EDITING A VIDEO FEATURE ABOUT NYIRAMKEUN PUSAKA KERAJAAN TALAGA MANGGUNG THROUGH TIKTOK SOCIAL MEDIA
Abstract
Nyiramkeun adalah sebuah tradisi memandikan benda-benda peninggalan dari Kerajaan Talaga Manggung di Desa Talagawetan, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka. Berangkat dari permasalahan utama dimana rata-rata usia pengelola Yayasan Talaga Manggung Simbar Kantjana di atas 35 tahun dan tidak mengikuti perkembangan zaman, perancangan karya ini penting untuk menentukan pilihan medium dan platform yang tepat agar Nyiramkeun dapat disebarluaskan, terutama bagi Generasi Z di Kabupaten Majalengka. Data dalam perancangan ini dikumpulkan menggunakan teknik studi dokumen, wawancara, observasi, dan kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode analisis konten. Hasil perancangan ini menunjukkan bahwa bentuk medium resmi yang tepat adalah video feature. Sedangkan, platform yang tepat adalah media sosial TikTok. Perancang berperan sebagai penyunting gambar yang bertanggung jawab untuk merangkai gambar dan suara, kemudian melakukan color grading, mengerjakan mixing audio, serta menambahkan motion graphic hingga menjadi cerita utuh.
Kata kunci: nyiramkeun, penyuntingan gambar, video feature, TikTok
References
Agung, L. (2017). Pengantar Sejarah dan Konsep Estetika. Yogyakarta: PT Kanisius.
Bowen, C. J. (2018). Grammar of the Edit. New York: Routledge.
Collie, N., & Wilson-Barnao, C. (2020). Playing with TikTok: Algorithmic culture and the future of creative work. In The Future of Creative Work (pp. 172–188). Edward Elgar Publishing
Darmaprawira, S. W. (2002). Warna: teori dan kreativitas penggunaannya. Bandung : Penerbit ITB.
Fachruddin. A. (2017). Dasar-dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan Investigasi, Dokumenter dan Teknik Editing. Jakarta: Prenadamedia Group.
Kabelen, N. W. (2020). Perkembangan Videography Dari Ilmu Hingga Menjadi Sebuah Profesi. Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia (JESKOVSIA), 4(02), 2580-8753. ISO 690
Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53(1), 59–68.
Mascelli, J. V. (2010). The Five C's of Cinematography. Jakarta: FFTV-IKJ Press.
Nugroho, S. (2015), Manajemen Warna dan Desain. Yogyakarta : CV. Andi Offset.
Pratiwi, R. W. (2023). Efektivitas Aplikasi Tiktok sebagai Pelestari Tradisi Siraman dalam Pernikahan Adat Jawa di AKSARA Wedding Organizer. Yumary: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 71-78.
Peng, H., Mengni, Z., Yang, L., Juantas, R., Niguidula, J., & Huiliang, H. (2023). Research on Brand Marketing Strategy on Tik Tok Short Video Platform. 2023 International Conference on Language and Cultural Communication (ICLCC 2023).159. https://doi.org/10.1051/shsconf/202315902024
Rizaty, M. A. (2024, 13 Februari). Data Pengguna Aplikasi TikTok di Indonesia pada Oktober 2021-Januari 2024. Diakses pada 11 Mei 2024, dari https://dataindonesia.id/internet/detail/data-pengguna-aplikasi-tiktokdi-indonesia-pada-oktober-2021januari-2024.
Sims, M. C., & Stephens, M. (2011). Living Folklor, An Introduction to the Study of People and Their Traditions. Utah: Utah State University Press.
Sugiyono (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukiman (2012). Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.
Syamsuddin, A. (2021). Islamic Acculturation and Local Culture on Nyiramkeun Tradition in Talagawetan Village Majalengka Regency. Budapest International Research and Critics Institute-Journal, 4(2), 2448-2449.
Wibowo, F. (2007). Teknik Produksi Program TV. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.