VISUALISASI FEAR OF MISSING OUT DI MEDIA SOSIAL DALAM BENTUK FILM EKSPERIMENTAL
Abstract
Rasa takut ketinggalan atau disebut fear of missing out adalah penyakit sosial
yangada saat ini. Beberapa dari mereka yang fomo adalah generasi Z, terutama mereka
yang menggunakan media sosial. Pasalnya, media sosial membuat seseorang untuk
memposting dan menyiarkan aktivitas kesehariannya sehingga menimbulkan
perbandingan yang kuat dan takut ketinggalan serta menjadikan setiap orang mempunyai
rasa membanding bandingkan antara satu dengan yang lain. Pada umumnya manusia
melakukan interaksi di dunia nyata maupun di dunia maya. Di dunia maya, khususnya
media sosial. Tren media sosial sedang mempengaruhi masyarakat, terutama gen Z. Tugas
akhir ini membahas topik fomo yang diekspos di dunia jejaring sosial. Ini terbentuk dari
kebiasaan fomo dan ketergantungan untuk eksis dan diakui oleh orang lain dan ingin
memenuhi kebutuhan media sosial. Pengkaryaan ini mengangkat tema betapa bahaya
nya fomo bagi setiap orang dan akan divisualisasikan dalam karya berbentuk film
eksperimental. Metode yang digunakan penulis adalah kualitatif yaitu melakukan
wawancara dengan seseorang dan penulis mendapatkan informasi ini dari teman-teman
penulis yang terkena dampak negatif dari rasa takut berhenti akan fenomena fomo.
Tujuan dari proyek akhir ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang betapa
berbahayanya fenomena fomo bagi semua individu.
Kata kunci: manusia, generasi Z, eksistensi, media sosial, fear of missing out, film
eksperimental.
References
Jurnal Cetak
Amelia, B., Sudono, S., Zen, A. P., & Rupa, S. (2022). Pengkaryaan Fotografi:
Mereka Yang Tumbuh Karena Luka. 9(2), 1339.
Aulia Adam. (2017). Mengikuti Keseharian Generasi Z Golongan Pertama.
https://tirto.id/mengikuti-keseharian-generasi-z-golongan-pertama-ctLk
Blakley, dalam F. (2017). How 17-Year-Old Connor Blakley Is Helping Brands
Connect With His Own Generation.
https://www.forbes.com/sites/jefffromm/2017/04/26/what-connor-
blakley-wants-you-to-know-about-gen-z/?sh=7e033e9e4d0f
Boroujerdi, W. (2015). If I Told You, I’d Have to&. Boroujerdi & Wolf, 24(23), 69–
http://search.ebscohost.com/login.aspx?direct=true&db=aph&AN=1902948
&site=ehost-live
Sadono, S., Nugroho, C., & Nasionalita, K. (2018). Pewarisan Seni Wayang Golek Di
Jawa Barat. Jurnal Rupa, 03, 150–163.
Sjafirah, N. A., & Prasanti, D. (2016). Penggunaan Media Komunikasi dalam
Eksistensi Budaya Lokal bagi Komunitas Tanah Aksara. Jurnal Ilmu Politik Dan
Komunikasi Volume VI No, VI(2), 39–50.
https://jipsi.fisip.unikom.ac.id/_s/data/jurnal/volume-vi-no-2/4.nuryah-
ditha-penggunaan-media-komunikasi-dalam-komunitas-tanah-aksara-
pdf/pdf/4.nuryah-ditha-penggunaan-media-komunikasi-dalam-komunitas-
tanah-aksara-1.pdf
Zen, A. P., & Yuningsih, C. R. (2021). Lokakarya Fotografi: Penggunaan Media Sosial
Untuk Kreativitas Siswa di Masa Pandemi. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat,
(1), 43–52. https://doi.org/10.37373/bemas.v2i1.115