PENERAPAN DESAIN PARTISIPATORIS DALAM PENCIPTAAN MOTIF BATIK INSPIRASI IKON KESENIAN TASIKMALAYA BERSAMA GRIYA HARAPAN DIFABEL
Abstrak
Batik merupakan kekayaan budaya Indonesia yang bernilai seni tinggi. Seiring
dengan berjalannya waktu, batik terus berevolusi, baik dari segi desain, teknik produksi,
maupun tujuan penggunaannya. Salah satu contoh pengembangan batik adalah
pengembangan batik dengan menerapkan metode desain partisipatoris, metode ini
dilakukan dengan melibatkan mitra pada prosesnya. Metode desain partisipatoris ini telah
diterapkan Universitas Telkom saat melaksanakan pengabdian masyarakat pelatihan
pembuatan batik pewarna alam pada tahap produksi di Griya Harapan Difabel. Namun,
setelah dilakukan wawancara, didapati bahwa belum ada penelitian yang menerapkan
metode desain partisipatoris pada tahap pra produksi, khususnya tahap penciptaan motif
di Griya Harapan Difabel. Berdasarkan hal ini, penulis melakukan penelitian di Griya
Harapan Difabel menggunakan metode desain partisipatoris dengan tujuan untuk
menciptakan motif batik yang terinspirasi dari ikon kesenian Tasikmalaya. Dalam
penelitian ini diterapkan metode kualitatif, sementara data diperoleh dari hasil studi
literatur, observasi, wawancara, dan workshop. Luaran dari penelitian ini berupa modul
dan poster langkah-langkah membuat motif, serta sketsa desain motif yang disusun
menggunakan komposisi motif batik berdasarkan data yang diperoleh melalui penerapan
metode desain partisipatoris.
Kata kunci: desain partisipatoris, Griya Harapan Difabel, ikon kesenian Tasikmalaya, motif batik.
Referensi
Bhuhori, K. A. (2022). PENYESUAIAN DIRI PENYANDANG DISABILITAS NETRA DI
PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA HARAPAN DIFABEL KOTA CIMAHI (Doctoral dissertation, FISIP UNPAS).
Emodi-Nnoruka, M., Chudi-Duru, C., & Okpalauba, V. (2022). Texture, Repeat
Pattern System as Formal Elements of Design. BOOKS/FESCHSCHRIFTS.
Fardhani, A. Y. S. (2015). Pengolahan Motif Gambar Anak Usia 4-6 Tahun Dengan
Teknik Batik Preparation Of Children Age 4-6 Years Age Drawing Motif With
Batik Technique. Bandung: Universitas Telkom.
Fauzi, E. R. (2019). Mengambar Motif Ragam Hias. Pustekkom Kemendikbud
(Online) https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Seni% 20Motif/topik5. html.
Hadiprayitno, T. (2008). Batik: Warisan Budaya dan Filosofinya. Jakarta: Penerbit XYZ.
Kight, K. (2011). A Field Guide to Fabric Design: Design, Print & Sell Your Own Fabric; Traditional & Digital Techniques. C&T Publishing Inc.
Kriya. (2024). Pelatihan Batik Pewarna Alam dengan Mitra Griya Harapan
Difabel Jabar. Diakses pada 28 Oktober 2024,
dari https://bcaf.telkomuniversity.ac.id/pelatihan-batik-pewarna-alamdengan- mitra-griya-harapan-difable-jabar/
Meilani, M. (2013). Teori warna: penerapan lingkaran warna dalam
berbusana. Humaniora, 4(1), 326-338.
NABILAH, F. K. (2024). METODE PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF UNTUK
PENYANDANG DISABILITAS TUNAGRAHITA Studi Kasus: PUKA (Pulas
Katumbiri)-Dalam bentuk buku karya ilmiah.
Prawira, A. P. (2022). REHABILITASI SOSIAL PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK
RUNGU WICARA DI PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA HARAPAN DIFABEL
KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI (Doctoral dissertation, FISIP UNPAS).
Sofyan, A. N., Sofianto, K., Sutirman, M., & Suganda, D. (2018). Kerajinan Payung
Geulis sebagai Kearifan Lokal Tasikmalaya. Panggung, 28(4).



