PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR INTRAKTIF UNTUK MEMPOPULERKAN WAYANG KULIT BETAWI
Abstract
Wayang adalah sebuah budaya dari hasil karya manusia yang berkembang luas
ke berbagai daerah di Nusantara dengan ciri khasnya masing-masing. Salah satu wayang
yang jarang diketahui adalah Wayang Kulit Betawi, kesenian tersebut adalah sebuah
kesenian popular yang berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat Betawi yang masuk
pada awal tahun 1628. Namun saat ini eksistensi Wayang Kulit Betawi mengalami
penurunan disebabkan oleh perkembangan zaman, kemajuan teknologi, dan kurang
adanya perha}an dari pemerintah dalam melestarikan kesenian tersebut. Perancangan
buku cerita bergambar interak}f untuk anak berumur 7-9 tahun ini bertujuan untuk
mempopulerkan kembali Wayang Kulit Betawi agar kesenian tersebut }dak punah.
Perancangan ini melakukan pengumpulan data melalui metode kualita}f yaitu
wawancara, kuisioner, dan studi Pustaka.
Kata kunci: Wayang Kulit Betawi, buku cerita bergambar interak}f, mempopulerkan.
References
Agung, Lingga. (2017). Pengantar Sejarah dan Konsep Este琀椀ka. Yogyakarta:
Penerbit PT Kanisius.
Aizid, Rizem. (2013). Atlas Pintar Dunia Wayang. Yogyakarta: Diva Press.
Akbar. (2016). Analisis Implementasi Buku.
Alvendri, D., & Efendi, H. (2024). Perancangan Media Pembelajaran Interak}f
Konsep Digital Story Telling Berbasis Android Menggunakan Aplikasi Unity. Jurnal
Vokasi Informa琀椀ka.
Anggoro, Bayu. (2018). Wayang dan Seni Pertunjukan: Kajian Perkembangan Seni
Wayang di Tanah Jawa sebagai Seni Pertunjukan dan Dakwa.
De}k.com. (2023) h琀琀ps://www.de}k.com/edu/de}kpedia/d6781779/kapanwayang-
disahkan-unesco-menjadi-situs-warisandunia-ini-jawabannya
Febrian}, B. (n.d.). Visualisasi Penokohan Purusara Dalam Hikayat Purusara
Sebagai Penanda Jejak Pertujukan Wayang Kulit Pada Abad Ke-19.
Hendratman, H. (2017). Tips & Trik Komputer Gra昀椀s Desain. Bandung: Bandung:
Informa}ka.
Jakarta Kota Kolaborasi (2024). plus-dev.jakarta.go.id. Retrieved from
plusdev.jakarta.go.id.
Kebudayaan Departemen Pendidikan. (1989). Peranan Koleksi Wayang Dalam
Kehidupan Masyarakat. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Koentjaraningrat. (1993). Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Gramedia
Pustaka Utama.
Krissandi, S. (2017). Merancang Buku Cerita Bergambar Sebagai Media
Membaca Anak yang Berkarakter. Yogyakarta: Sanata Dharma
University Press.
Kustopo. (2008). Mengenal Kesenian Nasional 1 Wayang. Semarang: PT. Bengawan
Ilmu.
Ladjamudin, Bin Al-Bahra. (2013). Analisis dan desain sistem informasi. Graha Ilmu.
Machabah, Syawaun. (2016). Universitas Muhammadiyah Gresik.
Marina Wardaya, A. I. (2020). Karakteris}k Buku Anak Yang Memorable Dalam
Membangun Karakter Anak.
Mu'jizah. (2015). Teks, Konteks, Dan Pola Kebertahanan Wayang Kulit Betawi.
Nurgiyantoro, B. (2005). Tahapan Perkembangan Anak dan Pemilihan Bacaan
Sastra Anak.
Pangestu, R. (2019). Meningkatkan Minat Membaca Dengan Menggunakan Media
Gambar Berseri Pada Siswa Kelas II SD.
Rizkita, N. (2023, November 07). Retrieved from de}kja}m: de}k.com
Safanayong, Y. (2006). Layout 2020 Buku 1. Jakarta: Nulisbuku Jendela Dunia.
Se}autami, D. (2011). Eksperimen Tipogra昀椀 Dalam Visual Untuk Anak.
Sudardi. (2002). Beberapa Jenis Wayang Di Indonesia. Badan Penerbit Sastra
Indonesia.
Sugiyono. (2013). Metode Peneli琀椀an Kuan琀椀ta琀椀f, Kualita琀椀f dan R&D. Bandung:
Penerbit Alfabeta.
Sumayah, N., Aditya, D., & Kusuma, P. (2023). Perancangan Kartu Permainan Lagu
Daerah Indonesia Untuk Remaja SMP di Bekasi.
Tarigan, D., & Siagian, S. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran Interakiv
Pada Pembelajaran Ekonomi. Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi dalam
Pendidikan.
Tinarbuko, S. (2015). DEKAVE Desain Komunikasi Visual Penanda Zaman
Masyarakat Global. Yogyakarta: ogyakarta: Center for Academic Publishing
Service.
Wardani. (2010). Efek}vitas Ilustrasi Gambar Berwarna.