PERANCANGAN KOMIK DIGITAL SEBAGAI REPRESENTASI DISKRIMINASI GENDER DARI NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN
Abstract
Diskriminasi gender begitu marak terjadi di Indonesia, hal itu karena pengaruh
budaya patriarki yang mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Salah satu bentuk
diskriminasi gender yang paling sering terjadi adalah objektifikasi terutama pada
perempuan. Perempuan yang di pandang layaknya objek seksual dan alat pemuas nafsu.
Isu ini telah banyak diangkat melalui berbagai karya sastra, salah satunya novel Cantik Itu
Luka karya Eka Kurniawan. Novel ini menceritakan kisah hidup Dewi Ayu, perempuan
berdarah belanda yang mengalami berbagai bentuk penindasan dan kekerasan berbasis
gender di era kolonial. Penelitian ini bertujuan untuk merancang komik digital sebagai
media visual yang merepresentasikan isu diskriminasi gender dalam novel tersebut.
Melalui metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan
studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visualisasi melalui komik digital
menjadi alternatif efektif dalam menyampaikan pesan sosial, terutama bagi khalayak yang
kurang tertarik membaca teks panjang. Selain itu, media komik juga dinilai mampu
menghadirkan narasi yang lebih emosional dan mudah dipahami. Dengan pendekatan
kreatif ini, diharapkan isu kesetaraan gender dapat lebih luas disuarakan dan menjangkau
generasi muda terutama generasi z.
Kata Kunci: komik digital, diskriminasi gender, representasi, patriarki
References
Kurniawan, E. (2002). Cantik Itu Luka. Yogyakarta: Penerbit Jendela.
Mariah, E. (2022). Benturan Divergensi Masyarakat Indonesia Terhadap Bentuk
Pemahaman Feminisme.
Shofiyah, D. I. (2019). PERLAWANAN PEREMPUAN DALAM NOVEL CANTIK ITU
LUKA KARYA EKA KURNIAWAN. TINJAUAN FEMINISME SOSIALIS ,
-259.
Febrianti, N. (2023). Ketidakadilan Gender Dalam Novel Cantik Itu Luka Karya Eka
Kurniawan. 34-43.
Widayati, H. (2018). Wujud Ketidakadilan Gender Dalam Novel Populer Indonesia
Perspektif Feminisme. 37-46.
Revitasaria. (2023). Diskriminasi dan Perspektif Perempuan dalam Novel Cantik Itu
Luka. 63-63.
Jade Victoria Fortuna, S. M. (2023). Perancangan Komik Digital dalam
Meningkatkan Kesadaran Terhadap Self-Love dan Social Media
Positivity untuk Generasi Z. 45-54. Purbasari, P. (2013). Kajian Proses Adaptasi Narasi Visual “Scott Pilgrim vs The
World”. 89-105
Wellsprings, C. (2023). “What Are The 9 Essential Elements of Comic Book Design”
Crisdi Lucas. (2024). “PERANCANGAN KOMIK DARI BUKU FILOSOFI TERAS OLEH
HENRY MANAMPIRING SEBAGAI MEDIA INFORMASI FILSAFAT
STOIKISME UNTUK GENERASI Z”
Apsari Diani, A. D. (2019). The Influence of the Advancement of Social Media in
The Visual Language of Indonesian Comics Strips . 156-161.
Prasetyo Putra Arif, A. D. (2019). PERANCANGAN KOMIK DIGITAL TENTANG
MITIGASI BENCANA UNTUK USIA REMAJA. 3864-3871.
Scott, M. (1993). Understanding Comics : The Invisible Art. Tundra Publishing.
Karen, H. (2019). The Little Book of Colour : How to Use the Psychology of Colour
to Transform your Life. Penguin Life.
Riky, S. (2023). Desain Grafis Sosial : Narasi, Estetika, dan Tanggung Jawab.
Yogyakarta: Kanisius.
Apsari Diani, W. D. (2010). Visualisasi Wanita Indonesia dalam Majalah Pria
Dewasa. 65-79.
Putri Marisa, R. E. (2024). Diskriminasi Gender Akibat Minimnya Pengetahuan
Kesetaraan Gender Di Kalangan Masyarakat. Jurnal Kajian Hukum
Dan Kebijakan Publik, 518-524.
Sarina, M. A. (2021). DISKRIMINASI GENDER TERHADAP PEREMPUAN PEKERJA DI
KAWASAN INDUSTRI MAKASSAR. Pinisi Journal Of Sociology
Education Review, 64-71.
N.L.A. Febrianti, I. A. (2023). KETIDAKADILAN GENDER DALAM NOVEL CANTIK ITU
LUKA KARYA EKA KURNIAWAN. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran Bahasa Indonesia Vol 12 No 1, 34-43.



