Uji Eksperimen Pleats pada Kain Perca Satin Silk: Analisis Visual, Tekstur, dan Ketahanan Material
Abstract
Limbah kain perca dari industri tekstil terus meningkat seiring tingginya aktivitas
produksi dan rendahnya pemanfaatan material sisa. Satin silk berbasis polyester
merupakan salah satu jenis kain perca yang memiliki potensi untuk dikembangkan melalui
pendekatan desain eksperimental. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penerapan
teknik fancy pleats berbasis origami tessellation pada kain perca satin silk serta
mengevaluasi performa visual, tekstur, dan ketahanannya. Metode yang digunakan
adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan eksperimen laboratorium. Teknik pleats
diaplikasikan dalam tiga pola Herringbone, Hedgehog, dan Mirroring, diproses
menggunakan teknik pleating by patterned molds dan difiksasi dalam oven pada suhu
150°C selama 20 menit dengan tambahan kain tricot sebagai lapisan penguat, kemudian
dilakukan pengujian terhadap tekanan, beban, dan air. Hasil menunjukkan bahwa semua
pola lipatan tetap kokoh setelah uji tekanan, beban, dan air. Penggunaan kain tricot
menjadi faktor penting dalam meningkatkan stabilitas struktur pleats. Penelitian ini
membuktikan bahwa kain perca satin silk dapat diolah menjadi produk tekstil
berkelanjutan melalui eksplorasi teknik pelipatan yang tepat. Kesimpulannya, teknik fancy
pleats dapat memberikan nilai tambah pada kain perca satin silk dan berpotensi
diterapkan pada desain produk tekstil berkelanjutan. Penelitian ini memberikan
kontribusi dalam pengembangan material reuse berbasis eksperimen tekstil.
Kata kunci: kain perca, pleats, satin silk, eksperimen material
References
Astuti, S. M. A. (2017). Eksplorasi warna Queen Angelfish pada busana pesta sore
(Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia). Repositori UPI.
Aziz, A. H., Yuliarti, N., & Budiarti, M. (2014). Potensi kain perca sebagai sumber
daya alternatif dalam pemberdayaan ekonomi kreatif. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 22–28.
Fitinline. (2020). Pengertian dan jenis-jenis kain perca. https://fitinline.com
Gumulya, D. (2019). Rekayasa material limbah kemasan mie instan sebagai
alternatif material dalam desain produk. Jurnal Art N Design, 3(2),
–105. https://jurnal.isidps.ac.id/index.php/artndesign/article/view/XXX
Jackson, P. (2015). Folding techniques for designers: From sheet to form. Laurence
King Publishing.
Karana, E., Barati, B., Rognoli, V., & Zeeuw van der Laan, A. (2015). Material Driven
Design (MDD): A method to design for material experiences.
International Journal of Design, 9(2), 35–54.
http://www.ijdesign.org/index.php/IJDesign/article/view/2022
Kume, M., & Italiano, J. (2015). Pleating techniques in textile design. Textile Design
Studies, 12(1), 45–58.
Pratiwi, L. (2020). Eksplorasi kulit kayu Saeh menggunakan teknik origami untuk
tas wanita. Jurnal Material & Mode, 8(1), 49–59.
https://ejournal.upi.edu/index.php/materi-dan-mode
Ramadhani, T. (2024). Eksplorasi teknik pleats dan ragam hias batik Surabaya pada
desain tas wanita. Jurnal Modiste, 10(1), 22–35.
RodrÌguez, M. (2019). The content weight of women's handbags: An ergonomic
review. Journal of Fashion & Health, 4(1), 19–25.
Rodrigues, F., de Silva, T., & Moreira, P. (2020). Shoulder bag usage duration in
urban settings: A quantitative survey. International Journal of
Lifestyle Ergonomics, 6(2), 102–110.
Rohmah, N. (2022). Eksplorasi material daur ulang PS menggunakan metode
material driven design. Jurnal Desain Berkelanjutan, 5(1), 56–65.
Salsabila, A. (2017). Panduan perawatan kain bertekstur. Textile Care Series.
Saputra, R. A. (2023). Eksplorasi teknik lipatan tekstil untuk pengembangan motif
struktural pada desain produk. Jurnal Desain & Material Eksploratif,
(1), 45–53.



