PERANCANGAN PROMOSI TEH PUCUK HARUM LESS SUGAR MELALUI EVENT EXPERIENCE DENGAN TEMA OLAHRAGA DI KOTA DENPASAR
Abstract
Remaja rentang usia 18-22 tahun memiliki kecenderungan mengonsumsi
minuman manis setelah beraktivitas. Remaja merupakan kelompok usia yang
masih mengalami kebingung identitas sehingga masih mencari jati diri dengan
mencari aktivitas-aktivitas baru. Seperti, aktivitas berolahraga yang trend saat
pandemi covid-19. Remaja setidaknya mengonsumsi minuman manis sekali atau
lebih per harinya. Remaja yang sering mengonsumsi minuman manis kemasan
memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan tubuh. Beberapa faktor yang
menyebabkan remaja menyukai minuman berpemanis antara lain mudah ditemui
dimana saja, pengaruh teman sebaya, dan paparan media iklan yang dalam hal ini
usia remaja lebih mudah terpengaruhi oleh iklan. Di Bali, berdasarkan data
Riskesdas (2018) menunjukan 1,74% remaja mengalami diabetes mellitus. Kota
Denpasar menjadi kota dengan kasus terbanyak yaitu 3.372 kasus. Gaya hidup
remaja saat ini lebih menyukai produk minuman kemasan berpemanis praktis dan
instan yang seharusnya menciptakan kesadaran terhadap brand produk minuman
manis untuk berkontribusi dalam menuntaskan masalah minuman berpemanis di
kalangan remaja. Salah satu brand produk minuman kemasan menghadirkan
produk yang berdampak positif pada kesehatan tubuh remaja adalah Teh Pucuk
Harum varian Less Sugar. Oleh karena itu penulis membuat rancangan event
experience dengan tema olah raga untuk memperkenalkan produk Teh Pucuk
Harum Less Sugar sebagai solusi untuk mengurangi kebiasaan remaja dalam
mengonsumsi minuman berpemanis. Metode pengunmpulan yang digunakan
yaitu melalui observasi, wawancara, kuesioner dan studi pustaka. Selanjutnya
dilakukan analisis menggunakan metode SWOT, AOI, AISAS dan Matriks
Perbandingan. Hasilnya akan digunakan untuk merancang strategi promosi
melalui event experience yang tepat untuk mempromosikan Teh Pucuk Harum
Less Sugar di Kota Denpasar untuk meningkatkan kesadaran para remaja
mengenai pentingnya memilih minuman yang lebih sehat selama menjalani
aktivitas di waktu luang.
Kata kunci : remaja, promosi, olahraga, Teh Pucuk Harum Less Sugar, acara.
References
Akhriani, M., Fadhilah, E., & Kurniasari, F. N. (2016). Hubungan Konsumsi
Minuman Berpemanis dengan Kejadian Kegemukan pada Remaja di SMP Negeri 1
Bandung (Correlation of Sweetened-Drink Consumption with Obesity Prevalence
in Adolescence in State Secondary School 1 Bandung). Indonesian Journal of
Human Nutrition, 3(1), 29-40.
Ariyadi, W. (2020). Jurus Jitu Menguasai Copywriting: Strategi sukses Membangun
Bisnis dan Meningkatkan Pemasaran. Anak Hebat Indonesia.
Brestilliani, L., & Suhermin, S. (2020). Pengaruh brand awareness, brand
ambassador, dan harga terhadap keputusan pembelian online pada marketplace
shopee (studi pada mahasiswa stiesia). Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen (JIRM),
(2).
Faroh, W. N. (2017). Analisa pengaruh harga, promosi, dan pelayanan terhadap
keputusan pembelian. Journal Ilmiah Prodi Manajemen, 4(2), 3-24.
Gunawan, F. A. (2014). Analisi Pengaruh Iklan Televisi dan Endorser Terhadap
Purchase Intention Dengan Brand Awareness Sebagai Variabel Intervening. Jurnal
Strategi Pemasaran, 2(1), 1-14.
Kotler, P. (2002). Manajemen Pemasaran edisi milenium. Jakarta: Prenhallindo.
Kotler, P., dan Keller, K, L., (2012). Markerting Management, Prentice Hall.
Kusrianto, A., (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi Offset,
Yogyakarta.
Khotimah, K., Sucherly, Sari, D., & Kaltum, U. (2015). Event Marketing and
Experiental Marketing Towards the Formation of Net Marketing Contribution
Margin (Study at PT Garuda Indonesia). Procedia – Social and Behavioral
Sciences (Vol. 219).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Soda dan Minuman Berenergi
Tingkatkan Risiko Kematian Dini.
Lukitaningsih, A. (2013). Iklan yang efektif sebagai strategi komunikasi pemasaran.
Jurnal ekonomi dan kewirausahaan, 13(2), 116-129.
Morrisan, M. A. (2015). Periklanan komunikasi pemasaran terpadu. Kencana.
Octavia, S. A. (2020). Motivasi belajar dalam perkembangan remaja. Deepublish.
Riset Kesehatan Dasar (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementrian RI.
Riset Kesehatan Dasar Provinsi Bali (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian RI.
Suriyadi, T. N., & Suryasih, I. A. (2018). Pemanfaatan Taman Kota Lumintang
Sebagai Aktivitas Leisure And Recreation Bagi Remaja Kota Denpasar. Jurnal
Destinasi Pariwisata, 6(1), 85.
Soewardikoen, DW, (2019). Metodologi Penelitian Desain Komunikasi Visual, PT.
Kanisius, Yogyakarta.
Saladin, D. dan Oesman, Y.M, (2002). Intisari Pemasaran & Unsur-Unsur
Pemasaran, Ringkasan Praktis Teori & Tanya Jawab, Linda Karya, Bandung.
Siantoro, G. (2021). Analisis Motivasi Masyarakat Bersepeda Dimasa Pandemi
Covid-19. Jurnal Prestasi Olahraga, 4(4), 1-5.
Widagdo. (1993.) Desain dan Kebudayaan, ITB, Bandung.
Wijayanti, A., & Astiti, D. P. (2017). Hubungan antara konsep diri dengan perilaku
konsumtif remaja di kota Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 4(1), 41-49.
Yulianti, R. D., & Mardiyah, S. (2023). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KONSUMSI MINUMAN KEMASAN BERPEMANIS PADA REMAJA. Jurnal
Sains Kesehatan, 30(3), 90-99.