PENGEMBANGAN DESAIN MOTIF DENGAN PENGGAYAAN KONTEMPORER PADA PRODUK BUSANA RAJUT KAMPOENG RADJOET BINONG JATI
Abstract
Kampoeng Radjoet Binong Jati merupakan salah satu kampung wisata di
Bandung yang telah dikenal sejak tahun 1965 sebagai sentra industri rajut. Kampung
radjoet Binong Jati memproduksi berbagai macam produk rajut. Berdasarkan hasil
wawancara, pengembangan desain motif pada produk rajut masih terbatas dan belum
memiliki identitas yang kuat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengembangkan
desain motif yang terinspirasi dari ikon khas Kampoeng Radjoet Binong Jati dengan
menerapkan komposisi motif pada penggayaan kontemporer guna memperkuat identitas
dan ciri khas. Pengembagan dilakukan dengan menerapkan komposisi motif penggayaan
kontemporer melalui metode tossed orientation. Metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi
literatur, dan eksplorasi desain. Hasil penelitian menunjukan terciptanya motif baru
menggunakan mesin rajut komputer, kemudian diaplikasikan pada produk busana rajut
dengan dua komposisi motif. Dengan adanya pengembangan motif ini, kebutuhan mitra
Kampoeng Radjoet Binong Jati dapat terpenuhi, melalui inovasi desain yang lebih variatif.
Penelitian ini mengembangkan dari penelitian sebelumnya yang menggunakan komposisi
repetitif, dengan menghadirkan alternatif penggayaan kontemporer pada produk busana
rajut yang menghasilkan susunan elemen yang lebih dinamis.
Kata Kunci: pengembangan motif, penggayaan kontemporer, rajut komputer, kampoeng radjoet binong jati
References
Andriani, R., Hariyanto, O. I., Brahmanto, E., Handayani, R. D., & Fauzia, W. (2018).
Strategi Promosi UMKM kampung rajut binong jati sebagai kawasan wisata
belanja.
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2).
Hasanah, U., & Erdansyah, F. (2020). Prinsip Seni Rupa Dalam Menggambar
Ornamen Melayu. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 9(2), 444-450.
https://doi.org/10.24114/gr.v9i2.21899. Kartika, S. (2007). Ragam Kain Tradisional Indonesia: Tenun Ikat. PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Kight, & Kimberly. (2011). A field guide to fabric design: design, print & sell your
own fabric: traditional & digital techniques for quilting, home dec &
apparel. Lafayette, CA: C&T Pub.
Maramis, N. D., & Puspitasari, C. (2024). Pengembangan Desain Motif Pada Produk
Rajut Kampoeng Radjoet. 1-12.
Nurcahyanti, D., & Affanti, T. B. (2018). PENGEMBANGAN DESAIN BATIK
KONTEMPORER BERBASIS POTENSI DAERAH DAN KEARIFAN LOKAL. Jurnal
Sosioteknologi, 17(3), 391-402.
Oktaviani, F., & Rustandi, D. (2018). Implementasi digital marketing dalam
membangun brand awareness. Profesi Humas, 3(1), 1-20.
Oetari, J. (2020). Pengolahan Motif Batik Kembang Turi Untuk Pengembangan
Desain Batik Kampung Batik Kembang Turi Blitar. Open Library Universitas
Telkom, 59-139.
Puspitasari, C., & Adams, H. (2021). Perancangan Produk Fashion dengan Teknik
Tenun sebagai Upaya Kreatif Mengoptimalkan Pemanfaatan Limbah
Benang Rajut (Studi Kasus: Sentra Rajut Binong Jati–Bandung).
Jurnal Desain, 8(3), 334-344.
Rahadi, P. F., Adityawan, O., Suarsa, W., & Valentino, D. E. (2022). PERANCANGAN
MOTIF KONTEMPORER KAIN SARUNG SEBAGAI TREND MODE PADA
URBAN STYLE.
Singularity Jurnal Wacadesain, 3(1), 1-9.
Rosdiana, A., & Wijanarko, K. D. (2018). RAJUTAN PADA KRIYA SENI
HANDMADE. Suluh: Jurnal Seni Desain Budaya, 1(1), 72-83.
https://doi.org/10.34001/jsuluh.v1i1.726
Rochmawati, I. (2020). Prinsip Dalam Desain.



