ANALISIS SINEMATOGRAFI INKLUSIF: STUDI KASUS FILM "SEJAUH KUMELANGKAH" UNTUK MEMBENTUK PERSEPSI MASYARAKAT SUKABUMI TERHADAP DISABILITAS
Abstract
Abstrak: Disabilitas merupakan salah satu isu sosial yang masih menghadirkan
tantangan besar bagi masyarakat global, termasuk di Indonesia. Film, sebagai media
komunikasi yang efektif, memiliki potensi untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap isu disabilitas, terutama melalui penerapan konsep
sinematografi inklusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen
sinematik dalam film <Sejauh Kumelangkah= yang digunakan untuk mengkonstruksi
narasi inklusi disabilitas, mengidentifikasi persepsi masyarakat Sukabumi terhadap
representasi inklusi disabilitas yang dibangun melalui film tersebut, serta
mengeksplorasi penerapan konsep sinematografi inklusif dalam proses produksi
film tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan desain yang mencakup tiga
aspek utama dalam pengumpulan data, yaitu: (1) aspek imaji yang diperoleh
melalui observasi visual; (2) aspek pembuat yang dikaji melalui wawancara dengan
pembuat film; dan (3) aspek pemirsa yang diteliti melalui kuesioner dan diskusi
kelompok terfokus (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini telah
berhasil membentuk persepsi positif terhadap inklusi disabilitas melalui
penggunaan teknik narasi visual yang inklusif, serta penerapan fitur aksesibilitas
seperti audio description dan closed caption. Konsep sinematografi inklusif
dirumuskan melalui relasi antara elemen person, research, filmmaker, production,
dan audience dengan memperhatikan aspek humanity, impact, dan accessibility.
Penelitian ini memberikan gambaran tentang bagaimana sinematografi inklusif
dapat dilakukan untuk membentuk persepsi dan meningkatkan kesadaran terhadap
isu inklusi disabilitas, serta membuka ruang bagi langkah-langkah lebih lanjut untuk
mewujudkan inklusi dalam kehidupan sehari-hari.
Kata kunci: sinematografi inklusif, film Sejauh Kumelangkah, inklusi disabilitas,
persepsi masyarakat
References
Arawindha, U., Thohari, S., & Fitrianita, T. (2020). Representasi disabilitas dalam
tilm Indonesia yang diproduksi pasca orde baru. Brawijaya Journal of
Social Science, 4(1).
Asri, R. (2020). Membaca tilm sebagai sebuah teks: Analisis isi tilm Nanti Kita
Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu
Sosial, 1(2), 74-86.
Handayani, N. (2019). Proses kreatif Tonny Trimarsanto sebagai sutradara tilm
The Road pada tahap praproduksi (Doctoral dissertation). Institut Seni
Indonesia (ISI) Surakarta.
Kadek, A. D., Payuyasa, I. N., & Putra, I. H. K. (2023). Penerapan konsep dimensi
editing ritmis pada tilm Bukan Salahku. CALACCITRA: Jurnal Film dan
Televisi, 3(2), 1-7.
Nafsika, S. S., Soeteja, Z. S., & Supiarza, H. (2023). Kajian implementasi studi
kasus pada desain produksi artistik tilm. Jurnal Tata Kelola Seni, 9(2), 139-
Noerfajrian, G. (2019). Tinjauan visual aspek sinematograti tilm Pengabdi Setan
melalui konten analisis (Doctoral dissertation). Universitas Komputer
Indonesia.
O'Brien, A., & Kerrigan, P. (2022). Inclusive media practices in audiovisual
storytelling. Journal of Media Accessibility, 5(2), 133-150.
O'Brien, A., Kerrigan, P., & Liddy, S. (2023). Conceptualising change in equality,
diversity, and inclusion: A case study of the Irish tilm and television sector.
European Journal of Cultural Studies, 26(3), 336-353.