PENGEMBANGAN KAIN TENUN GEDOG LOWO MELALUI FABRIC MANIPULATION DENGAN IMPLEMENTASI KONSEP STORYTELLING “HULU KE HILIR” MENJADI BUSANA READY TO WEAR DELUXE BERBASIS KOLABORASI DESAIN
Abstract
Tenun Gedog merupakan material tradisional dengan potensi tinggi yang kini semakin
diminati oleh para pelaku industri fashion. Gedog Lowo, sebagai salah satu brand penghasil kain ini,
melihat peluang tersebut dan mulai mengembangkan identitas mereknya melalui produk fashion
yang sesuai dengan karakter kain serta nilai-nilai lokal. Dalam upaya tersebut, Gedog Lowo
membuka diri untuk berkolaborasi, termasuk dengan peneliti sebagai desainer, guna menciptakan
variasi produk yang tidak hanya inovatif namun tetap merepresentasikan identitas Gedog Lowo.
Penelitian ini mengkaji kolaborasi antara UMKM dan desainer, dengan fokus pada bagaimana
masing-masing identitas dapat melebur menjadi satu dalam bentuk produk yang memiliki identitas
kolektif. Tantangan utama dalam proses ini adalah ketidaktahuan jenis produk yang akan
dikembangkan. Oleh karena itu, dilakukan analisis serta eksplorasi desain untuk merumuskan
konsep yang sesuai. Produk akhir yang dihasilkan adalah busana ready to wear deluxe dengan
pengaplikasian visualisasi storytelling “Hulu ke Hilir” yang menciptakan visual proses pembuatan
tenun Gedog yang sangat bernilai melalui fabric manipulation dengan memperhatikan identitas
brand Gedog Lowo, identitas kolektif, serta Tuban sebagai produk tradisi berkolaborasi dengan
modernisasi tanpa menghilangkan identitas Tuban.
Kata Kunci: Fabric Manipulation, Gedog Lowo, Hulu ke Hilir, Kolaborasi, Ready to Wear Deluxe,
Storytelling, Tenun Gedog.
References
Asmorini, S. (2013). Hasil jadi sajadah dengan menggunakan teknik patchwork bagi
mahasiswa D3 Tata Busana angkatan 2012 melalui pelatihan. Jurnal Online Tata Busana,
(3).
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (n.d.). Ulir. Kamus Besar Bahasa Indonesia
daring. Diakses 13 April 2025, dari https://kbbi.web.id/ulir
Bangun, D. A. N., Maheni, T., Arini, P. P., Pangabean, S. A., Zahirah, D., & Kusumaasri, R.
D. (2024). Proses semiosis pada desain kemasan dengan elemen storytelling dalam label
kemasan Jagad Sambel. Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana, 24(1), 1–9. Bramantijo, B., Hidayat, M. J., & Arifin, M. (2020). Ketersediaan Lawe Lowo dalam menjaga
keberlangsungan tradisi tenun gedhog di Kerek, Tuban. Jurnal Budaya dan Tradisi Lokal,
(1), 35–45.
Cahyanti, A. (2015). Pengaruh ukuran lebar lipatan terhadap hasil jadi undulating tucks pada
rok suai berbahan denim. Jurnal Online Tata Busana, 4(3).
Ciptandi, F., Sachari, A., & Haldani, A. (2016). Fungsi dan nilai pada kain batik tulis gedhog
khas masyarakat di kecamatan kerek, kabupaten tuban, jawa timur. Panggung, 26(3).
Ciptandi, F. (2018). Transformasi Desain Struktur Tenun Gedog dan Ragam Hias Batik
Tradisional Khas Tuban Melalui Eksperimen Karakteristik Visual. Disertasi Program Doktor,
Institut Teknologi Bandung, 6.
Fajar, C., & Agus, S. (2018). “Mancapat” Concept on Traditional Cloth Cosmology of Tuban
Community, East Java, Indonesia. Advanced Science Letters, 24(4), 2243-2246. Ciptandi, F.,
Sachari, A., Haldani, A., & Sunarya, Y. Y. (2018, February). Identity shift on traditional clothes for
women Tuban, East Java, Indonesia. In 4th Bandung Creative Movement International Conference
on Creative Industries 2017 (4th BCM 2017) (pp.
-256). Atlantis Press.
Ciptandi, F. (2019, July). The innovation of Tuban’s traditional cloth through the involvement
of fashion designer’s role. Proceedings of the 5th Bandung Creative Movement
International Conference on Creative Industries 2018 (5th BCM 2018) (pp. 214– 221).
Atlantis Press.
Ciptandi, F. (2020). The Identity Transformation of Gedog Batik Tuban, East Java. Journal of
Urban Society's Arts, 7(2), 65-73.
Ciptandi, F. (2020). New Identity in Local Community-owned Woven Fabrics in Tuban, East
Java, Indonesia.
Ciptandi, F. (2020). Innovation of motif design for traditional batik craftsmen. In
Understanding Digital Industry (pp. 302-306). Routledge.
Ciptandi, F. (2022). Ekspresi Tuban. Gramedia Pustaka Utama.
Ciptandi, F., Rosandini, M., & Lukman, M. (2022). Application of Jbatik Technology in the
Development of Motif Design for Traditional Batik Craftsmen. Vlakna a Textil, 29(2), 27-43.
Ciptandi, F., Rosandini, M., & Nafi’ah, U. (2023). The transformation of Tuban Batik colors:
perception and value in modern society. Dewa Ruci: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan
Seni, 18(1), 16-27.
Githapradana, D. M. W., Handayani, R. B., Gondoputranto, O., Sunandar, A., & Kartaatmaja,
Y. S. (2024). Fashion trend forecast 2025–2026: STRIVE. Jurnal Tren Industri Kreatif, 5(2),
–90.
Hafnur, Y. (2007). Sulam Benang, Pita, & Payet. Kriya Pustaka.
Kurniati, M. S., & Nurhijrah, S. P. (2024). Kriya Tekstil. Penerbit P4I. Nasional, D. P. K. (n.d.).
Kriya Tekstil.
Nurazizah, L., Ciptandi, F., & Rozandini, M. (2024). Pengembangan desain permukaan kain
tenun gedog Tuban dengan teknik batik dan sashiko untuk produk fashion. eProceedings
of Art & Design, 11(1).
Poespo, G. (2009). A to Z Istilah Fashion. Gramedia Pustaka Utama.
Reni, S. A., Praherdhiono, H., & Soepriyanto, Y. (2021). Peningkatan keterampilan kolaborasi
desain menggunakan model kooperatif tipe STAD secara online. Jurnal Kajian Teknologi
Pendidikan, 4(3), 270–279.
Savitri, A., & Hidayati, L. (2019). Penerapan lebar tucking terhadap hasil jadi bubble tucks
menggunakan bahan denim pada blus. Jurnal Online Tata Busana, 8(3).



