PERANCANGAN STORYBOARD ANIMASI 2D <MENEMBUS DEBUS DAN MELAMPAUINYA= UNTUK MEDIA INFORMASI DAN EDUKASI DEBUS CIBURIAL
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman budaya unik dan dari
Sabang sampai Merauke. Salah satu budaya unik yang dimiliki Indonesia adalah seni bela
diri bernama Debus. Debus adalah seni bela diri yang berasal dari Banten, yang
menampilkan kemampuan pelaku budaya untuk kebal terhadap senjata tajam, benda
keras, dan benda berbahaya lainnya sambil diiringi alat musik dan do’a. Selain itu, Debus
juga digunakan sebagai media untuk menyebarkan agama Islam di Banten. Namun, seiring
berjalannya waktu, seni bela diri ini mulai menyebar ke daerah lain di Indonesia, termasuk
Bandung. Meskipun demikian, dengan perkembangan zaman dan modernisasi, budaya ini
perlahan-lahan mulai dilupakan oleh masyarakat. Perancangan storyboard animasi 2D
tentang debus ini memiliki tujuan untuk menciptakan sebuah promosi dan memberikan
edukasi kepada para anak muda yang berumur 12-24 tahun di kota Bandung dengan
berbasis animasi 2D mengenai seni bela diri debus. Setelah hasil produksi akhir dari
storyboard berupa animasi 2D selesai, maka dilakukan penayangan kepada beberapa
audiens untuk menghitung seberapa efektif animasi 2D debus ini dalam menyampaikan
informasi dan edukasi mengenai seni bela diri debus desa Ciburial. Setelah data diambil
dari audiens, dapat disimpulkan bahwa masih banyak anak muda yang masih belum
mengetahui tentang seni bela diri Debus sehingga mereka tertarik untuk mempelajari
lebih lanjut mengenai budaya tersebut setelah menonton hasil akhir animasi 2D Debus.
Kata Kunci : agama, animasi 2D, bela diri, budaya, debus, seni, storyboard
References
Setiadi, Elly M. 2017. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Ardianto, Yoni. Memahami Metode Penelitian Kualitatif. (2019),
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12773/Memahami-Metode-
Penelitian-Kualitatif.html, diakses pada 29 November 2023
Hudaeri, Mohamad. Debus Dalam Tradisi Masyarakat Banten, (2009)
Hart, J.P. (2008). The Art of the Storyboard: A Filmmaker’s Introduction. Taylor &
Francis Winder, C., Dowlatabadi, Z., & Miller-Zarneke, T. (2020). Producing
animation 3rd Edition. Routledge
Alyssa, M (2023). What is a Storyboard? The Fundamentals to Get You
Started.2024/3/7. https://www.studiobinder.com/blog/what-is-a-storyboard/
Kyle, G (2020). Types of Camera Movements in Film Explained: Definitive Guide.
/3/7. https://www.studiobinder.com/blog/different-types-of-camera-
movements-in-film/
Lannom, SC (2020). Camera Angles Explained: The Different Types of Camera Shot
Angles in Film. 2024/3/7. https://www.studiobinder.com/blog/types-of-camera-
shot-angles-in-film/
Kiyeon, K (2020). Principles of Perspective Drawing. 2024/3/7.
https://www.tomboweurope.com/en/inspiration/perspective-drawing
Joni, S (2020). Jenis Storyboard. 2024/3/22.
https://sis.binus.ac.id/2020/11/19/jenis-storyboard/
Norling, Ernest R. (1999). Perspective Made Easy. New York: DOVER PUBLICATION,
Inc.
Lionardi, A. (2022). Kajian visual desain karakter kancil pada animasi 3D
Volume 11 nomor 1 Oktober.
Lionardi, A (2022). Clean-up Storyboard (DDI3D3)
Husni, A. M., Lionardi, A., & Afif, R. T. (2023). Perancangan Storyboard untuk
Animasi 2D Mengenalkan Nilai-Nilai Dalam Proses Tradisi Ngaliwet Tradisional
Sunda.
A’dhawiah, I. R., Sudaryat, Y., & Afif, R. T. (2023). Perancangan Desain Karakter
Untuk Serial Animasi 2D Vertikal Iklan Layanan Masyarakat Mengenai Dampak
Adiksi Tiktok Terhadap Remaja.
Nispayadi, M. A. F., Iskandar,
M., & Fiandra, Y. (2021). Perancangan Environment
PadaAnimasi 3D Tentang Penerimaan Diri Penyandang Disabilitas Daksa Akib
at Kecelakaan.
Asfar, A. M. I. T,. (2019). Analisis Naratif, Analisis Konten, dan Analisis Semiotik
(Penelitian Kualitatif). Penelitian Kualitatif (2).
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. ALFABETA.
Afif, R. T. (2021). Animasi 2D Motion Graphic
Pendidikan Berlalu Lintas bagi Anak Usia Dini. Nirmana, 21(1), 29-37.
Nahda, A. S., & Afif, R. T. (2022). KAJIAN SEMIOTIKA DALAM ANIMASI 3D LET’S
EAT. Jurnal Nawala Visual, 4(2), 81-86.