REPRESENTASI BENANG SEBAGAI BENTUK IKATAN DALAM MENGENAL DIRI MELALUI KARYA SENI INSTALASI
Abstract
Penyesalan menjadi bagian penting dari tumbuhnya kecemasan, overthinking,
dan ketidakpercaya dirian yang akhirnya menghasilkan pola pikir negatif, dimana faktor
utama dari penyesalan ialah kesalahan masa lalu yang dibuat serta trauma masa lalu yang
dihasilkan dari pola asuh orang tua hingga membuatnya menjadi pribadi yang memiliki
kesadaran diri rendah terhadap nilai, keberadaan, dan kepercayaan diri yang dimiliki.
Bentuk penyesalan ini menjadi bagian dari tekanan dan kerumitan pada pikiran yang tidak
dapat diutarakan dan akhirnya memberikan dampak tersendiri terhadap apa yang dimiliki
dalam diri penulis. Pada pengkaryaan ini, penulis membuat karya seni instalasi sebagai
bentuk dari pengalaman akan pencarian ikatan dalam menemukan keberadaan cahaya
yang dimiliki hingga memunculkan bentuk alasan tersendiri dari respon-respon yang
diterima oleh diri yang direpresentasikan kedalam bentuk Sound, Cermin, dan Sensor.
Tujuan dalam karya seni ini untuk dapat mengenal diri dan menemukan sisi positif serta
sebagai bentuk dari pelepasan emosi yang diutarakan melalui bentuk katarsis yang
direpresentasikan kedalam karya seni instalasi berbasis 8Benang9.
Kata kunci: Penyesalan, Kecemasan, Mengenal Diri, Katarsis, Seni Instalasi.
References
Jurnal
Andri, Dewi, Y.,P. (2007). Teori Kecemasan Berdasarkan Psikoanalisis Klasik dan
Berbagai Mekanisme Pertahanan Terhadap Kecemasan. Majalah
Kedokteran Indonesia, 57(7) 234.
Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep kecemasan (anxiety) pada lanjut usia
(lansia). Konselor, 5(2), 94.
Ernawati, E. (2020). Psikologis Dalam Seni: Katarsis Sebagai Representasi Dalam
Karya Seni Rupa. DESKOVI: Art and Design Journal, 2(2), 105-112.
Faradiana, Z., & Mubarok, A. S. (2022). Hubungan antara Pola Pikir Negatif dengan
Kecemasan dalam Membina Hubungan Lawan Jenis pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 13(1), 71–81.
https://doi.org/10.26740/jptt.v13n1.p71-81
Hafizha, R. (2021). Profil Self-awareness Remaja. Journal of Education and
Counseling (JECO), 2(1), 159-166.
Miswari, M. (2017). Mengelola Self Efficacy, Perasaan dan Emosi dalam
Pembelajaran melalui Manajemen Diri. Cendekia: Jurnal Kependidikan dan
Kemasyarakatan, 15(1), 67-82.
Persada, N. (2018). SENI INSTALASI UTILITAS EKSPOS PADA BANGUNAN BERTEMA
INDUSTRIAL. SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi
Bisnis Teknologi), 1, 456-463.
Sihaloho, R. P. (2019). Hubungan antara self awareness dengan deindividuasi pada
mahasiswa pelaku hate speech. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 5(2), 114-
Wahyunigsih, Sri. (2017). Jurnal Komunikasi. Teori Katarsis Dan Perubahan
Sosial,11(1).39-40. https://journal.trunojoyo.ac.id/komunikasi/index
Buku :
Bishop, Claire. 2005, Installation Art a Critical History. London.
Hamzah B. Uno, 1963- pengarang. (2016). Orientasi baru dalam psikologi
pembelajaran / Oleh Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd.. Jakarta :; Jakarta : Sinar
Grafika Offset: PT. Bumi Aksara,.
Singgih D. Gunarsa, Y; Singgih D.Gunarsa, 1934-. (2007). Psikologi remaja / Ny. Y.
Singgih D. Gunarsa dan Singgih D. Gunarsa. Jakarta :: Gunung Mulia,.
Subagia, I Nyoman., 2021. Pola Asuh Orang Tua: Faktor, Implikasi terhadap
Perkembangan Karakter Anak. (2021). (n.p.): Nilacakra.
Web:
Tate, But is it Installation Art?, 1 Januari 2005, https://www.tate.org.uk/tate-
etc/issue-3-spring-2005/it-installation-art, [Diakses: 25 Juni, 2023]