PENULISAN NASKAH DAN COMPOSITING ANIMASI 2D <MENEMBUS DEBUS DAN MELAMPAUINYA= UNTUK MEDIA INFORMASI DAN EDUKASI DEBUS CIBURIAL
Abstract
Debus merupakan sebuah seni pertunjukan yang menggabungkan unsur tari, seni suara, dan olah batin yang mengandung unsur magis. Secara historis, Debus Banten mulai dikenal pada abad ke-17 pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Seiring berjalannya waktu, Debus menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Bandung. Namun, seiring dengan kemajuan zaman dan modernisasi, seni budaya bela diri tersebut mulai dilupakan. Perancangan ini bertujuan untuk mengedukasi anak muda di Kota Bandung tentang Debus Ciburial melalui animasi 2D berjudul <Menembus Debus dan Melampauinya=. Melalui animasi tersebut, penulis akan menulis naskah yang edukatif dengan compositing yang menarik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa animasi 2D ini berhasil dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak muda di Kota Bandung tentang Debus Ciburial lewat ceritanya yang mudah dipahami disertai dengan visual yang menarik. Animasi ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menyebarluaskan informasi dan edukasi mengenai seni bela diri Debus Ciburial, serta dapat meningkatkan minat generasi muda untuk mengenal dan mempelajari budaya tersebut.
Kata kunci: animasi, bela diri, debus, edukatif, seni.
References
Ardianto, Yoni. (2019). Memahami Metode Penelitian Kualitatif. A., & Rasyid, A. (2024). Pemanfaatan Media Sosial dalam Membangun Brand Image Lembaga DakwahKampus Al-Izzah UINSU. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 6(1), 728-739.
Dhimas, A. (2013). Cara Merancang Story Board Untuk Animasi Keren. Yogyakarta: Taka.
Ekadjati, E. S. (1995). Kebudayaan Sunda (Suatu Pendekatan Sejarah). Pustaka Jaya
Rice, R. (1984). The New Media: Communication, Research and Technology. California: Sage.
Field. S. (2005). Screenplay: The Foundations of Screenwriting. New York: Dell Publishing Company.
Firdaus Ngatifudin. (2022). Animasi dalam Media Pembelajaran.
Yudiswara, Dudih. (2023) Kesenian Beladiri Debus Dimanfaatkan untuk Mempertontonkan Kekuatan dan Kekebalan.
Hakiki, K. M. (2013). DEBUS BANTEN: Pergeseran Otentisitas dan Negosiasi Islam-Budaya Lokal. Kalam, 7(1), 1-20.
Hudaeri, Mohamad. Debus Dalam Tradisi Masyarakat Banten, (2009)
Widyaningrum, Gita, Laras. (2018). Kekuatan Para Pemain Debus di Indonesia: Setara dengan Paku dan Parang.
Logan, R. K. (2010). Understanding New Media. New York: Peter Lang Publishing,
Munir. (2013). MULTIMEDIA dan Konsep Aplikasi Dalam Pendidikan. Alfabeta.
Nahda, A. S., & Afif, R. T. (2022). KAJIAN SEMIOTIKA DALAM ANIMASI 3D LET’S EAT. Jurnal Nawala Visual, 4(2), 81-86.
Nispayadi, M. A. F., Iskandar, M., & Fiandra, Y. (2021). Perancangan Environment Pada Animasi 3d Tentang Penerimaan Diri Penyandang Disabilitas Daksa Akibat Kecelakaan. e-Proceeding of Art & Design, 8 (3), 1020-1042.
Nurbaiti, H., Surdayat, Y., & Iskandar, M. (2023). PENATAAN AUDIO