PERANCANGAN ROMPI PEMANAS UNTUK MENGURANGI NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA PENGENDARA OJEK ONLINE
Abstract
Nyeri punggung bawah (LBP) merupakan keluhan kesehatan yang sering
dialami oleh pengemudi ojek online, yang disebabkan oleh lamanya waktu kerja,
posisi duduk yang kurang ergonomis, serta beban tubuh yang tidak merata. Kondisi
ini dapat berdampak negatif pada kinerja serta kesejahteraan hidup para
pengendara. Penelitian ini bertujuan untuk merancang inovasi berupa rompi
pemanas sebagai alat bantu terapi panas guna meredakan keluhan LBP, khususnya
bagi pengemudi di daerah Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode User-Centered Design (UCD)
yang berfokus pada kenyamanan dan kebutuhan pengguna. Data dikumpulkan
melalui wawancara, observasi lapangan, dokumentasi, serta Focus Group Discussion.
Desain rompi ini juga mempertimbangkan aspek ergonomi agar menghasilkan
produk yang nyaman dipakai dan optimal dalam mengurangi ketegangan otot. Hasil
akhir penelitian diharapkan berupa prototipe rompi yang ringan, nyaman, dan
mampu menghantarkan panas secara efektif. Selain mengurangi nyeri, alat ini juga
bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya postur tubuh dan penggunaan
perangkat ergonomis dalam mendukung produktivitas kerja.
Kata kunci: Nyeri punggung bawah, ojek online, rompi pemanas, desain ergonomis
References
American Psychological Association. (2001). Publication manual of the
American Psychological Association (5th ed.). Washington, DC: Author.
Anggraika, S., Herlina, L., & Sarini, I. (2019). Hubungan postur tubuh dengan
keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pengemudi
ojek online. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 13(1), 45–
https://doi.org/10.25077/jkma.13.1.45-52.2019
Dalimunthe, D. M. (2020). Peran ojek online dalam menunjang mobilitas
masyarakat perkotaan. Jurnal Transportasi Indonesia, 9(2), 89–
Destia, A., Subekti, N., & Yuliani, M. (2021). Studi durasi kerja dan dampaknya
terhadap kesehatan pengemudi ojek online. Jurnal Kesehatan
Kerja Indonesia, 12(1), 22–30.
Djuartina, T. (2020). Hubungan paparan whole body vibration dengan nyeri
punggung bawah pada pengemudi ojek online. Jurnal Ilmu
Kesehatan Masyarakat, 9(2), 135–141.
https://doi.org/10.26553/jikm.2020.9.2.135-141
GenÁ, E. (2018). Smart wearable technologies in healthcare: Applications and
challenges. Biomedical Journal of Scientific & Technical
Research, 3(4), 1–4.
https://doi.org/10.26717/BJSTR.2018.03.000925
International Labour Organization. (2019). Ergonomic checkpoints in transport
work: Practical improvements for bus, truck, taxi and rickshaw
drivers. https://www.ilo.org
Norman, D. A., & Draper, S. W. (1986). User centered system design: New
perspectives on human-computer interaction. Lawrence
Erlbaum Associates.
Sanders, M. S., & McCormick, E. J. (1993). Human factors in engineering and
design (7th ed.). McGraw-Hill.
Suksmerri, N. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan nyeri
punggung bawah pada pengendara ojek online Gojek di
kawasan Nanggalo. Jurnal Kesehatan Andalas, 11(3), 211–220.
Tittley, S. (2020). Effect of normal therapy and exercises on acute low back
pain: A randomized controlled trial. Journal of Back and
Musculoskeletal Rehabilitation, 33(4), 567–574.
https://doi.org/10.3233/BMR-200123
Utami, R. D. (2024). Nyeri punggung bawah: Faktor risiko dan pendekatan
manajemen nyeri pada pekerja sektor informal. Jurnal
Rehabilitasi Medik Indonesia, 8(1), 17–25.Wardana, I. M., Gunawan, W., & Putri, D. A. (2018). Efektivitas William Flexion
Exercise terhadap penurunan nyeri punggung bawah. Jurnal
Fisioterapi dan Rehabilitasi, 2(1), 10–17.
Wijaya, R. A. (2021). Efektivitas terapi panas dalam mengurangi nyeri
punggung bawah: Kajian literatur sistematik. Jurnal Terapi Fisik
Indonesia, 5(2), 33–40.
World Health Organization. (2023). Low back pain fact sheet. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/lowback-pain



