PENGEMBANGAN TEKNIK PEWARNAAN LAYERING PADA BATIK KONTEMPORER MENGGUNAKAN ALAT CAP BLOK
Abstract
Batik merupakan kain tradisional indonesia yang membutuhkan tingkat
keterampilan tinggi dalam pembuatannya. Batik kontemporer muncul sebagai inovasi
batik dengan karakteristik bebas dalam penggunaan motif dan warna. Salah satu inovasi
teknik pewarnaan pada batik yaitu teknik layering yang dikembangkan memalui metode
cap blok. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknik pewarnaan layering pada
batik kontemporer dengan pendekatan motif geometris dan panduan teori warna.
Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis
curiosity melalui observasi dan eksplorasi visual. Hasil eksplorasi memnjukan bahwa alat
cap blok efektif menghasilkan motif dengan ketajaman bentuk dan visual yang merata.
Sementara itu teori warna dapat mendukung pencinptaan percampuran warna yang
harmonis dan dinamis. Hasil akhir darp penelitian ini berupa lembaran kain dengan
penerapan teknik pewarnaan layering menggunakan alat cap blok. Penelitian ini di
harapkan dapat meberikan kontribusi dalam memperkaya inovasi teknik dan visual batik
kontemporer.
Kata kunci: layering, batik cap, batik kontemporer, motif geometris dasar
References
Aini, S., & Affanti, T. B. (2022). Penciptaan Batik Kontemporer Dengan Cap
Berbahan Kertas. Imajinasi: Jurnal Seni, 16(1), 25-32.
Darmastuti, P. A., & Kerdiati, K. R. (2019, February). Canting cap batik sebagai
elemen pembentuk suasana etnik pada interior komersil. In SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain dan Aplikasi Bisnis Teknologi) (Vol.
, pp. 527-534).
Fardhani, A. Y. S., & Katresna, A. S. (2024). Creation of Contemporary Batik with
Brush Stroke Motifs Using Layering Technique. Mudra Jurnal Seni
Budaya, 39(3), 283-293.
Hussin, C. R., & Ramli, H. (2023). Keistimewaan Blok Batik Adiguru Mahadi
Deraman di Kampung Talak, Tumpat, Kelantan: The Speciality of Block
Batik Adiguru Mahadi Deraman in Kampung Talak, Tumpat,
Kelantan. Jurnal Peradaban Melayu, 18(1), 12-21.
Kight, K. (2011). A Field Guide to Fabric Design: Design, Print & Sell Your Own
Fabric; Traditional & Digital Techniques. C&T Publishing Inc.
Lynda. (2019, 10 februari 22). Soy Wax Batik and Fashion Spray
Meilani, M. (2013). Teori warna: penerapan lingkaran warna dalam
berbusana. Humaniora, 4(1), 326-338.
Nurcahyanti, D., & Affanti, T. B. (2018). Pengembangan desain batik kontemporer
berbasis potensi daerah dan kearifan lokal. Jurnal Sosioteknologi, 17(3),
-402.
Parmono, K. (1995). Simbolisme Batik Tradisional. Jurnal Filsafat, 1(1), 28-35.
Pringgenies, D. P. D., Supriyantini, E. S. E., Azizah, R. A. R., Hartati, R. H. R., Irwani,
I., & Radjasa, O. R. K. (2017). Aplikasi pewarnaan bahan alam mangrove
untuk bahan batik sebagai diversifikasi usaha di Desa Binaan Kabupaten
Semarang. Info, 15(1), 1-9.
Ramadhan, I. (2013). Cerita batik. Literati.
Ramadhania, S. (2021). Perbandingan Hasil Pewarnaan Teknik Celup Dan Teknik
Colet Pada Pewarna Indigosol yang Diterapkan pada Sarung Bantal Kursi
Motif Batik (Doctoral dissertation, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya).
Salam, S., & Muhaemin, M. (2020). Pengetahuan dasar seni rupa. Badan Penerbit
UNM.



