PENGEMBANGAN MOTIF DIGITAL YANG TERINSPIRASI DARI BATIK JAWA HOKOKAI PADA KIMONO SEMI FORMAL
Abstract
Batik Jawa Hokokai merupakan akulturasi budaya Jepang dan Indonesia, pola dan
warna batik Jawa Hokokai dipengaruhi oleh budaya Jepang, tetapi latar belakang menggunakan
batik keraton. Batik Jawa Hokokai merupakan batik pesisir yang indah, yang dikenal rumit karena
menampilkan ragam hias dan skema warna yang banyak. Ciri khas batik Jawa Hokokai adalah
pola susomoyo, pagi sore, motif bunga sakura, krisan, anggrek, kupu-kupu, dan motif tradisional.
Kebutuhan pasar berdasarkan brand pembanding menunjukan peluang untuk mengembangkan
batik ini dengan optimal, dengan menggunakan teknik digital printing, kelebihan digital printing
mendapatkan skema warna yang luas dan pengerjaan waktunya lebih cepat. Tujuan penelitian
ini, yaitu mengaplikasikan pengembangan komposisi motif batik Jawa Hokokai digital printing
pada kimono semi formal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode
pengumpulan data literatur, observasi, wawancara, studi analisis, dan eksplorasi. Hasil akhir
penelitian ini berupa produk busana kimono semi formal dengan pengembangan motif Jawa
Hokokai pola susomoyo dengan teknik digital printing.
Kata kunci: Batik Jawa Hokokai, Susomoyo, Digital printing, Kimono.
References
Indriani, D., & Karmila, M. (2017). EKPLORASI BENTUK LICHENES DENGAN TEKNIK
DIGITAL PRINTING DAN LAMINASS PVC SEBAGAI DECORATIVE TRIMS PADA
BUSANA BALL GOWN. Fesyen Perspektif, 8(2).
Insani, G. M., & Febriani, R. (2023). PERANCANGAN WORK WEAR SEMI FORMAL BAGI
WANITA DENGAN GAYA HIDUP MODERN DAN PERENCANAAN
BISNISNYA. eProceedings of Art & Design, 10(3).
Kight, K. (2011): A Field Guide to Fabric Design, Print & Sell Your Own Fabric • Traditional
& Digital Techniques For Quilting, Home Dec & Apparel.
Kusrianto, A. (2013). Batik Filosofi, Motif, dan Kegunaan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Nasional, D. P. KRIYA TEKSTIL.
Purna, I. M. (2016). Kearifan lokal masyarakat desa Mbawa dalam mewujudkan toleransi
beragama. Jurnal pendidikan dan Kebudayaan, 1(2), 261-277.
Purnomo, M. A. J. (2012). Mutiara Terpendam Di Masa Pendudukan Jepang Di
Pekalongan Itu Bernama “Batik Djawa Hokokai.
Rakuten. (2025). Kimono. Diakses 28 Juni 2025, dari
https://search.rakuten.co.jp/search/mall/Kimono/.
Sakinah, A. L., Sidyawati, L., & Ratnawati, I. (2022). KREASI MOTIF BATIK DENGAN TEKNIK
PRINTING KHAS JOMBANGAN DARI INSPIRASI TOPENG JATIDUWUR THE
CREATION OF A TYPICAL, MOTIF JOMBANGAN BATIK PRINTING INSPIRED FROM
THE JATIDUWUR MASK.
Sasanti, N. S., & Milanguni, A. H. (2024). KIMONO DAN KEBAYA PAKAIAN ADAT WANITA
JEPANG DAN JAWA (MAKNA, FILOSOFI, DAN FUNGSINYA). PRASI, 19(01), 11-21.
Soedarso, Sp. (1990). Tinjauan Seni. Yogyakarta: Saku Dayara Sarana.
Sutriyanto, S., & PL, V. K. (2014). KAJIAN VISUAL BATIK HOKOKAI PEKALONGAN MOTIF
LERENG, BUNGA DAN KUPU. Ornamen, 11(2).
Sutriyanto, S., & PL, V. K. (2014). KAJIAN VISUAL BATIK HOKOKAI PEKALONGAN MOTIF
LERENG, BUNGA DAN KUPU. Ornamen, 11(2).



