DESAIN BUKU ILUSTRASI <JANGAN SENTUH AKU= SEBAGAI PERLINDUNGAN DIRI TERHADAP KEKERASAN PADA ANAK USIA 9-12 TAHUN

Authors

  • sarah putri maharani Telkom University
  • Asep Kadarisman Telkom University
  • Syarip Hidayat Telkom University

Abstract

Berbagai jenis kekerasan pada anak terutama kekerasan seksual masih sering terjadi, undang-undang telah ditetapkan untuk melindungi anak. Perawatan anak (child grooming) baru-baru ini muncul sebagai motif dalam jenis kejahatan seksual baru yang dilakukan terhadap anak di bawah umur, paling utamanya menargetkan anak-anak yang berada dalam kelompok usia 9-12 tahun. Atas dasar tersebut, diperlukan solusi media buku ilustrasi yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara orangtua dengan anak yang mampu memberikan informasi mengenai bentuk perlindungan diri dari kekerasan pada anak yang dikhawatirkan dapat berpotensi mengarah pada child grooming yang akan berdampak secara fisik maupun psikis yang berkelanjutan hingga dewasa. Dalam menguatkan pondasi penelitian, digunakan metode kualitatif dengan acuan teori-teori desain komunikasi visual, analisis perbandingan proyek sejenis dan SWOT, serta melibatkan wawancara dengan lembaga perlindungan anak, psikolog klinis anak dan penulis buku cerita anak. Buku ilustrasi menghadirkan ilustrasi dengan warna yang disukai oleh anakanak dan font yang mudah dibaca sehingga buku ilustrasi merupakan media yang tepat dalam memberikan edukasi terkait suatu topik sensitif dan dapat mengajarkan tentang panduan moral yang dapat menumbuhkan ketertarikan dalam meningkatkan kesadaran terhadap isu yang dekat dalam lingkungan mereka dan diharapkan dapat membantu melawan atas tindakan kekerasan pada anak.

Kata kunci: kekerasan anak, perawatan anak, perlindungan diri, buku ilustrasi

Author Biographies

sarah putri maharani, Telkom University

Berbagai jenis kekerasan pada anak terutama kekerasan seksual masih sering terjadi, undang-undang telah ditetapkan untuk melindungi anak. Perawatan anak (child grooming) baru-baru ini muncul sebagai motif dalam jenis kejahatan seksual baru yang dilakukan terhadap anak di bawah umur, paling utamanya menargetkan anak-anak yang berada dalam kelompok usia 9-12 tahun. Atas dasar tersebut, diperlukan solusi media buku ilustrasi yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara orangtua dengan anak yang mampu memberikan informasi mengenai bentuk perlindungan diri dari kekerasan pada anak yang dikhawatirkan dapat berpotensi mengarah pada child grooming yang akan berdampak secara fisik maupun psikis yang berkelanjutan hingga dewasa. Dalam menguatkan pondasi penelitian, digunakan metode kualitatif dengan acuan teori-teori desain komunikasi visual, analisis perbandingan proyek sejenis dan SWOT, serta melibatkan wawancara dengan lembaga perlindungan anak, psikolog klinis anak dan penulis buku cerita anak. Buku ilustrasi menghadirkan ilustrasi dengan warna yang disukai oleh anakanak dan font yang mudah dibaca sehingga buku ilustrasi merupakan media yang tepat dalam memberikan edukasi terkait suatu topik sensitif dan dapat mengajarkan tentang panduan moral yang dapat menumbuhkan ketertarikan dalam meningkatkan kesadaran terhadap isu yang dekat dalam lingkungan mereka dan diharapkan dapat membantu melawan atas tindakan kekerasan pada anak.

Kata kunci: kekerasan anak, perawatan anak, perlindungan diri, buku ilustrasi

Asep Kadarisman, Telkom University

Berbagai jenis kekerasan pada anak terutama kekerasan seksual masih sering terjadi, undang-undang telah ditetapkan untuk melindungi anak. Perawatan anak (child grooming) baru-baru ini muncul sebagai motif dalam jenis kejahatan seksual baru yang dilakukan terhadap anak di bawah umur, paling utamanya menargetkan anak-anak yang berada dalam kelompok usia 9-12 tahun. Atas dasar tersebut, diperlukan solusi media buku ilustrasi yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara orangtua dengan anak yang mampu memberikan informasi mengenai bentuk perlindungan diri dari kekerasan pada anak yang dikhawatirkan dapat berpotensi mengarah pada child grooming yang akan berdampak secara fisik maupun psikis yang berkelanjutan hingga dewasa. Dalam menguatkan pondasi penelitian, digunakan metode kualitatif dengan acuan teori-teori desain komunikasi visual, analisis perbandingan proyek sejenis dan SWOT, serta melibatkan wawancara dengan lembaga perlindungan anak, psikolog klinis anak dan penulis buku cerita anak. Buku ilustrasi menghadirkan ilustrasi dengan warna yang disukai oleh anakanak dan font yang mudah dibaca sehingga buku ilustrasi merupakan media yang tepat dalam memberikan edukasi terkait suatu topik sensitif dan dapat mengajarkan tentang panduan moral yang dapat menumbuhkan ketertarikan dalam meningkatkan kesadaran terhadap isu yang dekat dalam lingkungan mereka dan diharapkan dapat membantu melawan atas tindakan kekerasan pada anak.

Kata kunci: kekerasan anak, perawatan anak, perlindungan diri, buku ilustrasi

References

Aditya Putra Arif Pratama., dkk. (2023). Upaya Hukum Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Barat Terhadap Korban KDRT. INNOVATIVE: Journal of Social Science Research, 1364-1365.

Anninda, Q.S., (2022). Analisis Kriminologi Terhadap Kejahatan Seksual dengan Modus Child Grooming (Studi Kasus di LRC-KJHAM). Universitas Walisongo.

Putri, L. M. (2023). Kenali Fenomena

Dr. Ali Nurdin, S. M. (2020). Teori Komunikasi Interpersonal Disertai Contoh Fenomena Praktis. Kencana.

Dr. Pupu Saeful, R, M.P.d. (2021). Perkembangan Peserta Didik. PT Bumi Aksara.

Fa Nurma, A.N., (2023). Child Grooming dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak dan Islam. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Haryanto, Kinanti A.P., & Harefa, B. (2022). The Urgency of Child Grooming Regulation in the Legal System in Indonesia. Al Daulah Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan, 76.

Khadijah., dkk. (2020). Perkembangan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Perdana Mulya Sarana.

Nurmayani, S. P. (2022). Bahaya Child Grooming, Ini Cara Mencegah dan Mengatasinya. Klikdokter. https://www.klikdokter.com/ibuanak/tips-parenting/apa-itu-child-grooming

Lase, F.J., dkk (2022). Edukasi Bahaya Child Grooming kepada Anak di Bawah Umur. Jurnal Comunità Servizioe, 928-929.

Lia Anggraini S., K. N. (2021). Desain Komunikasi Visual; Panduan untuk Pemula. Penerbit Nuansa Cendekia.

Luh Putu Vera Astri Pujayanti., dkk. (2023). Legal Review of Child Grooming as A Crime of Sexual Violence in Indonesia. Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains, 190-192.

Nariswari Hartati., dkk. (2022). Strane's Stages of Child Grooming in Russell's My Dark Vanessa (2020). Prosiding Seminar Nasional "Sentralisasi Peran Bahasa dan Sastra Indonesia Menuju Masyarakat Berliterasi" . Universitas Jenderal Soedirman, 295.

Novitasari, V.D., & Anggapuspa, M.L., (2021). Perancangan Buku Ilustrasi Makanan Tradisional Khas Surabaya untuk Anak Usia 9-12 Tahun. Jurnal Barik, 114.

Nuryah, A.S., dan Warsono. (2023). Child Grooming pada Media Sosial Sebagai Modus Baru Pelecehan Seksual Anak di Desa Kedungpeluk. Jurnal Pendidikan Tambusai, 13098-13100.

Saitya, I.B.,(2019). Faktor-faktor Penyebab Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Vivahara Duta, 5-6. Sitti Dahlia., dkk. (2022). Analisis Faktor Penyebab Perilaku Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur di Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Nursing Update, 170-171.

Suherman, A. (2020). Buku Ajar Teori-teori Komunikasi. Deepublish Publisher.

Dewi. (2023). Waspadai Child Grooming, Cikal Bakal Terjadinya Pelecehan Seksual pada Anak. VOI. https://voi.id/bernas/300296/waspadaichild-grooming-cikal-bakal-terjadinya-pelecehan-seksual-pada-anak

Winter, G.M., & Jeglic, E.L., (2016). Stages of Sexual Grooming: Recognizing Potentially Predatory Behaviors of Child Molesters. DEVIANT BEHAVIOUR, 725-727

Downloads

Published

2025-03-17

Issue

Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual