VISUALISASI DISTORSI MEMORI MIMPI MELALUI KARYA SENI KONSEPTUAL
Abstract
Fenomena distorsi memori mimpi dialami penulis dan diangkat menjadi sebuah karya
seni koseptual yang mengandung unsur-unsur seni video dan disertai video performans pada
penyajian karya demi mempresentasikan ide karya. Sebuah fenomena dimana mimpi perlahan-
lahan terdistorsi dan terhapus dari ingatan setelah sepersekian detik penulis bangun dari tidur.
Mimpi yang baru saja terjadi diabadikan dalam sebuah tulisan dan menjadi bukti telah terjadi
sebuah mimpi, catatan-catatan mimpi inilah yang menjadi komponen atau merupakan ide
utama pada karya seni. Seni konseptual menjadi satu-satunya media yang cukup mewadahi
gagasan karya dikarenakan konsep karya membutuhkan media yang tidak terikat dengan disiplin
umum lainnya. Tujuan dari pengkaryaan merupakan manifestasi apresiasi penulis terhadap hal-
hal kecil yang terjadi dalam hidup seperti fenomena distorsi memori mimpi sendiri.
Kata kunci: distorsi memori mimpi, seni konseptual, catatan mimpi
References
Barnard, C. (2002). Kiat Jantung Sehat. (Terjemahan Sofia Mansoor). Bandung: Penerbit
Kaifa. (Edisi asli diterbitkan tahun 2001 oleh Thorsons. London).
Ensiklopedia Nasional Indonesia, Jilid
(1991) Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka.
Freud, S. (1992). The Interpretation of Dreams. Yogyakarta: Penerbit Indoliterasi.
Gie, L. (1976). Garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan) The Lieng Gie. Yogyakarya:
Penerbit Supar Sukses.
Hardinge, M.G., & Shryock, H. (2001). Kiat Keluarga Sehat Mencapai Hidup Prima dan
Bugar. (Terjemahan Ruben Supit). Bandung: Indonesia Publishing House.
Johns, E.B., Sutton, W.C., & Webster,L.E. (1962). Health for Effective Living. London:
McGraw-Hill Book Company, Inc.
Soedarso, S.P. (2006). Trilogi Seni – Penciptaan, Eksistensi, dan Kegunaan Seni.
Yogyakarta: Penerbit ISI Yogyakarta.
Sugiarto, A. (2014). Seni Digital: Kiat- Kiat Membuat Foto Tanpa Kamera. Jakarta:
Penerbit PT Elex Media Komputindo.
Susanto, M. (2017). Jeihan: Maestro Ambang Nyata dan Maya. Jakarta:Penerbit
KepustakaanPopuler Gramedia.
Walker, M. (2017). Why We Sleep. London: Penguin Books Ltd.
JURNAL
Fakihan, A. (2016). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Tidur pada Lanjut
Usia.Skripsi,tidak diterbitkan,Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Iqbal, M.D. (2017). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kualitas Tidur Mahasiswa Perantau
di Yogyakarta. Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Negri Yogyakarta, Malang.
Isnanta, S.D. (2009). Kajian Metamorfosis Performance Art Serta Aspek Sosialnya. Jurnal
Desain Komunikasi Visual, Vol. 8. No.2, Juli 2006, Hal 65-72. Surabaya: Institute of
Research and Community Outreach - Petra Christia University
Japardi, I. (2002). Gangguan Tidur. Medan: Universitas Sumatera Utara
Larashati, G.H. (2008). Slowsofia Seni. Bandung: Universitas Parahyangan
Putri, P. P., Trihanondo, D., & Maulana, T. A. (2023). Visualisasi Emosi Sendu Pada
KaryaFotografi MenggunakanTeknik Infrared. eProceedings of Art & Design, 10(1).
Rachmawanti, R., Yuningsih, C. R., & Hidayat, S. (2023). Pelatihan seni rupa:
Implementasi lukis digital dalam platform digital kultur. BEMAS: Jurnal
Bermasyarakat, 3(2), 93-101.
Sari, A. M., Maulana, T. A., & Rachmawanti, R. (2023). Sound Art Dari Seni Partisipatori
Masyarakat Tiyuh Bangun Jaya Dalam Pembuatan Jamu Herbal Bubuk.
eProceedings of Art & Design, 10(1).
Sampurna, I.O. (2021). Penerapan Data Mining Untuk Prediksi Harga Karya Seni Digital
Dua Dimensi dengan Metode Regresi. Skripsi, diterbitkan, UniversitasKomputer
Indonesia, Bandung