DESIGNING MOTION GRAPHIC ANIMATION AS AN EDUCATIONAL MEDIUM ABOUT PARASOCIAL PHENOMENA AMONG JKT48 FANS
Abstract
Fenomena parasosial merupakan fenomena psikologis terkait hubungan satu arah antar penggemar dengan tokoh idola di media. Fenomena ini diawali dengan tingginya interaksi antara penggemar dengan idolanya, yang kemudian menyebabkan penggemar melakukan kegiatan yang mengganggu privasi dan keamanan tokoh idola. Kesadaran terkait fenomena parasosial perlu di sadari oleh pelaku parasosial itu sendiri, terutama penggemar JKT48. Berdasarkan fenomena dan masalah yang terjadi maka dibuatlah perancangan animasi motion graphic sebagai media edukasi tentang fenomena parasosial pada penggemar JKT48 sehingga dapat meningkatkan kesadaran penggemar untuk mengontrol diri dalam kegiatan mengidolakan JKT48. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian campuran dengan metode analisis campuran bertahap. Hasil dari perancangan ini yaitu berupa animasi motion graphic yang menjelaskan terkait konsep parasosial dengan visual pendukung yang menarik dan dinamis. Animasi motion graphic ini dapat digunakan sebagai media edukasi terkait fenomena parasosial pada kalangan penggemar maupun masyarakat umum.
Kata kunci : animasi, JKT48, media edukasi, motion graphic, parasosial
References
Afif, R. T. (2021). Animasi 2D Motion Graphic
Lintas bagi Anak Usia Dini. Nirmana, 29-37.
Alexandra, Q., Sumarlini, R., & Afif, R. T. (2023). ERANCANGAN BACKGROUND DALAM SEBUAH
ANIMASI MOTION COMIC BERJUDUL KECEMASAN: PERJUANGAN TAK TERLIHAT.
eProceedings of Art & Design, 10(6).
Aoyagi, H. (1999). Islands of eight million smiles: Idol performance and symbolic produc琀椀on in
contemporary Japan. the Harvard University Asia Center.
Betancourt , M. (2012). The Origins of Motion Graphics. Wildside Press.
Crook, I., & Beare, P. (2016). Motion Graphics: Principles and Practices from the Ground Up".
Bloomsbury.
Curran, S. (2000). Motion Graphics: Graphic Design for Broadcast and Film. Dipetik April 2, 2024,
dari
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=7vOckKdOPAcC&oi=fnd&pg=PP11&dq=
Curran+(2000)+motion+graphic&ots=q9iQOY2Cq7&sig=cuolpCnAK2z2Q65J9qc0gjeil9U&
redir_esc=y#v=onepage&q=Curran%20(2000)%20motion%20graphic&f=false
Dibble, J., Hartmann, T., & Rosaen, S. (2016). Parasocial interaction and parasocial relationship:
Conceptual claritication and a critical assessment of measures. Dipetik Maret 8, 2024, dari
https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=Jl6yLKYAAAAJ
&citation_for_view=Jl6yLKYAAAAJ:UeHWp8X0CEIC
Ermalia, A. A. (2022, Oktober 21). IDN Media Tampil Bersama JKT 48 di Asia Pacitac Media Forum
Dipetik Maret 8, 2024, dari https://bali.idntimes.com/news/bali/ayu-afria-ulitaermalia/idn-mediatampil-bersama-jkt-48-di-asia-pacitic-media-forum?page=all.
Gallagher, R., & Paldy, A. M. (2006). Exploring Motion Graphics. Delmar Cengage Learning. Diambil
kembali dari
https://books.google.co.id/books/about/Exploring_Motion_Graphics.html?id=UTqAAAACAAJ&redir_esc=y
Gayle S. Stever, P. (2009, Januari 1). Parasocial and social interaction with celebrities :
Classification of media fans. Dipetikk Maret 18, 2024, dari
http://xn--hps-it0ha//scholar.google.com/cita%E7%90%80%E6%A4%80ons?view_op=view_cita%E7%90%80%E6%A4%80on&hl=en&user=d4gE1lYAAAAJ&cita%E7%90%80%E6%A4%80on_for_view=d4gE1lYAAAAJ:2osOgNQ5qMEC
Gray, J. A., & Sandvoss, C. (2007). Fandom: Identities and Communities in a Mediated World. New York University Press. Dipetik Maret 19, 2024, dari https://books.google.co.id/books?id=K-- bJVZ2QlIC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false HARAHAP, S. E. (2022, Mei 19). HUBUNGAN LONELINESS DENGAN PERILAKU PARASOCIAL RELATIONSHIP PADA REMAJA PENGGEMAR KPOP KOMUNITAS NCTZEN DI SOSIAL MEDIA. Dipetik Maret 8, 2024, dari https://repositori.uma.ac.id/bitstream/123456789/19842/1/188600111%20- %20Shafrina%20Eka%20Putri%20Harahap%20-%20Fulltext.pdf Horton, D., & Strauss, A. (1957). Interaction in audience-participation shows. American Journal of Sociology.
doi:https://doi.org/10.1086/222106 Horton, D., & Wohl, R. (1956). Mass Communication and Para-social Interaction. Amerika Serikat: American Journal of Sociology. Dipetik Maret 7, 2024, dari https://www.tandfonline.com/doi/citedby/10.1080/00332747.1956.11023049?scroll=to p&needAccess=true Jenkins, H. (1958). Fans, Bloggers, and Gamers: Exploring Participatory Culture. New York University Press.
Diambil kembali dari https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=jj2eKl3NcBEC&oi=fnd&pg=PA1&dq=Hen ry+Jenkins+fan&ots=ncacaCSKDR&sig=WAQUuFiogIc_fdruWYkJJdyguI&redir_esc=y#v=onepage&q=Henry%20Jenkins%20fan&f=false Junior, M. A. (2022, Desember 1).
Cerita Shani JKT48 Diiku琀椀 Stalker Sampai ke Tempat Tinggal, Hingga Lapor Polisi. Dipetik Maret 8, 2024,
dari https://www.tribunnews.com/seleb/2022/12/01/cerita-shani-jkt48-diikuti-stalkersampai-ke-tempat-tinggal-hingga-lapor-polisi LESTARI, S. W. (2022). PERANCANGAN MOTION GRAPHIC SEBAGAI MEDIA EDUKASI MENGENAI PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN MULUT DAN GIGI ANAK.
Diambil kembali dari https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/177642/slug/perancangan- motion-graphic-sebagai-media-edukasi-mengenai-pentingnya-menjaga-kesehatanmulut-dan-gigi-anak.html
Mafazah, H. (2017). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN VIDEO EXPLAINER PADA MATA PELAJARAN EKONOMI.
Diambil kembali dari https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile.php/549698/mod_resource/content/1/Jud ul%20penelitian%20pengembangan.pdf
Mahnke, F. H. (2018). Color, Environment, and Human Response. John Wiley & Sons Inc. Dipetik Juli 20, 2024, dari https://www.semanticscholar.org/paper/Color%2C-Environmentaland-Human-Response-MahnkeHardcover/5570987eb73b8b417598b7a48c08129eed44534a
Nahda, A., & Afif, R. T. (2022). KAJIAN SEMIOTIKA DALAM ANIMASI 3D LET’S EAT. Jurnal Nawala Visual, 81-86. Pane, d. M. (2022, September 4). Mengenal Parasocial Relationship, Hubungan Satu Sisi dengan Idola. Dipetik Maret 19, 2024, dari www.alodokter.com: https://www.alodokter.com/mengenal-parasocial-relationship-hubungan-satu-sisidengan-idola Pebriyanto, Ahmad, H. A., & Irfansyah. (2022). Anthropomorphic-Based Character in The Animated Film https://books.google.co.id/books/about/Pengantar_Desain_Komunikasi_Visual_dalam.h tml?id=yQwVEAAAQBAJ&redir_esc=y Santosa, E. (2015). Raising children in digital era. Elex Media Komputindo. Dipetik April 2, 2024, dari https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=3E1JDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=s antosa+2015+&ots=ZiF9npGHNo&sig=34c60uGZpBKOjoCHxXmJyvRv1os&redir_esc=y#v =onepage&q=santosa%202015&f=false
Saptamaji, R. (2019, Mei 22). Kenalan lagi yuk, sama explainer video. Diambil kembali dari www.poligrabs.com: https://www.poligrabs.com/post/kenalan-lagi-yuk-sama-explainervideo
Sihombing, D. (2015). Tipografi dalam Desain Grafis. Gramedia Pustaka Utama. Dipetik Juni 20, 2024, dari https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/home/catalog/id/190662/slug/tipografidalam-desain-grafis.html
Sugiyono. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D Sugiyono 2020. Alfabeta. Dipetik April 12, 2024, dari https://id.scribd.com/document/729101674/MetodePenelitian-Kuantitatif-Kualitatif-Dan-r-d-Sugiyono-2020
twenge, j. m. (2023). Generations: The Real Differences Between Gen Z, Millennials, Gen X, Boomers, and Silents―and What They Mean for America's Future. Simon & Schuster. Dipetik Maret 21, 2024, dari https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=zsV0EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=je an+m+twenge+gen+z&ots=7pKVdmurw&sig=wDavNu8Uu3Eh2OM5VPapaziAnPs&redir_esc=y#v=onepage&q=jean%20m %20twenge%20gen%20z&f=false
Wiedmer, T. L. (2015, Oktober 1). Generations Do Differ: Best Practices in Leading Traditionalists, Boomers, and Generations X, Y, and Z. Dipetik Maret 21, 2024, dari https://www.coursehero.com/file/58961005/artpdf/
