PENGEMBANGAN MOTIF DIGITAL JAWA HOKOKAI PADA KIMONO UNTUK FASHION MODEST

Authors

  • Alisya Sandina Krishandini Telkom University
  • Mochammad Sigit Ramadhan Telkom University
  • Shella Wardhani Putri Telkom University

Abstract

Batik Jawa Hokokai merupakan hasil akulturasi antara budaya Jepang dan
Indonesia. Batik Jawa Hokokai memiliki ciri khas tertentu, seperti adanya objek bunga
sakura, bunga krisan, kupu-kupu, serta pola Pagi-Sore dan susomoyo. Selain pada motif
bentuk akulturasi budaya Jepang di Indonesia juga tampak pada penggunaan busana,
seperti kimono yang dikombinasikan dengan batik atau motif tradisional lainnya. Batik
Jawa Hokokai terkenal dengan tingkat kerumitannya yang sangat tinggi dan
membutuhkan pengerjaan waktu yang lama. Batik ini memiliki peluang untuk
dikembangkan pada teknik digital printing karena dapat mempermudah proses
pengerjaan serta menghemat waktu. Di samping itu, teknik digital printing dapat
menggunakan warna yang beragam dengan harga terjangkau. Dalam hal tersebut
terdapat peluang untuk mengembangkan batik Jawa Hokokai dengan teknik digital
printing pada busana modest. Terdapat aturan tertentu dalam busana modest wear
seperti tidak mengunakan motif makhluk bernyawa dan memiliki siluet yang longgar. Hal
ini berpotensi untuk diaplikasikan pada kimono karena bentuknya yang longgar. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan mengumpulkan data
observasi, wawancara dan eksplorasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan
motif Jawa Hokokai dengan mempertahankan ciri khasnya. Hasil akhir penelitian ini
berupa produk kimono modest wear dengan motif digital Jawa Hokokai.
Kata Kunci : Batik Jawa Hokokai, Digital Printing, Fashion Modest

References

Amira, H., & Ramadhan, M. S. (2018). Eksplorasi Motif Jawa Hokokai Dengan

Teknik Batik Cap Pada Material Denim. ATRAT: Jurnal Seni Rupa, 6(3).

Tjandrawibawa, P., & Tanzil, M. Y. (2022). Perancangan motif berbasis wastra

Batik Jawa Hokokai untuk produk fesyen generasi milenial.

Devi, D., Negara, I. N. S., & Kuntjara, A. P. (2014). Perancangan fotografi fashion

sebagai media promosi Batik Jawa Hokokai. Jurnal DKV Adiwarna, 1(4), 9.

Tsani, N. P. R. & Yuningsih, S. (2022) Perancangan Busana Pria dengan Inspirasi

Motif Jawa Hokokai Menggunakan Pola Zero Waste

Tyler, D. J. (2005). Textile digital printing technologies. Textile Progress, 37(4), 1-

Scarf Media. Temi Sumarlin (2024). Memutuskan untuk bisnis Muslim fashion?

Perhatikan hal ini! SC Media Indonesia. Retrieved December 9, 2024,

https://www.scmedia.id/memutuskan-untuk-bisnis-muslim-fashionperhatikan-hal-iniPrihartini, A. D., & Rosandini, M. (2018). Perancangan Busana Modest Wear

Dengan Inspirasi Baju Kurung Dan Ornamen Pucuk Rebung. eProceedings

of Art & Design, 5(3).

Aung, Stevenson. (2015). Motifs in Japanese Design.

https://nalatanalata.com/journal/motifs-in-japanese-design/

Supriono, Y. P. (2016). Ensiklopedia The Heritage of Batik, Identitas Pemersatu

Kebanggaan Bangsa. Penerbit Andi.

Ramelan, Tumbu. (2010). The 20th Century Batik Masterpieces (Pertama). Jakarta:

KR Communications. 2010.

Kusrianto, A. (2013). Batik, Filosofi, Motif, & Kegunaan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kimono Rentalier Henshūbu. (2025, March 10). Susomoyō to wa? Wakaruyasuku

setsumei. KimonoRentalier. https://kimonorentalier.jp/column/kimono/su

somoyou/

Pratiwi, E., Wastap, J. B., & Saleh, S. (2023). Kimono Lurik dalam Perpaduan Budaya

Indonesia-Jepang. PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya, 8(1), 15-26

Azzahrah, N., & Nursari, F. (2023). Penerapan Metode Zero Waste Fashion Pada

Perancangan Busana Modest Moderen. Moda : The Fashion Journal, 5(1).

Hayati, C. (2012). Pekalongan sebagai kota batik 1950-2007. Lensa: Kajian

Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya, 2(1).

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Romi Astuti dkk.

(2022). Buku Panduan Pendampingan Kreasi Feysen Modest saku

wastraIndonesia. https://api2.kemenparekraf.go.id/storage/app/uploads

/public/637/b1c/85d/637b1c85d50b3394754847.pdf

Purnomo, M. A. J. (2012). Mutiara Terpendam Di Masa Pendudukan Jepang Di

Pekalongan Itu Bernama “Batik Djawa Hokokai". Surakarta: ISI Press

Surakarta.

Published

2025-09-18

Issue

Section

Prodi S1 Kriya