PERANCANGAN ULANG INTERIOR RUANGAN PENUNJANG MASJID ISTIQLAL DENGAN PENDEKATAN PLACE MAKING
Abstract
Abstrak : Masjid bukan hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai
tempat untuk memberdayakan umat Islam. Masjid Istiqlal, sebagai masjid negara,
menjadi salah satu tempat yang menunjukkan realitas peradaban Islam yang tengah
berlangsung di Indonesia. Sebagai Masjid terbesar di Indonesia dan jumlah
pengunjung yang mencapai 200.000 pengunjung setiap bulannya membuat Masjid
Istiqlal menjadi salah satu landmark Indonesia. Dalam upayanya menjadi masjid yang
terus hidup, Masjid Istiqlal merancang program-program yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan umatnya. Program tersebut dikandung dan dilahirkan
melalui kolaborasi ide dan kinerja yang dilakukan oleh Badan Pengelola Masjid Istiqlal
(BPMI) yang digodok di ruangan penunjang yang berada di lantai dasar Masjid Istiqlal.
Namun, ruangan penunjang tersebut memiliki bebarapa permasalahan yang
membuat proses kolaborasi ide berjalan tidak maksimal. Ketidakpastian fungsi ruang
karena intensitas perubahan layout yang tinggi, tidak adanya ruangan komunal, serta
kurangnya identitas Masjid Istiqlal di lantai dasar menjadi permasalahan utama yang
akan dijawab melalui solusi desain. Tujuan perancangan ini adalah untuk
menciptakan ruangan penunjang yang baik sesuai dengan semangat tujuan yang
berlaku di Masjid Istiqlal yaitu sebagai pusat pemberdayaan umat melalui metode
pengumpulan data observasi, wawancara, kuesioner, dan studi literasi. Hasil dari
perancangan tersebut dirumuskan pendekatan Place Making yang dapat menjawab
permasalahan yang ada.
Kata kunci : masjid, Istiqlal, ruangan penunjang, permasalahan, place making
References
Firmansyah, R., Nangkula U, Nazlina S, Sumarni I, & Ratri W. (n.d.).
EVALUATION OF UNIVERSAL DESIGN REQUIREMENTS APPLICATION INPUBLIC MOSQUES IN BANDUNG. In Malaysian Journal of Public Health
Medicine 2020, Special (Vol. 1).
Firmansyah, R., Ismail, S., Utaberta, N., Yuli, G. N., & Shaari, N. (2020).
Student’s Perception of Common Rooms in Daarut Tauhid Tahfidz
Islamic Boarding School, Bandung.
Firmansyah, R., Shaari, N., Ismail, S., Yuli, N. G., & Salmarisha, D. (2024).
Hospital Interior Design with Healing Environment Approach. AIP
Conference Proceedings, 3001(1). https://doi.org/10.1063/5.0184126
Firmansyah, R., Shaari, N., Ismail, S., Utaberta, N., & Usman, I. M. S. (2021).
OBSERVATION OF FEMALE DORM PRIVACY IN ISLAMIC BOARDING
SCHOOLS IN WEST JAVA, INDONESIA. Journal of Islamic Architecture,
(4), 360–368. https://doi.org/10.18860/jia.v6i4.13091
Hilmar Farid, Purwanto, K., Basyuni, M. M., Umar, N., & Putri, R. R. (2017).
Merayakan Milad Istiqlal.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2017). Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan
Gedung.
Project for Public Spaces. (n.d.). Placemaking. Retrieved January 5, 2025, from
https://www.pps.org/category/placemaking.
Rifa, A. (n.d.). REVITALISASI FUNGSI MASJID DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT MODERN. Retrieved October 1, 2024, from
https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/universum/article/view/
/525
Tamariska, S. R., & Ekomadyo, A. S. (2017). 8Place-Making9 ruang interaksi
sosial kampung kota: Studi kasus koridor Jalan Tubagus Ismail Bawah,
Bandung. Jurnal Arsitektur dan Perkotaan KORIDOR, 08(02), 172-183.