PENGOLAHAN POTENSI KULIT BATANG JAMBLANG (SYZYGIUM CUMINI) SEBAGAI PEWARNAALAMI PADA MATERIAL TEKSTIL DENGAN TEKNIK SHIBORI

Authors

  • Hafizha Ulya Telkom University
  • Gina Shobiro Takao Telkom University
  • Rima Febriani Telkom University

Abstract

Tanaman kulit batang jamblang merupakan tanaman pelindung dan penghijauan yang banyak ditemukan pada wilayah yang memiliki iklim tropis, seperti daerah Aceh. Dalam penelitian sebelumnya kulit batang jamblang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pewarna alami pada material tekstil. Akan tetapi, pemanfaatan kulit batang jamblang sebagai pewarna alami masih jarang ditemukan pemanfaatannya hanya sebatas mengonsumsi buahnya saja yang memiliki rasa asam dan manis. Pengembangan pewarnaan menggunakan pewarna alami kulit batang jamblang belum banyak dimanfaatkan sebagai pewarnaan kain. Warna yang dihasilkan dari kulit batang jamblang adalah coklat dan abu kehitaman tergantung mordan yang digunakan. Berdasarkan hal tersebut peneliti melakukan penelitian dalam pengembangan formula larutan kulit batang jamblang sebagai pewarna alami untuk diterapkan pada lembar tekstil dan penerapan pewarna alami kulit batang jamblang menggunakan teknik shibori. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode kualitatif yang mengacu pada studi literatur, wawancara, observasi, dan eksplorasi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa lembaran kain menggunakan formula larutan tunjung yang menghasilkan warna abu kehitaman diterapkan pada kain berukuran 200 cm x 60 cm yang dapat digunakan sebagai selendang, hiasan dinding, dan aksesoris perabotan rumah tangga.

Kata kunci: formula larutan, kulit batang jamblang, pewarna alami, teknik shibori

References

Arifah, R. N., & Damayanti, A. (2022). Teknik Pewarnaan Tekstil dengan Bahan Pewarna Alam pada Ready to Wear. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 10(2), 74-84.

Bahri, S., Jalaluddin, J., & Rosnita, R. (2018). Pembuatan zat warna alami dari kulit batang jamblang (syzygium cumini) sebagai bahan dasar pewarna tekstil. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 6(1), 10-19.

Maziyah, S., Indrahti, S., & Alamsyah, A. (2019). Implementasi Shibori Di Indonesia. Kiryoku, 3, 214.

Mukhlis, M. (2011). Ekstraksi Zat Warna Alami Dari Kulit Batang Jamblang (Syzygium cumini) Sebagai Bahan Dasar Pewarna Tekstil. Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 3(1), 35-42.

Naim, M., & Hisani, W. (2018). Identifikasi dan karakterisasi jenis juwet (syzygium cumini) pada berbagai daerah di Sulawesi Selatan. Jurnal Perbal, 6(3), 76-88.

Paradita, A. K., & Hendrawan, A. (2020). Penerapan Teknik Shibori pada Pewarna Alam Kulit Alpukat dengan Menggunakan Metode Pencelupan Dingin. eProceedings of Art & Design, 7(2).

Paryanto, P., Nur, A., & Nurcahyanti, D. (2018). Produksi dan Aplikasi Zat Warna Alami dari Kulit Kayu Mahoni dan Kulit Kayu Tingi untuk Batik di Desa Kuwiran, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali. Jurnal Ilmiah Momentum, 14(2).

Takao, G. S. (2017). Pengaplikasian Teknik Sashiko dan Shibori pada Kimono Modern. Karya Ilmiah, 12 - 14.

Utang, F. B., Rupidara, A. D., & Sabuna, A. C. (2020). Uji Daya Hambat Pewarna Alami Kulit Batang Jamblang (Syzygium Cumini) Terhadap Bakteri Escherichia Coli, Staphylococcus Aureus Dan Jamur Aspergilus Niger. Indigenous Biologi: Jurnal Pendidikan Dan Sains Biologi, 3(3), 128-136.

Widagdo, J., & Alfian, T. (2017). Pemanfaatan sumber daya alam sebagai bahan pewarna. Jurnal Disprotek, 8(1).

Published

2024-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Kriya