkom University

Abstract

Film merupakan sebuah media komunikasi visual yang mengungkapkan realita
sosial, terutama pada film Ngeri-Ngeri Sedap yang berangkat dari persoalan orang tua
suku Batak yang masih kolot dalam penerapan nilai-nilai adat istiadat sehingga
mempengaruhi bentuk pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
bentuk pola asuh orang tua masyarakat suku Batak pada film Ngeri-Ngeri Sedap. Penulis
menggunakan metode penelitian deskriptif analisis dan bantuan teori semiotika model
Roland Barthes untuk melihat, meneliti, dan mengungkapkan aspek makna sign (tanda),
denotasi, konotasi, dan mitos yang tersembunyi dari adegan yang berkaitan dengan pola
asuh orang tua, oleh karena itu dibutuhkan banyak data berupa hasil observasi,
wawancara, dan studi pustaka yang diolah dan dianalisis pada bagian pembahasan. Hasil
penelitian ini mengungkapkan bahwa pola asuh orang tua pada film Ngeri-Ngeri Sedap
berupa pola asuh bersifat authoritarian (otoriter), dengan penerapan makna falsafah
Batak sebagai acuan dalam berkehidupan yaitu mardebata (punya Tuhan), maradat
(punya adat istiadat), marpatik (punya aturan dan undang-undang), marpinompar (punya
keturunan), martutur (punya kekerabatan), marpangkirimon (punya pengharapan), dan
maruhum (punya hukum). Oleh karena itu, bentuk makna yang terkandung dalam pola
asuh orang tua merupakan landasan dan tujuan hidup bagi masyarakat suku Batak yang
harus dicapai.


Kata kunci: Ngeri-Ngeri Sedap, Pola Asuh, Semiotika, Suku Batak.

Published

2024-04-30

Issue

Section

Program Studi S1 Seni Rupa Murni