PENERAPAN REDESIGN UNTUK MENGOLAH SISA PRODUKSI BENANG “KAMPOENG RADJOET” GUNA MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK FESYEN

Authors

  • Nadya Stevi Wulandari Telkom University
  • Citra Puspitasari Telkom University
  • Rima Febriani Telkom University

Abstract

Perkembangan industri fesyen di Kampoeng Radjoet menghadapi tantangan
pengelolaan limbah benang sisa produksi yang belum optimal digunakan, sehingga
berpotensi menimbulkan dampak lingkungan dan kehilangan nilai ekonomi. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang produk fesyen inovatif berbasis keberlanjutan dengan
memanfaatkan kembali limbah benang sisa dari Kampoeng Radjoet melalui proses
Redesign dan eksplorasi teknik rajut yang kreatif. Metode yang digunakan meliputi
eksplorasi teknik rajut bundar, square loom, serta motif bunga stilasi, dan penggabungan
elemen visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi teknik ini mampu
menghasilkan produk fesyen yang unik, artistik, dan bernilai pasar tinggi, sekaligus
mengurangi limbah tekstil. Temuan ini memperkuat peran pengolahan limbah dalam
mendukung keberlanjutan industri mode lokal, meningkatkan nilai ekonomi bagi
pengrajin, serta memberi dampak positif terhadap pelestarian lingkungan.
Kesimpulannya, pendekatan ini penting untuk inovasi desain berbasis limbah yang relevan
dengan kebutuhan pasar dan prinsip keberlanjutan.
Kata kunci: Kampoeng Radjoet, Keberlanjutan, Limbah Tekstil, Redesign, Teknik Rajut

References

Amitasyah, D.A. and Puspitasari, C. (2020) ‘Elemen Dekoratif Fashion Dengan

Teknik Crochet Berbahan Limbah Benang’, Jurnal Ekonomi

Pendidikan Dan Kewirausahaan, 1(1), pp. 1–12.

Ayundari, F. and Puspitasari, C. (2022) ‘PENGGABUNGAN TEKNIK RAJUT BUNDAR

DAN TEKNIK ANYAM- SQUARE LOOM PADA PENGOLAHAN LIMBAH

BENANG SISA PRODUKSI KAMPOENG RADJOET BINONG JATI

UNTUK PRODUK FESYEN’, p. 6.

Bocken, N.M.P. et al. (2014) ‘A literature and practice review to develop

sustainable business model archetypes’, Journal of Cleaner

Production, 65, pp. 42–56. Available at:

https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2013.11.039.

Brooks, A. et al. (2019) ‘Fashion, Sustainability, and the Anthropocene Fashion,

Sustainability, and the Anthropocene’, Utopian Studies, 28(3), pp.

–504.

Etikan, I. (2016) ‘Comparison of Convenience Sampling and Purposive Sampling’,

American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1), p. 1.

Available at: https://doi.org/10.11648/j.ajtas.20160501.11.

Flyvbjerg, B. (2011) ‘Five Misunderstandings About Case-Study Research’,

Qualitative Research Practice, (April 2006), pp. 390–404. Available

at: https://doi.org/10.4135/9781848608191.d33.

Habibillah, H. and Citra, A. (2020) ‘Penerapan Olahan Limbah Benang Binong Jati

Menggunakan Teknik Tenun - Square Loom Sebagai’, pp. 1–8.

Miles, M.B., Huberman, A.M. and Saldana, J. (2015) Qualitative Data Analysis : A

Methods Sourcebook.

Nidia, C. and Suhartini, R. (2020) ‘DAMPAK FAST FASHION DAN PERAN DESAINER

DALAM MENCIPTAKAN Chanifathin Nidia Ratna Suhartini Abstrak’,

E-Journal, 09, pp. 157–166.

Niinim‰ki, K. and Hassi, L. (2011) ‘Emerging design strategies in sustainable production and consumption of textiles and clothing’, Journal of

Cleaner Production, 19(16), pp. 1876–1883. Available at:

https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2011.04.020.

Radhakrishnan, S. (2022) Circular Economy in Textiles. Springer Singapore.

Available at: https://doi.org/10.1007/978-981-16-3698-1.

Salam, S. et al. (2020) Basic Knowledge of Fine Arts.

Salsabila, N., Puspitasari, C. and Yuningsih, S. (2023) ‘Pemanfaatan Limbah Benang

Binong Jati Menggunakan Kombinasi Reka Benang Dan Teknik

Anyam-Square Loom’, 11(1), pp. 711–728.

Sugiyono (2020) Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.

Xu, J. and Gu, P. (2015) ‘Five Principles of Waste Product Redesign under the

Upcycling Concept’, (April 2013), pp. 1238–1243. Available at:

https://doi.org/10.2991/ifeesm-15.2015.227.

Published

2025-09-18

Issue

Section

Prodi S1 Kriya