REPRESENTASI BENANG SEBAGAI BENTUK IKATAN DALAM MENGENAL DIRI MELALUI KARYA SENI INSTALASI

Authors

  • Hamidah Salimah Telkom University
  • Teddy Ageng Maulana Telkom University
  • Iqbal Prabawa Wiguna Telkom University

Abstract

Penyesalan menjadi bagian penting dari tumbuhnya kecemasan, overthinking,
dan ketidakpercaya dirian yang akhirnya menghasilkan pola pikir negatif, dimana faktor
utama dari penyesalan ialah kesalahan masa lalu yang dibuat serta trauma masa lalu yang
dihasilkan dari pola asuh orang tua hingga membuatnya menjadi pribadi yang memiliki
kesadaran diri rendah terhadap nilai, keberadaan, dan kepercayaan diri yang dimiliki.
Bentuk penyesalan ini menjadi bagian dari tekanan dan kerumitan pada pikiran yang tidak
dapat diutarakan dan akhirnya memberikan dampak tersendiri terhadap apa yang dimiliki
dalam diri penulis. Pada pengkaryaan ini, penulis membuat karya seni instalasi sebagai
bentuk dari pengalaman akan pencarian ikatan dalam menemukan keberadaan cahaya
yang dimiliki hingga memunculkan bentuk alasan tersendiri dari respon-respon yang
diterima oleh diri yang direpresentasikan kedalam bentuk Sound, Cermin, dan Sensor.
Tujuan dalam karya seni ini untuk dapat mengenal diri dan menemukan sisi positif serta
sebagai bentuk dari pelepasan emosi yang diutarakan melalui bentuk katarsis yang
direpresentasikan kedalam karya seni instalasi berbasis 8Benang9.


Kata kunci: Penyesalan, Kecemasan, Mengenal Diri, Katarsis, Seni Instalasi.

References

Jurnal

Andri, Dewi, Y.,P. (2007). Teori Kecemasan Berdasarkan Psikoanalisis Klasik dan

Berbagai Mekanisme Pertahanan Terhadap Kecemasan. Majalah

Kedokteran Indonesia, 57(7) 234.

Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep kecemasan (anxiety) pada lanjut usia

(lansia). Konselor, 5(2), 94.

Ernawati, E. (2020). Psikologis Dalam Seni: Katarsis Sebagai Representasi Dalam

Karya Seni Rupa. DESKOVI: Art and Design Journal, 2(2), 105-112.

Faradiana, Z., & Mubarok, A. S. (2022). Hubungan antara Pola Pikir Negatif dengan

Kecemasan dalam Membina Hubungan Lawan Jenis pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 13(1), 71–81.

https://doi.org/10.26740/jptt.v13n1.p71-81

Hafizha, R. (2021). Profil Self-awareness Remaja. Journal of Education and

Counseling (JECO), 2(1), 159-166.

Miswari, M. (2017). Mengelola Self Efficacy, Perasaan dan Emosi dalam

Pembelajaran melalui Manajemen Diri. Cendekia: Jurnal Kependidikan dan

Kemasyarakatan, 15(1), 67-82.

Persada, N. (2018). SENI INSTALASI UTILITAS EKSPOS PADA BANGUNAN BERTEMA

INDUSTRIAL. SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi

Bisnis Teknologi), 1, 456-463.

Sihaloho, R. P. (2019). Hubungan antara self awareness dengan deindividuasi pada

mahasiswa pelaku hate speech. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 5(2), 114-

Wahyunigsih, Sri. (2017). Jurnal Komunikasi. Teori Katarsis Dan Perubahan

Sosial,11(1).39-40. https://journal.trunojoyo.ac.id/komunikasi/index

Buku :

Bishop, Claire. 2005, Installation Art a Critical History. London.

Hamzah B. Uno, 1963- pengarang. (2016). Orientasi baru dalam psikologi

pembelajaran / Oleh Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd.. Jakarta :; Jakarta : Sinar

Grafika Offset: PT. Bumi Aksara,.

Singgih D. Gunarsa, Y; Singgih D.Gunarsa, 1934-. (2007). Psikologi remaja / Ny. Y.

Singgih D. Gunarsa dan Singgih D. Gunarsa. Jakarta :: Gunung Mulia,.

Subagia, I Nyoman., 2021. Pola Asuh Orang Tua: Faktor, Implikasi terhadap

Perkembangan Karakter Anak. (2021). (n.p.): Nilacakra.

Web:

Tate, But is it Installation Art?, 1 Januari 2005, https://www.tate.org.uk/tate-

etc/issue-3-spring-2005/it-installation-art, [Diakses: 25 Juni, 2023]

Published

2024-04-30

Issue

Section

Program Studi S1 Seni Rupa Murni