PERANCANGAN STORYBOARD ANIMASI 2D UNTUK MEMPERKENALKAN KESENIAN SISINGAAN BAROS ARJASARI DAN MITOS PENUNGGU GUNUNG MALABAR DI DESA WISATA BAROS ARJASARI
Abstract
Sisingaan atau dikenal sebagai Singa Depok adalah tradisi seni dari jawa barat
yang berawal dari Subang Dimana sisingaan dijadikan bentuk pemberontakan Masyarakat
terhadap penjajah, seiring waktu tradisi ini menyebar ke beberapa daerah termasuk desa
Baros.Tradisi ini merupakan Sejarah yang telah dijaga dan dilestarikan oleh Masyarakat
sampai hari ini, namun tradisi ini mengalami stagnasi dan memiliki kekurangan peminat
dalam era digital. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan media baru untuk
melestarikan budaya sisingaan, salah satu media baru yang dapat membantu upaya
tersebut adalah animasi. Animasi adalah salah satu media yang populer di era digital dan
dapat menyampaikan informasi bahkan kepada kalangan anak anak. Animasi sering juga
digunakan sebagai hiburan atau untuk menyampaikan sebuah cerita sampai
mengiklankan produk atau jasa. Hal ini membuat animasi sangat diminati dan mudah
dimengerti oleh Masyarakat. Banyak media penyebaran lama seperti radio, televisi, dan
koran yang sekarang sudah tidak banyak peminat. Maka dalam usaha untuk melestarikan
budaya, penting bagi budaya untuk mengikuti alur perkembangan teknologi, salah
satunya adalah dengan mengadopsi media baru.Dalam perancangan Background animasi
ini, diperlukan data yang akan digunakan sebagai poin referensi dalam penciptaan
storyboard yang dapat diterima oleh anak - anak. sesuai dengan data yang dicari melalui
observasi, wawancara yang dilakukan di desa Wisata baros juga mengangkat salah satu
mitos yaitu mengenai Penunggu gunung Malabar. Guna dalam memperkenalkannya
kepada anak -anak.
Kata kunci : sisingaan, Singa Depok, kebudayaan, mitos, Desa Wisata baros
References
Sumber dari buku
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.:
rothwell dan Kazanas .(2020) Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Metode perancangan 1
Ponza, Jampel, Sudarma (2018) - .PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI PADA
PEMBELAJARAN SISWA
Putri Rahmi & Hijriati Bandung (2009) PROSES BELAJAR ANAK USIA 0 SAMPAI 12
TAHUN BERDASARKAN KARAKTERISTIK PERKEMBANGANNYA
Sri Murtono. 2010. Seni Budaya dan Keterampilan, Yudhistira, Bogor
Angga Kusuma Dawami and Angga Kusuma Dawami (2023) Mengarungi Mitos dari
Sebuah Karya Seni Mirmagz
Anggito, Albi & Johan Setiawan. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Kab.
Sukabumi: CV Jejak.
Asfar, M. (2019). Pengaruh Modernisasi dan Globalisasi terhadap Perubahan
Sosial Budaya. Jakarta: Penerbit Indah
Sumber dari internet :
Prayoga, Ricky. 2023. Desa Baros Arjasari jadi salah satu desa wisata terbaik se-
Indonesia. Diakses pada 12 November 2023 dari
https://www.antaranews.com/berita/3547587/desa-barosarjasari-jadi-salah-
satu-desa-wisata-terbaik-se-indonesia
International Design School. Jenis Camera Movement dalam pembuatan Film.
Diakses 2 januari 2024 dari https://idseducation.com/jenis-camera-movement/
Afif, R. T. (2021). Animasi 2D Motion Graphic
Pendidikan Berlalu Lintas bagi Anak Usia Dini. Nirmana, 21(1), 29-37.
Husni, A. M., Lionardi, A., & Afif, R. T. (2023). PERANCANGAN STORYBOARD UNTUK
ANIMASI 2D MENGENALKAN NILAI-NILAI DALAM PROSES TRADISI NGALIWET
TRADISIONAL SUNDA. eProceedings of Art & Design, 10(6).
Ponza, Jampel, Sudarma (2018) - .PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI PADA
PEMBELAJARAN SISWA
Shasha Varisha . Oct 5 (2023).10 teknik camera movement dalam pembuatan
konten video
Nahda, A. S., & Afif, R. T. (2022). KAJIAN SEMIOTIKA DALAM ANIMASI 3D LET’S EAT.
Jurnal Nawala Visual, 4(2), 81-86.
Anon ( 2022) Storyboard Dalam Tahapan Pra Produksi Film Shootingstar.id.
diakses 3 mei 2024
Didaktita (Mei 2019) Perkembangan Anak-anak Selama Masa Sekolah Dasar (6 – 7
Tahun)