REPRESENTASI ANDROGINI DALAM KARYA VIDEO ART
Abstract
Berangkat dari sebuah pengamatan penulis ketika melihat sebuah lingkungan kesenian tari. Banyak penari yang ternyata adalah seorang laki laki maskulin yang kesehariannya normal layaknya sebagai laki laki pada umumnya, bagi masyarakat merupakan hal ini merupakan perilaku yang masuk dalam kategori LGBT dimana fenomena ini merupakan sesuatu hal yang menyimpang dan diluar fitrah sebagai manusia. Dalam hal ini penulis berupaya untuk menyampaikan gagasan pribadi akan konsep androgini, di mana hal tersebut bukanlah sebuah penyimpangan serta menyalahi fitrah manusia, akan tetapi androgini merupakan hanyalah penggabungan sifat laki laki dan perempuan tanpa mencampuri atau mendominasi kedua sifat gender tersebut. Atas dasar hal ini, dengan metode penciptaan karya penulis mencoba untuk untuk mengenalkan androgini dengan cara representasi menggunakan visual dengan medium Video Art. Melalui karya Video Art maka dapat dinikmati secara visual serta estetikanya, diharapkan gagasan yang yang berusaha penulis representasikan dapat tersalurkan dengan baik, bahwa fenomena tersebut merupakan sebuah androgini, dan hal tersebut bukanlah menyalahi batas aturan serta fitrah sebagai manusia.
Kata kunci: androgini, representasi, video art
References
Gender dan Seksualitas: Konsepsi dan Aplikasi Psikologi. (2021). (n.p.): Nusamedia. Junaedi, D. (2016). ESTETIKA: JALINAN SUBJEK, OBJEK, DAN NILAI. Indonesia: ArtCiv.
SENI DAN BUDAYA. (2023). (n.p.): CV. Intelektual Manifes Media.
Singer, J. (2000). Androgyny: The Opposites Within. Amerika Serikat: Nicolas-Hays, Incorporated.
Agustang, A. T. P., Said, M., & Rasyid, R. (2015). Perkembangan Peran Jender Dalam Prespektif Teori Androgini. In Pada Seminar Nasional:
Aladina, A., Maulana, T. A., & Yuningsih, C. R. (2024). REPRESENTASI SELF HEALING DAMPAK DARI TRAUMATIK MELALUI KARYA SENI VIDEO. eProceedings of Art & Design, 11(2).
Ariansah, M. (2008). Film dan Estetika. IMAJI: Film, Fotografi, Televisi, & Media Baru, (4), 41-47.
Karja, I. W. (2021, November). Makna warna. In Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara (Vol. 1).
Mulyani, A., & Rosilawati, R. (2020). Kreativitas Rd. Tjetje Somantri dalam Tari Puja. Jurnal Panggung V, 30, N1.
Pasha, D. A., Sadono, S., & Zen, A. P. (2023). ANALISIS MISE-EN-SCENE DAN VISUAL CGI PADA FILM AVENGERS ENDGAME. eProceedings of Art & Design, 10(5).
Purnamasari, D. (2017). Konsep Diri pada Penari Androgini (Studi Kasus pada Kelompok Penari Laki-laki WAP Crew) (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Sadono, S., & Purnomo, A. D. (2020). Akulturasi Budaya Islam Dan Tionghoa Dalam Arsitektur Masjid Al Imtizaj Cikapundung Bandung. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 438-443.
Watji, U. R., Qorib, F., & Widodo, H. P. (2023). Representasi Sosial Dalam Film Jakarta Vs Everybody (2022)(Analisis Semiotika Roland Barthes) (Doctoral dissertation, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tribhuwana Tunggadewi).
Yuningsih, C. R., & Rachmawanti, R. (2022). Impelentasi Teknologi Dalam Teknik Melukis. VISUALIDEAS, 2(2), 76-82.
Yuningsih, C. R., Al Ghiffary, F., & Sintowoko, D. A. (2021). Representasi paradoks dan harmoni dalam berkarya. Jurnal Rupa, 6(2), 112-117. Daftar Referensi Website: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/topeng-kelana/ https://phinemo.com/menilik-tari-lengger-lanang-asal-banyumas/