APLIKASI PASTA MORDAN PADA PEWARNAAN ALAMI ALAMI KULIT MANGGIS KERING UNTUK PEMBENTUKAN MOTIF PADA TEKNIK CAP

Authors

  • Endah Sripawening Hasanah Telkom University
  • Gina Shobiro Takao Telkom University
  • Mochammad Sigit Ramadhan Telkom University

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pasta mordan dalam proses
pewarnaan kain dengan memanfaatkan ekstrak alami dari kulit manggis kering (Garcinia
mangostana L.) menggunakan metode pencetakan teknik cap. Pasta mordan dikembangkan
dari kombinasi empat jenis mordan, yaitu ferosulfat (tunjung), soda ash, kapur tohor, dan
tawas, yang dicampur dengan guar gum sebagai zat pengental. Proses pewarnaan dilakukan
pada kain linen crinckle melalui tiga pendekatan mordanting, yaitu sebelum pencelupan (premordan), setelah pencelupan (post-mordan), dan secara bersamaan (simultan). Fokus
penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh komposisi pasta mordan terhadap
intensitas warna, ketahanan luntur, serta kualitas visual motif pada kain. Temuan
menunjukkan bahwa pasta mordan berbasis tunjung dan soda ash menghasilkan warna
paling pekat serta menunjukkan daya tahan warna terbaik, terutama pada metode postmordan. Teknik cap memungkinkan penciptaan motif yang terarah dan presisi, mendukung
prinsip pewarnaan selektif dan estetika yang ramah lingkungan. Penelitian ini mendukung
inovasi pewarnaan tekstil berbasis bahan alami dan dapat menjadi solusi pewarnaan
berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah pertanian.
Kata kunci: kulit manggis, pewarna alami, mordan, mordan pasta, teknik cap.

References

Fitriah, S.N., (2013), Penggunaan Buah Duwet (Eugenia Cumini) Pada Batik Sutera Madura.

Jurnal Batik Nusantara, 2, 14–23.

Pramesti, G., & Hendrawan, A. (2024). Penerapan teknik shibori menggunakan pewarna

alami kulit buah manggis kering. eProceedings of Art & Design, Universitas Telkom.

Putri, D. N., & Fajar, A. N. (2020). Pemanfaatan teknik cap dalam pembuatan kain bermotif

pewarna alam dari kulit buah. Jurnal Desain dan Seni, 9(1), 45– 52.

Rahayu, D., Permatasari, R., & Yuliani, R. (2019). Potensi antosianin pada kulit manggis

sebagai zat warna alami untuk pewarnaan kain. Jurnal Teknologi dan Industri

Pangan, 30(1), 58–65.

Samanta, A. K., & Agarwal, P. (2009). Application of natural dyes on textiles. Indian

Journal of Fibre & Textile Research, 34(4), 384–399.

Takao, G. S., & Widiawati, D. (2020). Pengolahan mordant pada zat warna alami jelawe

(Terminalia bellirica) untuk menghasilkan motif dengan teknik cap. In Prosiding Yanti, R., & Wahyuni, S. (2021). Pemanfaatan ekstrak kulit manggis sebagai pewarna alami

pada kain katun dengan variasi mordan alami. Jurnal Teknologi Terapan.

Herman. (2015). Pewarna alami dan aplikasinya pada tekstil. Bumi Aksara.

Kusuma, Y. (2015). Buah tropis Indonesia: Potensi dan pengembangan. Gadjah Mada

University Press.

Setiawan, R., & Rahayu, I. (2017). Senyawa bioaktif pada tanaman obat

tropis.Alfabeta.

Vankar, P. S., & Shukla, D. (2017). Natural dyeing processes for sustainable

textiles. Woodhead Publishing India.

Wahyuni, E. (2019). Eksplorasi sumber daya alam sebagai bahan pewarna

tekstil.Deepublish.

Published

2025-09-18

Issue

Section

Prodi S1 Kriya