PERANCANGAN FILM ART BERJUDUL “STOP BULLYING! THE DAYS WILL BE BETTER”

Authors

  • Deanna Devina Telkom University
  • Donny Trihanondo Telkom University
  • Ranti Rachmawanti Telkom University

Abstract

karya Film art sebagai medium untuk mengkritisi kasus marak bullying sangat efektif supaya masyarakat dapat menerima pesan yang ingin di sampaikan melalui video tersebut dapat mudah lebih dipahami. Karya ini ingin menunjukan bentuk emosional perasaan korban prilaku perundungan. Krisisnya kesadaran masyarakat terhadap sebuah kasus perundungan atau bullying yang marak terjadi dikalangan anak anak hingga dewasa yang dapat menimbulkan berbagai dampak buruk pada Kesehatan Sosial, dan psikologi setiap korbannya. Krisisnya bentuk kesadaran dari masyarakat, orang tua dan satuan Pendidikan terhadap prilaku perundungan yang sudah menjamur di masyarakat kita. Colorso mengatakan bahwa korban perundungan cenderung merasa takut, cemas, dan memiliki harga diri yang lebih rendah dibandingkan anak yang tidak menjadi korban perundungan. tingginya tingkat depresi, kecemasan, ketidakmampuan, hiper sensitivitas, merasa tidak aman, panik dan gugup di sekolah, konsentrasi terganggu, penolakan oleh rekan atau teman, menghindari interaksi sosial, lebih tertutup, memiliki sedikit teman, terisolasi, dan merasa kesepian.


Kata Kunci : Film Art, Perundungan, Kesehatan Mental

References

Buku

Coloroso, Barbara Santi Indra Astuti. 2007. The Bully, The Bullied, And The Bystander : From Preschool To High School How Parent And Teachers Can Help Break The Cycle Of Violence. Jakarta : Serambi Ilmu Semesta. K Peltzer, S Pengpid(2018) High prevalence of depressive symptoms in a national sample of adults in Indonesia: Childhood adversity, sociodemographic factors and health risk behaviour - Asian journal of psychiatry, 52-59.

Artikel

(SEJIWA), Y. S. (2008). Mengatasi Kekerasan Dari Sekolah dan Lingkungan Anak. Jakarta: Grasindo

Munir. (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Jurnal D Landau, 2014. Lighting for cinematography D. Pramita ,2020.Pengaruh sosialisasi keluarga terhadap perilaku prososial anak usia remaja awal (studi pada murid-murid sltp negeri x di jakarta)

Kemenentrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (KemenPPA). Lindungi Anak Stop Tradisi Bullying Disatuan Pendidikan. di akses pada 14 Oktober. 2022. Mudjiono, Y. (2011). Kajian Semiotika Dalam Film. Jurnal Ilmu Komunikasi

Trihanondo, D., & Endriawan, D. (2022). Insan Kreatif: Dedikasi, Mata Pencaharian dan Pengakuan. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.

Unicef, World Health Organization. Kesehatan Mental Dan Kesejahteraan Hidup : Mendukung Kesejahteraan Emosional Dan Sosial Anak, Orang tua, Serta Pengasuh. Di akses pada 20 Oktober 2022. Yudianto, Arif., (2017). Penerapan Video Sebagai Media Pembelajaran. Sunan Ampel Surabaya.Vol. 1 No. 1: 125-126.

Website

ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.11, No.2 April 2024 | Page 3754

Gerintya, S. (2017, September 7). Kuota 30% Perempuan di Parlemen Belum Pernah Tercapai. Retrieved from Tirto.id Web Site: https://www.tirto.id

Surat Kabar

Nursyamsi, A. (2021, 06 21). Usia Berapa Seseorang Rentan Alami Insecure ? Berikut Penjelasan Ahli. Diambil kembali dari Tribun News: https://www.tribunnews.com/kesehatan/2021/02/18/usia-berapa-seseorangrentan-alami-insecure-berikut-penjelasan-ahli?page=all

Published

2024-04-30

Issue

Section

Program Studi S1 Seni Rupa Murni