BUKU ILUSTRASI CERITA ANAK BERJUDUL NIRWANA AIR SEBAGAI MEDIA PENGGALIAN POTENSI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) TUNARUNGU

Authors

  • Ridwan Faizan Mukhtar Telkom University
  • Asep Kadarisman Telkom University
  • Syarip Hidayat Telkom University

Abstract

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), termasuk tunarungu, membutuhkan perhatian khusus karena tantangan fisik dan sosial yang mereka hadapi. Kurangnya kemampuan komunikasi seringkali membatasi interaksi sosial mereka, yang dapat mengakibatkan perasaan inferioritas dan kurangnya kepercayaan diri. Untuk mengatasi tantangan ini, pendekatan Desain Komunikasi Visual (DKV) digunakan untuk merancang buku ilustrasi cerita anak. Melibatkan ABK dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Cicendo, Kota Bandung, buku ini dirancang dengan memadukan narasi cerita yang edukatif dengan tampilan yang menarik.Buku ilustrasi cerita anak ini bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi anak-anak, baik dengan maupun tanpa disabilitas, untuk menggali potensi diri. Melalui kisah yang diangkat, diharapkan persepsi terhadap kemampuan dan potensi individu dengan disabilitas dapat berubah menjadi lebih positif. Buku ini juga diharapkan dapat menjadi media yang menghibur dan mengedukasi. Perancangan buku ilustrasi cerita anak sebagai media penggalian potensi bagi ABK tunarungu memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan mereka. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi dampaknya secara menyeluruh. Disarankan untuk menyebarkan buku ini lebih luas sebagai sarana pembelajaran yang menginspirasi dan memperkaya pengalaman literasi anak-anak. Kata kunci: Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), buku cerita, potensi diri

Author Biographies

Ridwan Faizan Mukhtar, Telkom University

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), termasuk tunarungu, membutuhkan perhatian khusus karena tantangan fisik dan sosial yang mereka hadapi. Kurangnya kemampuan komunikasi seringkali membatasi interaksi sosial mereka, yang dapat mengakibatkan perasaan inferioritas dan kurangnya kepercayaan diri. Untuk mengatasi tantangan ini, pendekatan Desain Komunikasi Visual (DKV) digunakan untuk merancang buku ilustrasi cerita anak. Melibatkan ABK dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Cicendo, Kota Bandung, buku ini dirancang dengan memadukan narasi cerita yang edukatif dengan tampilan yang menarik.Buku ilustrasi cerita anak ini bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi anak-anak, baik dengan maupun tanpa disabilitas, untuk menggali potensi diri. Melalui kisah yang diangkat, diharapkan persepsi terhadap kemampuan dan potensi individu dengan disabilitas dapat berubah menjadi lebih positif. Buku ini juga diharapkan dapat menjadi media yang menghibur dan mengedukasi. Perancangan buku ilustrasi cerita anak sebagai media penggalian potensi bagi ABK tunarungu memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan mereka. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi dampaknya secara menyeluruh. Disarankan untuk menyebarkan buku ini lebih luas sebagai sarana pembelajaran yang menginspirasi dan memperkaya pengalaman literasi anak-anak. Kata kunci: Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), buku cerita, potensi diri

Asep Kadarisman, Telkom University

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), termasuk tunarungu, membutuhkan perhatian khusus karena tantangan fisik dan sosial yang mereka hadapi. Kurangnya kemampuan komunikasi seringkali membatasi interaksi sosial mereka, yang dapat mengakibatkan perasaan inferioritas dan kurangnya kepercayaan diri. Untuk mengatasi tantangan ini, pendekatan Desain Komunikasi Visual (DKV) digunakan untuk merancang buku ilustrasi cerita anak. Melibatkan ABK dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Cicendo, Kota Bandung, buku ini dirancang dengan memadukan narasi cerita yang edukatif dengan tampilan yang menarik.Buku ilustrasi cerita anak ini bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi anak-anak, baik dengan maupun tanpa disabilitas, untuk menggali potensi diri. Melalui kisah yang diangkat, diharapkan persepsi terhadap kemampuan dan potensi individu dengan disabilitas dapat berubah menjadi lebih positif. Buku ini juga diharapkan dapat menjadi media yang menghibur dan mengedukasi. Perancangan buku ilustrasi cerita anak sebagai media penggalian potensi bagi ABK tunarungu memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan mereka. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi dampaknya secara menyeluruh. Disarankan untuk menyebarkan buku ini lebih luas sebagai sarana pembelajaran yang menginspirasi dan memperkaya pengalaman literasi anak-anak. Kata kunci: Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), buku cerita, potensi diri

Syarip Hidayat, Telkom University

Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), termasuk tunarungu, membutuhkan perhatian khusus karena tantangan fisik dan sosial yang mereka hadapi. Kurangnya kemampuan komunikasi seringkali membatasi interaksi sosial mereka, yang dapat mengakibatkan perasaan inferioritas dan kurangnya kepercayaan diri. Untuk mengatasi tantangan ini, pendekatan Desain Komunikasi Visual (DKV) digunakan untuk merancang buku ilustrasi cerita anak. Melibatkan ABK dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Cicendo, Kota Bandung, buku ini dirancang dengan memadukan narasi cerita yang edukatif dengan tampilan yang menarik.Buku ilustrasi cerita anak ini bertujuan untuk menginspirasi dan memotivasi anak-anak, baik dengan maupun tanpa disabilitas, untuk menggali potensi diri. Melalui kisah yang diangkat, diharapkan persepsi terhadap kemampuan dan potensi individu dengan disabilitas dapat berubah menjadi lebih positif. Buku ini juga diharapkan dapat menjadi media yang menghibur dan mengedukasi. Perancangan buku ilustrasi cerita anak sebagai media penggalian potensi bagi ABK tunarungu memiliki potensi untuk memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan mereka. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi dampaknya secara menyeluruh. Disarankan untuk menyebarkan buku ini lebih luas sebagai sarana pembelajaran yang menginspirasi dan memperkaya pengalaman literasi anak-anak.

Kata kunci: Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), buku cerita, potensi diri

References

Anggraini, L., & Nathalia, K. (2018). Desain komunikasi visual : dasar-dasar panduan untuk pemula (I. Fibrianti, Ed.; 5th ed.). Nuansa.

Asfandiyar, A. Y. (2007). Cara pintar mendongeng (1st ed.). Dar! Mizan.

Chapnick, A. (2008). The golden age. International Journal, 64(1), 205–221. https://doi.org/10.1177/002070200906400118

Dewi, M. P., S, N., & Irdamurni, I. (2020). Perkembangan Bahasa, Emosi, Dan Sosial Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 7(1), 1. https://doi.org/10.30659/pendas.7.1.1-11

Fiona, F. W., Tanudjaja, B. B., & Salamoon, D. K. (2018). Perancangan Buku Cerita Ilustrasi Tentang

Gumelar, G., Hafiar, H., & Subekti, P. (2018). Konstruksi Makna Bisindo Sebagai Budaya Tuli Bagi Anggota Gerkatin. Informasi, 48(1), 65. https://doi.org/10.21831/informasi.v48i1.17727

Hahury, R. M. S. (2022). Analisis Pengaplikasian Teori Warna dan Penggunaan Siluet dalam Desain Karakter. Jurnal DKV Adiwarna, 1(121), 3– 4.

Hall, C. S., & Lindzey, G. (1993). Psikologi Kepribadian 1 (A. Supratiknya, Ed.; 1st ed.). Kanisius.

Hariadi, M., & Satriadi. (2021). Tipografi yang Ramah untuk Anak-Anak.

Herliani, E., & Heryati, E. (2017). Pembelajaran 7. Pengembangan Potensi Peserta Didik. In Pengembangan Potensi Peserta Didik.

Ika Febrian Kristiana, C. G. W. (2021). Buku ajar psikologi anak berkebutuhan khusus 1. 1–110.

Kemdikbud. (2024). Sistem Isyarat Bahasa Indonesia. https://pmpk.kemdikbud.go.id/sibi/profil

Published

2025-03-17

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual