PENGEMBANGAN DESAIN TAS TANGAN WANITA DENGAN MOTIF PINTO ACEH (Studi Kasus Tas Tangan Nani Souvenir)
Abstract
Nani Souvenir, salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Dewan
Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANAS) di Kabupaten Aceh Besar, memproduksi
souvenir bermotif Pinto Aceh. Pinto Aceh merupakan ikon tradisional Aceh yang
terinspirasi dari alam dan sejarah Kerajaan Sultan Iskandar Muda. Rumus masalah yang
akan dianalisis: bagaimana mempertahankan unsur tradisional dalam mengembangkan
inovasi desian yang baru terhadap produk khas Aceh tanpa menghilangkan karakter dari
budaya Aceh. Tujuan penelitian ini adalah: menghasilkan inovasi desain dari produk
kerajinan tas tangan khas Aceh yang mempertahankan karakter budaya Aceh. Penelitian
ini menggunakan metode ATUMICS untuk mengintegrasikan unsur tradisional dan
modern, dengan mengganti bahan tas menjadi kulit sapi yang tahan air, mengingat
tingginya konsumsi daging sapi di Aceh. Berdasarkan survei terhadap 54 responden
perempuan dimana 39 orang (72,2 %) berusia 20 -30 tahun, 34 orang (63%) memilih
model tas no 2, 45 orang (83,3%) memilih warna tas hitam, dan 29 orang (53,7%) memilih
motif Pinto Aceh warna kuning. Berdasarkan hasil ini, penulis merekomendasikan tas
tangan wanita dari kulit sapi warna hitam dengan motif Pinto Aceh kuning, dengan
desain yang mengimplementasikan multi kompartemen untuk memberikan banyak
ruang penyimpanan.
Kata kunci: tas tangan wanita, ATUMICS, kulit sapi, Pinto Aceh.
References
Azizi, T. (2018). Struktur dan Perkembangan Motif Pinto Aceh. Melayu Arts and
Performance Journal, 1(1), April.
Basri. (2014). Metode Penelitian Sejarah. Restu Agung.
Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Rineka.
Chaniago, A. Y. S. (2002). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Dilengkapi dengan
Singkatan-singkatan Umum). CV. Pustaka Setia.
Fitrah, T. A. (2021). Semiotika Pinto Aceh. Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh.
Hasibuan, C. F., & Sutrisno. (2017). Perancangan Produk Tas Travel Multifungsi
Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD). Jurnal
Sistem Teknik Industri, 19(1), Januari.
Junaidi,T., & Riyani, M. (2017). Ragam Hias Aceh: Corak Identitas Dan
Pemaknaannya Dalam Masyarakat Nelayan dan Peladang. Jurnal Seuneubuk
Lada, 4(1), Januari-Juni.
Kadjim. (2011). Kerajinan Tangan dan Kesenian. Adiswara.
Mansyah, K., Sulaiman, & Nursyirwan. (2020). Seni Kaligrafi Arab Dalam
Ekspresi Pinto Aceh. Melayu Arts and Performance Journal, 3(1), April. Mohamed,
Z, M., Abdul Majid, A.H., & Ahmad, N. (2010). Tapping New Possility
in Accounting Research, in Qualitatifve Reseach in Accounting, Malaysia
Case. Penerbit Universiti Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia.
Nugraha, A. (2019). Perkembangan Pengetahuan dan Metodologi Seni dan Desain
Berbasis Kenusantaraan: Aplikasi Metoda ATUMICS dalam Pengembangan
Kekayaan Seni dan Desain Nusantara. Seminar Nasional Seni dan Desain:
"Reinvensi Budaya Visual Nusantara". Jurusan Seni Rupa dan Jurusan Desain
Universitas Negeri Surabaya, 19 September.
Purnomo, S. T. (2019). Pengembangan Karya Kulit Pada Produk Seni Tatah
Sungging. Widyaiswara PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta, 1-13.
Putri, S.A., Fauzi.A., & Putri,V.(2018). Application of Branding Canvas Method in
Mechanical Modified Hoe. Advance in Social Science Education and Humanities
Research, 197, 490 – 495.
Suryono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. PT. Alfabeta.
Tanzil. M.Y. (2018). Penerapan Inspirasi Fauna dan Flora Sumatera Terhadap
Perancangan Motif Tekstil Kontemporer. Serat Rupa Journal of Design, 2(2),
-141.
Turang, W. C., & Turang, D. A. O. (2021). Pengembangan Desain Tas Wanita Berbahan
Rumput Purun Menggunakan Metode ATUMICS. Productum: Jurnal Desain
Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk), 4(1), 33-42.