PENERAPAN METODE DESAIN PARTISIPATORIS DALAM PENCIPTAAN MOTIF BATIK TERINSPIRASI BANGUNAN ARSITEKTUR KHAS BANDUNG BERSAMA GHD
Abstract
Pengembangan kain batik masih terus dilakukan hingga saat ini, pengembangan
nya dapat berupa teknik, penggunaan bahan, penggunaan alat hingga motifnya yang
semula tradisional menjadi lebih modern ataupun kontemporer. Penelitian ini bertujuan
untuk membantu pengrajin batik di Griya Harapan Difabel (GHD) dalam mengembangkan
batik dengan meningkatkan keterampilan pada tahap pra produksi batik yang berupa
tahap-tahap membuat motif, sehingga tahapan pra produksi tersebut menjadi lebih
sistematis dan dapat mempermudah proses pembuatan batik serta dapat membantu
menghasilkan lebih banyak varian motif, terlebih GHD membutuhkan motif batik yang
terinspirasi dari bangunan arsitektur khas Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode desain partisipatoris dimana terdapat keterlibatan mitra atau
pengguna (pengrajin batik GHD) secara aktif dalam proses desain dan pengambilan
keputusan, serta peran peneliti yaitu sebagai fasilitator. Metode desain partisipatoris ini
memiliki 3 tahapan, yaitu initial exploration of work, discovery, dan prototype, penelitian
dilakukan dengan membuat workshop mengenai langkah-langkah pembuatan motif
kepada pengrajin batik GHD yang juga terbagi menjadi 3 tahap yaitu pembuatan
moodboard, pembuatan motif, dan komposisi motif. Penelitian dilakukan menggunakan
metode kualitatif dengan luaran berupa sketsa desain motif batik dengan inspirasi
bangunan arsitektur khas Bandung Gedung Sate, modul dan poster langkah-langkah
pembuatan motif.
Kata Kunci: Arsitektur Khas Bandung, Batik, Griya Harapan Difabel, Motif, Partisipatoris.
References
Andini, I., Wardany, O. F., & Herlina, H. (2024). Metode–Metode dalam
Pembelajaran Keterampilan Vokasional pada Siswa Tunarungu. Jurnal
Basicedu, 8(1), 860-871. Aruman, A., Junaedi, D., & Hariyanto, I. (2014). PENCIPTAAN BATIK POSTMODERN
(Pengadaptasian Elemen Artistik Lukisan Modern Indonesia dalam Teknik
dan Motif Batik Tradisional Yogyakarta). Corak, 3(1).
Bhuhori, K. A. (2022). PENYESUAIAN DIRI PENYANDANG DISABILITAS NETRA DI
PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA HARAPAN DIFABEL KOTA CIMAHI
(Doctoral dissertation, FISIP UNPAS)
Darmaputri, G. L. (2010). Representasi identitas kultural dalam simbol-simbol pada
batik tradisional dan kontemporer. Commonline Departemen
Komunikasi, 4(2), 45-55.
Emodi-Nnoruka, M., Chudi-Duru, C., & Okpalauba, V. (2022). Texture, Repeat
Pattern System as Formal Elements of Design. BOOKS/FESCHSCHRIFTS.
Lailia, N. A. (2018). Perancangan Motif Batik Cap Untuk Kain Seragam Tea House
Bale Branti. Ornamen, 15(1).
Meidiria, I. G. A. C. C. (2017). Gedung Sate, Keindahan Ornamen Arsitektur IndoEropa. In Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) (Vol.
, pp. A321-A326).
Prasetyo, S. A. (2016). Karakteristik motif batik Kendal interpretasi dari wilayah
dan letak geografis. Imajinasi: Jurnal Seni, 10(1), 51-60.
Prawira, A. P. (2022). REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK
RUNGU WICARA DI PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA HARAPAN DIFABEL
KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI (Doctoral
dissertation, FISIP UNPAS).
Program Studi Kriya Tekstil dan Fashion, Telkom University (2024) Pengabdian
Masyarakat Pelatihan Pembuatan Batik Pewarna Alam Bersama Griya
Harapan Difable.
Putra, R. W. (2021). Pengantar desain komunikasi visual dalam penerapan.
Penerbit Andi.
Sofyan Salam, Sukarman, Hasnawati, & Muhaemin, M. (2020). Pengetahuan Dasar
Seni Rupa. (Badan Penerbit UNM).
Spinuzzi, C. (2005). The methodology of participatory design. Technical
communication, 52(2), 163-174.
Trixie, A. A. (2020). Filosofi motif batik sebagai identitas bangsa
Indonesia. Folio, 1(1), 1-9.
Yuningsih, Y. & Fardhani, A. Y. S. (2021). Pengolahan Motif Dengan Inspirasi Hasil
Gambar Pengidap Gangguan Jiwa Menggunakan Teknik Batik.
eProceedings of Art & Design, 8(4).



