PENERAPAN PEWARNA ALAMI KULIT BAWANG BOMBAI MENGGUNAKAN PASTA MORDAN SEBAGAI PENGHASIL MOTIF DENGAN TEKNIK STENSIL
Abstract
Bawang bombai merupakan komoditas sayuran penting yang banyak digunakan sebagai
bumbu masakan dan bahan baku industri, sehingga menghasilkan limbah kulit yang belum
dimanfaatkan secara optimal. Kulit bawang bombai mengandung senyawa quercetin yang
berpotensi sebagai pewarna alami tekstil. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa
ekstrak kulit bawang bombai dapat memberikan gradasi warna dari oren muda hingga
jingga kecokelatan pada kain kapas melalui metode pencelupan dengan berbagai teknik
mordan. Zat mordan, yang berfungsi sebagai pengikat warna, dapat diformulasikan
menjadi pasta mordan untuk meningkatkan intensitas dan ketahanan warna, serta
memungkinkan pembentukan motif pada tekstil. Penelitian ini mengembangkan
penggunaan pasta mordan melalui teknik stensil dan pencelupan dengan pewarna alami
kulit bawang bombai. Tujuannya adalah untuk menghasilkan motif pada kain melalui
reaksi warna yang dihasilkan oleh interaksi antara pasta mordan dan pewarna alami.
Kata kunci: warna alami, bawang bombai, mordan, layocell euca sateen solid
References
Abdurahman, S. N., & Kahdar, K. (2021). Eksplorasi Ekstrak Pewarna Alami Sebagai
Bahan Pewarna Organik Untuk Tekstil Cetak. Jurnal Rupa, 6(2), 134- 145.
Huong, B. M., & Hue, T. T. K. (2019). A study of sustainable coloration of lyocell
fabrics using extracts of tropical onion skins. Vietnam Journal of Science and Technology, 57(3A), 69-69.
Mahfudzoh, A. R., & Rahmatillah, I. (2024). Optimasi Proses Pewarnaan Alami
Tekstil dengan Sifat Antibakteri menggunakan Ekstrak Kayu Secang
dan Ekstrak Daun Jenitri: Pengaruh Beberapa Jenis Pelarut dan
Pemanfaatan Jeruk Nipis Sebagai Larutan Mordan dan
Fiksator (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).
Noviasih, A. E., & Rosyida, A. (2021, November). PENGARUH VARIASI
KONSENTRASI MORDAN DAN ELEKTROLIT TERHADAP HASIL
PENCELUPAN KAIN KAPAS DENGAN EKSTRAK KULIT BAWANG
BOMBAY (Allium cepa L). In Prosiding Seminar Nasional Industri
Kerajinan dan Batik (Vol. 3, No. 1, pp. C-07).
Nisa, A. K., Hidayati, C. W., & Khomsatin, S. (2022). Analisis Pemordanan Tawas
Pada Pencelupan Ekstrak Kulit Rambutan Sebagai Motif Batik
Jumputan: Analysis Of Alum Mordanting Process On Dyeing
Rambutan Skin Extracts As Motifs For Jumputan Batik. SPIN JURNAL
KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA, 4(1), 37-47.
Pangesti, E., & Rosyida, A. (2021, November). PENGARUH METODE DAN JENIS ZAT
MORDAN PADA PENCELUPAN KAIN KAPAS DENGAN EKSTRAK KULIT
BAWANG BOMBAY (Allium cepa Linneus) SECARA RENDAMAN.
In Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik (Vol. 3,
No. 1, pp. C-09). Takao, G. S., & Widiawati, D. (2020, December). Pengolahan Mordant Pada Zat
Warna Alami Jelawe (Terminalia Bellirica) Untuk Menghasilkan Motif
Dengan Teknik Cap. In Prosiding Seminar Nasional Industri Kerajinan dan Batik (Vol. 2, No. 1, pp. B01-B01).
Takao, G. S., & Widiawati, D. (2023). Pengaplikasian Mordan sebagai Media Cap
pada Pewarna Jelawe (Termiballia berllirica), Tingi (Ceriops tagal),
dan Tegeran (Cudrania javanensis) untuk Menghasilkan Visual Motif pada Material Organik Katun. JURNAL RUPA, 8(2), 55-63.
Wuryanti, W., & Murnah, M. (2009). Uji Ekstrak Bawang Bombay Terhadap Anti Bakteri Gram Negatif Pseudomonas aeruginosa Dengan Metode
Difusi Cakram. Jurnal Sains dan Matematika, 17(3), 151-158. Zubairu, A., & Mshelia, Y. M. (2015). Effects of selected mordants on the
application of natural dye from onion skin (Allium cepa). Science and Technology, 5(2), 26-32.
Desnos, Rebecca. (2016). Botanical Colour At Your Fingertips. Inggris: Rebecca Desnos: www.rebeccadesnos.com.



