VISUALISASI TENTANG EGOISME MANUSIA DALAM BERPENDAPAT DI SOSIAL MEDIA MELALUI FILM EKSPERIMENTAL
Abstract
Manusia adalah ciptaan tuhan yang memiliki kecerdasaan yang lebih baik dari pada makhluk
hidup yang ada di bumi, memiliki pola pikir yang beragam dan sudut pandang yang berbeda, membuat
manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing. Hidup sebagai makhluk sosial yang
berketergantungan terhadap satu sama lain tentu membuat mereka harus menjalin hubungan sosial
yang baik agar kehidupan yang terbentuk disekitarnya terjalin dengan bai. Proses interaksi antar
individu sebagai kunci dalam melaksanakan peran sebagai makhluk sosial, memiliki perbedaan dalam
berpikir tentu sangat mempengaruhi bagaimana setiap individu memandang setiap masalah sosial
yang terjadi. Pendapat masing-masing individu sangatlah berpengaruh dalam mencapai tujuan
bersama, namun terkadang sifat manusia yang tidak mau mengalah dan memiliki ego yang tinggi
membuat interaksi antar manusia tidak terjalin dengan baik. Salah satu sifat egoisme manusia yang
dimana manusia selalu merasa dirinya paling benar terkadang menghalangi hubungan yang baik antar
manusia, bahkan setelah ada sosial media yang awalnya untuk mempermudah manusia yang lokasinya
berjauhan dapat saling terhubung satu sama lain dan menjalin hubungan yang baik, namun justru
membuat konflik sosial mudah terjadi. Oleh karena itu dilakukan upaya untuk memvisualisasikan
masalah ini melalui film eksperimental yang berupaya untuk menyadarkan setiap individu yang
menonton film eksperimental ini tersadarkan, bahwa menghargai pendapat masing-masing individu
tentu dapat menjamin hubungan sosial kita lebih baik dan lebih mudah menyelesaikan masalah yang
suatu saat bermunculan.
Kata kunci : Manusia, Egoisme, Sosial Media, Film Eksperimental.
References
Buku
Nasrullah, R. (2022). Teori dan riset media siber (cybermedia). Prenada Media.
Schneider, A., & Pasqualino, C. (Eds.). (2014). Experimental film and anthropology. Taylor &
Francis.
Tharaba, M. F. (2016). Sosiologi Agama: Konsep, metode riset dan konflik sosial. Madani.
Jurnal
Purwantiasning, A. W. (2017). Optimalisasi Fungsi Ruang Terbuka Hijau Dengan Melihat Pola
Sebaran Pengunjung Studi Kasus: Taman Tabebuya, Jagakarsa.
Hantono, D. (2013). Pengaruh Ruang Terbuka Terhadap Kinerja Pegawai.
Hantono, D, & Pramitasari, D (2018). Aspek perilaku manusia sebagai makhluk individu dan
sosial pada ruang terbuka publik.
Subagja, F. A., Wiguna, I. P., & Maulana, T. A. (2023). Egosentrisme Usia Remaja Tingkat
Akhir Dalam Fotografi Surealis. eProceedings of Art & Design, 10(1).
Nasrullah, Rulli. (2015) Media Sosial; Persfektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi.
Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Hsb, M. O. (2021). Ham dan kebebasan berpendapat dalam UUD 1945. Al WASATH Jurnal
Ilmu Hukum, 2(1), 29-40.
Johnson, D. P. (1994). Teori Sosiologi Klasik dan Modern Jilid I dan II. Jakarta: PT. Gramedia.
Desmal, D. (2019). Surau Melalui Bahasa Tubuh dalam FilmEksperimental. Jurnal Fuaduna:
Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan, 2(1), 16-22.
Karuna, B. M., Belasunda, R., & Hendiawan, T. (2021). Editing Dengan Aspek Montase Dalam
Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Mengenai Push Parenting. eProceedings of Art &
Design, 8(6).
Aminuddin, F. (2020). Pelatihan Videografi Dan Editing Video sebagai Sarana Pengembangan
Media Informasi BKKBN Provinsi Jambi. FORTECH (Journal of Information Technology), 4(2),
-52.
Amin, M. A. S. (2017). Komunikasi Sebagai Penyebab Dan Solusi Konflik Sosial. Jurnal
Common, 1(2).
Xiao, A. (2018). Konsep interaksi sosial dalam komunikasi, teknologi, masyarakat. Jurnal
Komunika: Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika, 7(2), 94-99.Website :
Website
Temukanpengertian. 2018. Pengertian Status Sosial dan Cara Memperolehnya.
(https://www.temukanpengertian.com/2018/06/pengertian-status-sosial-dan-cara.html),
diakses pada 21 agustus 2023.