PEMANFAATAN LIMBAH DENIM DENGAN TEKNIK NON-WOVEN TEXTILE BERBASIS WET FELTING YANG DITERAPKAN PADA PRODUK FASHION
Abstract
Denim seringkali dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan produk fashion
yang masih sangat populer sampai saat ini. Banyaknya produksi yang dilakukan membuat
sisa hasil dari potongan kain tersebut menjadi sebuah limbah, biasanya sisa potongan
tersebut berasal dari konfeksi dan jasa permak. Salah satu konfeksi denim yaitu Teddy
Collection tidak memanfaatkan hasil limbah sisa produksi dan dibuang begitu saja.
Penelitian ini bertujuan sebagai upaya pengurangan limbah denim dengan menghasilkan
lembaran-lembaran kain baru yang lebih eksploratif dengan tekstur yang beragam dalam
satu lembaran kain tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah reka rakit
dengan teknik wet felting. Merujuk pada penelitian sebelumnya dan wawancara yang
telah dilakukan penerapan teknik felting pada limbah denim dapat menyesuaikan dengan
berbagai jenis bahan dan ukuran material sehingga penerapan felting menjadi teknik yang
paling efektif untuk digunakan dalam pemanfaatan limbah agar tidak menyisakan limbah
baru. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dari proses eksplorasi, analisa, dan riset
menunjukan bahwa memanfaatkan material serat denim menggunakan teknik wet
felting menjadi yang paling berpotensi. Penelitian ini menghasilkan sebuah lembaran
eksploratif. Lembaran tersebut kemudian diterapkan pada produk busana ready to wear
wanita.
References
Agus, H. H., & Arumsari, A. (2018). Pengolahan Sisa Kain Jeans Menggunakan
Teknik Tekstil Sebagai Produk Fesyen. EProceedings of Art & Design, 5(3).
Amatullah, S., & Puspitasari, C. (2021). Upcycle Pakaian Lama Berbahan Denim
Menggunakan Teknik Macrame Dan Tapestry Sebagai Aplikasi Pada Aksesoris
Fashion. eProceedings of Art & Design, 8(6).
Davis, J. (2009). Felting-The Complete Guide. Krause Publications.
Fahruroji, R., Marlina, R., & Widiana, I. (2020). KAJIAN KARAKTERISTIK GEOTEKSTIL
DARI LIMBAH KAIN DENIM. Arena Tekstil, 35(2).
https://doi.org/10.31266/at.v35i2.6434
IMANIAR, R. W. (2023). PENGEMBANGAN TEKNIK WET FELTING DENGAN
PENGGABUNGAN TEKNIK REKA LATAR DALAM PERANCANGAN PRODUK
FASHION.
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/201500/slug/p
engembangan-teknik-wet-felting-dengan-penggabungan-teknik-reka-latardalam-perancangan-produk-fashion.html
Krulinasari, W., & Yusnandi, Y. (2022). Tinjauan Limbah Kain Sisa Produksi Menurut
Hukum Internasional dan Hukum Nasional. Prosiding Seminar Nasional
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1), 57–64.
https://doi.org/10.24967/psn.v2i1.1481
Lynn Huggins-Cooper. (2021). felting. Pen & Sword History.
Meisyifa, N. P., Putri, L. K. U., & Puspitasari, C. (2024). PEMANFAATAN LIMBAH
KAIN KATUN MENGGUNAKAN TEKNIK FELTING SEBAGAI PRODUK FASHION.
eProceedings of Art & Design, 11(1).
Muthu, S. S. (2017). Sustainability in denim. Woodhead Publishing.
Nawab, Y., Hamdani, S. T. A., & Shaker, K. (2017). Structural textile design:
interlacing and interlooping. CRC Press.
Paul, R. (2015). Denim: manufacture, finishing and applications. Elsevier.
Putri, L. K. U., & Widiawati, D. (2020). Eksplorasi Reka Struktur Pada Pemanfaatan
Limbah Kain Twill gabardine. Jurnal Rupa, 5(2), 102–115.
Salam, S., & Muhaemin, M. (2020). Pengetahuan dasar seni rupa. Badan Penerbit
UNM.
Santoso, F., Wijaya, F. T., & Ibrahim, S. (2017). D9nims: Peluang usaha baru produk
kreatif pelengkap fashion dan elemen interior berbahan dasar sisa dan bekas
kain denim. Seminar Nasional Seni dan Desain 2017, 320–327.
Suliyanthini, D. (2017). Ilmu Tekstil. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.