PERANCANGAN INTERIOR CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI KOTA BANDUNG DENGAN PENERAPAN IHC
Abstract
Meningkatnya kebutuhan akomodasi menginap bagi para wisatawan lokal
ataupun mancanegara, sehingga perlunya pembangunan akomodasi baru salah satunya
adalah city hotel di Bandung. Dalam pembangunan akomodasi tersebut dibutuhkan
perancangan interior city hotel bintang empat yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar
untuk dapat mengakomodasi wisatawan untuk menginap ketika sedang berliburdi Kota
Bandung. Perancangan hotel ini juga mempertimbangkan unsur-unsur ramah lingkungan
(green design) dalam pembangunan dan penerapannya terhadap ruang-ruang interior
bangunan dengan acuan peraturan pemerintah dan kebutuhan pasar. Sesuai dengan
regulasi pemerintah dalam upaya menjaga keberlangsungan hidup manusia dan juga
dalam upaya menjaga lingkungan. Peraturan pembangunan tersebut didukung dengan
PERGUB JAWA BARAT NO 18 TAHUN 2018 tentang RENCANA AKSI DAERAH TENTANG
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN/ SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018-2023.Metode yang digunakan dalam perancangan
ini adalah tahap pengumpulan data yang berupa wawancara, observasi dan survey lokasi,
melakukan studi banding, studi preseden, dan studi literatur. Perancangan interior city
hotel ini bertujuan untuk bisa memberikan pengalaman baru bagi para pengunjung hotel
dengan upaya menghadirkan hotel ramah lingkungan dengan desain keberlanjutan pada
pembangunan serta penerapannya pada ruang-ruang interiornya yang sudah disesuaikan
dengan standar hotel bintang empat sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi tamu
menginap yang sedang berlibur di Kota Bandung.
Kata Kunci : Bandung, bintang empat, city hotel, green design
References
ASHRAE. (2019). Standard 62.I-2019 . Ventilation for Acceptaptable Indoor Air
Quality (ASHRAE standard 19-22).
Astiana, R., & Kemala, Z. (2023). Pendampingan tata kelola destinasi wisata di
kecamatan ujung berung kota Bandung. BEMAS: Jurnal Bermasyarakat, 4(1),
–38. https://doi.org/10.37373/bemas.v4i1.413
Asy’ari, R., & Putra, R. R. (2023). Bibliometric: Pemberdayaan Masyarakat dalam
Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Socius: Journal of Sociology
Research and Education, 10(1), 19–30.
https://doi.org/10.24036/scs.v10i1.423
Badan Standarisasi Nasional. (2000). Standar Nasional Indonesia Nomor SNI 03-
-2000 tentang Spesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu Dengung dalam
Bangunan Gedung dan Perumahan. Badan Standarisasi Nasional: Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional. (2000). Standar Nasional Indonesia Nomor SNI 03-
-2000 tentang Konservasi energi pada system pencahayaan. Badan
Standarisasi Nasional: Jakarta.
Green Building Council Indonesia. (2013). Perangkat Penilaian GREENSHIP untuk
BANGUNAN BARU Versi 1.2. Jakarta: Green Building Council Indonesia.
Kumaji, R. A., Hakim, L., & Pangestuti, E. (t.t.). ECOLODGE SEBAGAI SARANA
AKOMODASI PARIWISATA BERKELANJUTAN. https://profit.ub.ac.id
Sheila Ghazia Shofwani, & Kudus, A. (2021). Penentuan Kriteria Pengunjung dalam
Pemilihan Green Hotel di Kota Bandung Menggunakan Metode Discrete
Choice Experiment dengan Desain Choice Sets Kombinatorial. Jurnal Riset
Statistika, 1(1), 1–9. https://doi.org/10.29313/jrs.v1i1.5
Tinggi Pariwisata Ambarrukmo, S. (2022). Model Perilaku Wisatawan Domestik
Dalam Memilih Hotel Hijau Nining Yuniati. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(8).