PERANCANGAN ULANG DESAIN INTERIOR INSTALASI REHABILITASI NAPZA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN PENDEKATAN THERAPEUTIC SPACES
Abstract
Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan desain interior yang
mendukung proses rehabilitasi pecandu Napza di Instalasi Rehabilitasi Rumah Sakit Jiwa
Provinsi Jawa Barat. Permasalahan utama adalah bagaimana menciptakan lingkungan
yang kondusif untuk mendukung pemulihan residen, mengurangi stigma, dan
meningkatkan kenyamanan untuk mempercepat pemulihan residen. Tujuan penelitian
adalah merancang interior berbasis pendekatan healing environment therapeutic spaces
dan sesuai standar nasional, seperti SNI 8807:2022. Metode yang digunakan meliputi
observasi lapangan untuk mengidentifikasi kebutuhan pengguna, wawancara dengan staf
medis untuk memperoleh masukan praktis, studi literatur, dan studi banding fasilitas
serupa. Hasil analisis data diterapkan dalam desain yang fokus pada aspek psikologis,
material alami, fasilitas distraksi positif dan fasilitas interaksi keluarga. Media yang
dihasilkan mencakup tata ruang yang mendukung pembelajaran kelompok (group
therapy), furnitur anti-ligatur untuk keamanan residen, penggunaan warna alami yang
dapat mengurangi kecemasan, serta ruang khusus untuk distraksi positif dan interaksi
keluarga. Manfaat desain ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi residen menjalani
rehabilitasi, mengurangi risiko kekambuhan, dan mempercepat proses pemulihan.
Kata kunci: rehabilitasi, pecandu napza, therapeutic spaces
References
Alameri, S. (2018). Architecture of Drug Addiction Rehabilitation. Abu Dhabi
University. UAE: Researchgate Publication.
Amelia, F. K. (2022). Implementasi Konsep Therapeutic Space pada Strategi Desain
Pusat Rehabilitasi Penderita Depresi. ARSITEKTURA, 1.
doi:10.20961/arst.v20i2.65941
Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. (2022, Januari
. Berhadapan dengan Stigma pada Penyalahguna Narkoba. Diambil
kembali dari https://yogyakarta.bnn.go.id/berhadapan-stigma-padapenyalahguna-narkoba-part-1/
Chrysikou, d. A. (2018). Architecture of Drug Addiction Rehabilitation. Department
of Architecture, College of Engineering, Abu Dhabi University, 73.
Ekhaese, E., & Ezeora, I. (2023). Psychosocial well-being needs of alcohol/drug
sufferers and therapeutic architectural solutions in rehabilitation centre,
Nigeria: a cross-sectional study [version 1; peer review: 2 approved with
reservations]. F1000Research, 12(705).
J., D. (2023). Sociopetal design in psychiatric therapeutic settings. European
Psychiatry. doi:10.1192/j.eurpsy.2023.172JabarEkspres.com. (2021, June 14). Penyalahgunaan Narkoba di Jabar Meningkat,
Bandung Jadi Kota Pengguna Tertinggi. Diambil kembali dari Jawa Barat
Darurat Narkoba:
https://jabarekspres.com/berita/2021/06/14/penyalahgunaan-narkobadi-jabar-meningkat/
jabarprov. (2022, Mei 24). Uu Ruzhanul Resmikan Program SNIRUPA Untuk Atasi
Penyalahgunaan NAPZA di Jabar. portalprovjabar.go.id. Diambil kembali
Muncan, B. W. (2020). They look at us like junkies”: influences of drug use stigma
on the healthcare engagement of people who inject drugs in New York City.
Harm Reduction Journal, 17. doi:https://doi.org/10.1186/s1
Nabilla, A. M. (2017). Penggunaan Pendekatan Healing Architecture dan Konsep
Therapeutic Spaces pada Rancangan Fasilitas Rehabilitasi Sosial bagi
Korban Narkoba. doi:10.12962/J23373520.V6I2.27335
National Institute on Drug Abuse. (2020). Drugs, brains, and behavior: The science
of addiction- Treatment and recovery.
Shobirin, A. (2017). Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Narkotika Melalui
Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL). Jurnal Analis Kebijakan.
SNI 8807:2022. (2022). Penyelenggara layanan rehabilitasi bagi orang dengan
gangguan penggunaan NAPZA. BSN (Badan Standar Nasional).