APLIKASI SEBAGAI MEDIA EDUKASI PENGENALAN SIKLUS MENSTRUASI UNTUK REMAJA PUTRI DI LIMBANGAN (GARUT)
Abstract
Daddy Issues sering digunakan untuk menggambarkan kesulitan seseorang
dalam menjalin hubungan karena kurangnya kedekatan dengan ayah selama masa
pertumbuhan. Minimnya media yang mendorong ayah untuk membangun hubungan
dekat dengan anak perempuannya menyebabkan kegiatan seperti memasak bersama
kurang lazim dilakukan. Kurangnya peran ayah dapat mengakibatkan anak kehilangan
kepercayaan diri, menarik diri dari lingkungan sosial, menjadi tidak mandiri, cemas, takut
menghadapi tantangan, dan rentan terhadap depresi. Penelitian ini merancang buku
ilustrasi sebagai media visual untuk mendekatkan ayah dan anak perempuan, dengan
tujuan meningkatkan kesadaran dan mengubah stigma sosial. Buku ini juga mengedukasi
anak tentang cara memasak dan mendukung ayah dalam membimbing anak perempuan
melalui kegiatan memasak.
Kata kunci: ayah, media visualisasi, memasak
References
Adrian, K., & Alodoktor, Kemenkes. (2021). Daddy Issues, Ini Tanda Seseorang
Mengalaminya. Diakses pada 27 Juni 2024 dari
https://www.alodokter.com/daddy-issues-ini-tanda-seseorangmengalaminya.
Brooks, J. B. (2012). The Process of Parenting (Edisi ke-9). New York: McGraw-Hill
Higher Education.
Climie, E. A., & Mitchell, K. (2017). Parent-child relationship and behavior
problems in children with ADHD. International Journal of Developmental
Disabilities, 63(1), 27–35.
Field, B. (2024). Daddy Issues: Psychology, Causes, Signs, Treatment. Diakses pada
tanggal 31 Mei 2024 dari https://www.verywellmind.com/is-there-realpsychology-
behind-daddy-issues-5190477.
Gerjuoy, J. (2007). Medieval Cookbook. Diakses tanggal 25 Juni 2023 dari
https://www.pbm.com/~lindahl/articles/food_bibliography.html.
Heinich, R., Molenda, M., & Russell, J. D. (1996). Instructional Media and New
Technologies of Instruction. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall.
Kroeger, M. (2008). Paul Rand: Conversations with Students. New York: Princeton
Architectural Press.
Kusrianto, A. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset.
Kurniasih, S. (2014). Strategi – Strategi Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative
Approaches (Edisi ke-7). Essex: Pearson Education Limited.
Qonita, A. Z. (2023). Apa itu Desain Komunikasi Visual (DKV)? Berikut Keunggulan
dan Prospek Karier Jurusan DKV. Diakses tanggal 31 Mei 2024 dari
https://telkomuniversity.ac.id/apa-itu-desain-komunikasi-visual-dkvberikut-
keunggulan-dan-prospek-karier-jurusan-dkv/.
Rizal, E. S. (2010). Branding adalah Kegiatan Mendesain. Majalah Desain Versus,
(1), 17.
Robock, K. (2022). Raising Boys and Girls: Differences in Physical Development.
Diakses pada 31 Mei 2024 dari
https://www.babycenter.ca/a1038526/raising-boys-and-girls-differencesin-
physical-development.
Rustan, S. (2009). Layout: Dasar dan Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Supriyono, R. (2010). Desain Komunikasi Visual: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
Andi.
Wibowo, I. (2007). Anatomi Buku. Bandung: Kolbu.