PENATA KAMERA FILM ‘SALIM SIT’ TENTANG ANTI KORUPSI DALAM KOMPETISI SEPAK BOLA ANTAR KAMPUNG

Authors

  • Muhammad Fajar Riyanto Telkom University
  • Wibisono Tegar Guna Putra Telkom University
  • Muchammad Zaenal Al Ansory Telkom University

Abstract

Abstrak: Maraknya praktik korupsi seperti match fixing dalam kompetisi sepak bola antar
kampung menjadi isu sosial yang memerlukan perhatian publik, terutama karena
rendahnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya dan dampaknya. Film pendek fiksi
bergenre drama komedi Salim Sit dirancang sebagai media alternatif untuk
menyampaikan pesan moral anti korupsi melalui pendekatan visual yang komunikatif dan
menghibur. Perancangan ini menggunakan metode observasi lapangan, observasi karya
sejenis, dan studi literatur, dengan menggunakan analisis tematik dan analisis konten.
Pada tahap pra produksi, penata kamera melakukan observasi lokasi, menyusun shotlist
dan storyboard, serta menyiapkan peralatan teknis. Tahap produksi mencakup
pelaksanaan pengambilan gambar berdasarkan konsep visual yang telah ditentukan,
termasuk pemilihan angle, shot size, movement, dan composition. Tahap pasca produksi
berfokus pada penyelarasan visual dan komunikasi dengan editor melalui camera report.
Hasil perancangan menunjukkan bahwa pendekatan sinematografi yang konseptual dan
kontekstual mampu memperkuat atmosfer cerita, membangun kedekatan emosional
penonton, dan menyampaikan pesan moral secara efektif. Kesimpulannya, penataan
kamera yang dirancang dengan mempertimbangkan konteks sosial dan estetika sinema
dapat menjadi sarana komunikasi visual yang kuat dalam mengangkat isu anti korupsi di
lingkungan masyarakat.
Kata kunci: Korupsi, Penata kamera, Film pendek, Drama komedi

References

Annisa, L., & Adi, A. E. (2020). Pergeseran budaya pada film remake love you, love

you not. KALATANDA: Jurnal Desain Dan Media Kreatif, 2(1)

Belasunda, R., Tohir, M., & Hendiawan, T. (2021). Representasi hubungan keluarga

dalam teks film indie" We Need to Talk about Mom". ProTVF, 5(2), 183-

Brown, B. (2016). Cinematography: theory and practice: image making for

cinematographers and directors. Routledge.

Heiderich, T. (2012). Cinematography Techniques: The Different Types of Shots in

Film. Videomakers. Accessed September, 22, 2020Hukumonline. (2018). FIFA: Sepakbola Telah Disusupi Kejahatan Terorganisir.

https://www.hukumonline.com/berita/a/fifa--sepakbola-telah-disusupi-

kejahatan-terorganisir-lt5270ce5840661/

JPNN. (2023). Kasus Match Fixing Terbongkar: PSS Sleman Terancam Degradasi,

Persikabo 1973 Pengurangan Poin. https://www.jpnn.com/news/kasus-

match-fixing-terbongkar-pss-sleman-terancam-degradasi-persikabo-

-pengurangan-poin

Komisi Pemberantasan Korupsi. (2023). Menyoroti Korupsi di Sektor Olahraga.

ACLC KPK. https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Eksplorasi/20231117-

menyoroti-korupsi-di-sektor-olahraga

Mascelli, J. V. (1998). The Five C's of Cinematography: Motion Picture Filming

Techniques. Silman-James Press.

Muslimin, N. (2018). Bikin Film Yuk. Yogyakarta: Araska.

Nugroho, A., Ruminingsih, R., Minan, M., & Marwan, M. (2024). Match Fixing

Pertandingan Sepak Bola dalam Perspektif Hukum Pidana. INNOVATIVE:

Journal of Social Science Research, 4(1), 7506–7514.

Pratista, H. (2017). Memahami Film-Edisi 2. Montase Press.

Pratista, H. (2024). Memahami Film: Pengantar Naratif (Edisi 3). Montase Press.

Samtrimandasari, E. N. A. (2023). Analisis Angle Kamera Point of View (POV) Dalam

Membangun Penceritaan Terbatas Pada Film “Searching”. SENSE: Jurnal

Seni dan Desain, 6(1), 13–24.

Tempo.co. (2023). Kata Erick Thohir setelah Satgas Anti Mafia Bola tahan 3

tersangka match-fixing di Liga 2. https://www.tempo.co/sepakbola/kata-

Published

2025-09-18

Issue

Section

Prodi S1 Desain Komunikasi Visual