Production Design in a Comedy Short Film about the Lack of Implementation of Sex Education by Parents towards Childhood in Bandung City.

Authors

  • Salman Muhammad Jalaaluddiin Telkom Univeristy
  • Wibisono Tegar Guna Putra Telkom Univeristy
  • Muchammad Zaenal al ansory Telkom Univeristy

Abstract

Pendidikan seks merupakan hal yang penting dalam perkembangan manusia untuk memahami reproduksi dan menjaga kelangsungan hidup. Namun, pendidikan ini seringkali diabaikan, terutama di kalangan ekonomi rendah yang masih menganggap tabu untuk dibicarakan. Fenomena ini menyebabkan anak-anak tumbuh tanpa pengetahuan yang memadai tentang seks, menyebabkan mereka mencari informasi dari sumber yang tidak tepat dan memicu perilaku seksual yang berisiko. Oleh karena itu, penting bagi orang tua atau calon orang tua untuk memberikan pendidikan seks kepada anak-anak mereka sejak dini. Salah satu cara yang efektif adalah melalui media film pendek bergenre komedi yang diharapkan dapat membahas pendidikan seks di Indonesia yang masih tabu menjadi lebih ringan dan tidak terkesan menggurui. Dalam karya ini, penulis sebagai Desainer Produksi bertanggung jawab atas tata artistik dan visual dari film tersebut, dengan menggunakan metode kualitatif dengan metode analisi deskriptif dan analisis konten. Analisis deskriptif dengan cara mengobservasi langsung keadaan sosial ekonomi masyarakat di lingkungan menengah hingga menengah kebawah dan analisis konten untuk menganalisis karya yang sudah ada sebagai acuan untuk pembuatan tata artistik film pendek fiksi bergenre komedi bertema pendidikan seks bagi anak di Kota Bandung ini. Analisis tersebut bertujuan untuk menciptakan setting, properti, dan busana yang sesuai dengan konteks realita sosial dan ekonomi yang diangkat dalam cerita serta penerapan komedi dalam tata artistik dan visual dari film tersebut. Selain itu, pemilihan warna, properti dan wardrobe pun menjadi tugas desainer produksi, agar cerita yang tidak disampaikan melalui dialog dapat tersampaikan melalui bahasa visual yang ditampilkan pada film tersebut. Kata Kunci: pendidikan seks, film pendek komedi, desain produksi

Author Biographies

Salman Muhammad Jalaaluddiin, Telkom Univeristy

Pendidikan seks merupakan hal yang penting dalam perkembangan manusia untuk memahami reproduksi dan menjaga kelangsungan hidup. Namun, pendidikan ini seringkali diabaikan, terutama di kalangan ekonomi rendah yang masih menganggap tabu untuk dibicarakan. Fenomena ini menyebabkan anak-anak tumbuh tanpa pengetahuan yang memadai tentang seks, menyebabkan mereka mencari informasi dari sumber yang tidak tepat dan memicu perilaku seksual yang berisiko. Oleh karena itu, penting bagi orang tua atau calon orang tua untuk memberikan pendidikan seks kepada anak-anak mereka sejak dini. Salah satu cara yang efektif adalah melalui media film pendek bergenre komedi yang diharapkan dapat membahas pendidikan seks di Indonesia yang masih tabu menjadi lebih ringan dan tidak terkesan menggurui. Dalam karya ini, penulis sebagai Desainer Produksi bertanggung jawab atas tata artistik dan visual dari film tersebut, dengan menggunakan metode kualitatif dengan metode analisi deskriptif dan analisis konten. Analisis deskriptif dengan cara mengobservasi langsung keadaan sosial ekonomi masyarakat di lingkungan menengah hingga menengah kebawah dan analisis konten untuk menganalisis karya yang sudah ada sebagai acuan untuk pembuatan tata artistik film pendek fiksi bergenre komedi bertema pendidikan seks bagi anak di Kota Bandung ini. Analisis tersebut bertujuan untuk menciptakan setting, properti, dan busana yang sesuai dengan konteks realita sosial dan ekonomi yang diangkat dalam cerita serta penerapan komedi dalam tata artistik dan visual dari film tersebut. Selain itu, pemilihan warna, properti dan wardrobe pun menjadi tugas desainer produksi, agar cerita yang tidak disampaikan melalui dialog dapat tersampaikan melalui bahasa visual yang ditampilkan pada film tersebut. Kata Kunci: pendidikan seks, film pendek komedi, desain produksi

Wibisono Tegar Guna Putra, Telkom Univeristy

Pendidikan seks merupakan hal yang penting dalam perkembangan manusia untuk memahami reproduksi dan menjaga kelangsungan hidup. Namun, pendidikan ini seringkali diabaikan, terutama di kalangan ekonomi rendah yang masih menganggap tabu untuk dibicarakan. Fenomena ini menyebabkan anak-anak tumbuh tanpa pengetahuan yang memadai tentang seks, menyebabkan mereka mencari informasi dari sumber yang tidak tepat dan memicu perilaku seksual yang berisiko. Oleh karena itu, penting bagi orang tua atau calon orang tua untuk memberikan pendidikan seks kepada anak-anak mereka sejak dini. Salah satu cara yang efektif adalah melalui media film pendek bergenre komedi yang diharapkan dapat membahas pendidikan seks di Indonesia yang masih tabu menjadi lebih ringan dan tidak terkesan menggurui. Dalam karya ini, penulis sebagai Desainer Produksi bertanggung jawab atas tata artistik dan visual dari film tersebut, dengan menggunakan metode kualitatif dengan metode analisi deskriptif dan analisis konten. Analisis deskriptif dengan cara mengobservasi langsung keadaan sosial ekonomi masyarakat di lingkungan menengah hingga menengah kebawah dan analisis konten untuk menganalisis karya yang sudah ada sebagai acuan untuk pembuatan tata artistik film pendek fiksi bergenre komedi bertema pendidikan seks bagi anak di Kota Bandung ini. Analisis tersebut bertujuan untuk menciptakan setting, properti, dan busana yang sesuai dengan konteks realita sosial dan ekonomi yang diangkat dalam cerita serta penerapan komedi dalam tata artistik dan visual dari film tersebut. Selain itu, pemilihan warna, properti dan wardrobe pun menjadi tugas desainer produksi, agar cerita yang tidak disampaikan melalui dialog dapat tersampaikan melalui bahasa visual yang ditampilkan pada film tersebut.

Kata Kunci: pendidikan seks, film pendek komedi, desain produksi

Muchammad Zaenal al ansory, Telkom Univeristy

Pendidikan seks merupakan hal yang penting dalam perkembangan manusia untuk memahami reproduksi dan menjaga kelangsungan hidup. Namun, pendidikan ini seringkali diabaikan, terutama di kalangan ekonomi rendah yang masih menganggap tabu untuk dibicarakan. Fenomena ini menyebabkan anak-anak tumbuh tanpa pengetahuan yang memadai tentang seks, menyebabkan mereka mencari informasi dari sumber yang tidak tepat dan memicu perilaku seksual yang berisiko. Oleh karena itu, penting bagi orang tua atau calon orang tua untuk memberikan pendidikan seks kepada anak-anak mereka sejak dini. Salah satu cara yang efektif adalah melalui media film pendek bergenre komedi yang diharapkan dapat membahas pendidikan seks di Indonesia yang masih tabu menjadi lebih ringan dan tidak terkesan menggurui. Dalam karya ini, penulis sebagai Desainer Produksi bertanggung jawab atas tata artistik dan visual dari film tersebut, dengan menggunakan metode kualitatif dengan metode analisi deskriptif dan analisis konten. Analisis deskriptif dengan cara mengobservasi langsung keadaan sosial ekonomi masyarakat di lingkungan menengah hingga menengah kebawah dan analisis konten untuk menganalisis karya yang sudah ada sebagai acuan untuk pembuatan tata artistik film pendek fiksi bergenre komedi bertema pendidikan seks bagi anak di Kota Bandung ini. Analisis tersebut bertujuan untuk menciptakan setting, properti, dan busana yang sesuai dengan konteks realita sosial dan ekonomi yang diangkat dalam cerita serta penerapan komedi dalam tata artistik dan visual dari film tersebut. Selain itu, pemilihan warna, properti dan wardrobe pun menjadi tugas desainer produksi, agar cerita yang tidak disampaikan melalui dialog dapat tersampaikan melalui bahasa visual yang ditampilkan pada film tersebut.

Kata Kunci: pendidikan seks, film pendek komedi, desain produksi

References

Alfarraji, K. A. (2023). Role Of The Production Designer In Filmmaking The PreProduction Of Narrative Film As A Case Study. Journal of Namibian Studies, 33 S2: 5651-5680, 5654. Antara, I. W. (2015, September 28). Ilmu Pendidikan Seni Realis dan Realisme. Retrieved from Institut Seni Indonesia Denpasar: https://isi-dps.ac.id/ilmupendidikan-seni-realis-dan-realisme/ Arsita, A. &. (2020). Eksplorasi Jukstaposisi Visual. Jurnal Rekam, Vol. 16 No. 1, 39. Handanti Nurul, I. R. (2020). Peran Produser Dalam Pembuatan Film Pendek Fiksi Bergenre. Journal of Communication Empowerment, 2. Heckmann, C. (2021, Agustus 29). Apa itu Realisme dalam Film? Realisme Sinematik Dijelaskan. Retrieved from StudioBinder: https://www.studiobinder.com/blog/what-is-realism-in-film-definition/ Mudjiono, Y. (2011). Kajian Semiotika Dalam Film. Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 1, 129. Novalisa, Y. M. (2023). Perancangan Setting dan Property dalam Film Tourism Konservasi Mangrove Cemara. e-Proceeding of Art & Design : Vol.10, No.2,2733. Paksi, D. N. (2021). Jurnal IMAJI : Panorama Mengamplifikasi Gagasan Melalui Media Audio-Visual. Warna dalam Dunia Visual, 93. Pamungkas, M. A. (2022). TEKNIK KOMEDI DALAM PENGADEGANAN CERITA. Jurnal Sense, Vol. 5 No. 2, 110. Permana, M. F. (2020). Production Design Dalam Pembuatan Film Mockumentary Tentang Hypebeast. eProceedings of Art & Design, 2762. Prince, S. (2013). Movies and Meaning An Introduction to Film Sixth Edition. In S. Prince, Movies and Meaning An Introduction to Film Sixth Edition (pp. 4-8). Pearson Education Limited. Ricket, M. (2015, April 23). What Does a Production Designer Do? A Crash Course with Examples. Retrieved from StudioBinder: https://www-studiobindercom.translate.goog/blog/what-does-production-designerdo/?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc Rohayati. (2020). Konsepsi Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini. Repository IAIN Bengkulu, 45. Roqib, M. (2008). Pendidikan Seks Pendidikan Seks . INSANIA|Vol. 13|No. 2|, 4. Sanjaya, I. P. (2023). Penerapan Alur Tak Terhingga. JURNAL CALACCITRA Vol.03 No.01, 97. Shorter, G. (2012). Production Design and Art Direction Explained. Ramsbury: The Crowood Press Ltd. Thabroni, G. (2021, Desember 1). Realisme – Pengertian, Ciri, Tokoh, Contoh Karya & Analisis. Retrieved from Serupa.id: https://serupa.id/realisme/

Published

2025-03-17

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual