PERANCANGAN KEBAYA ENCIM BETAWI DENGAN INSPIRASI MOTIF BATIK BETAWI TEROGONG MENGGUNAKAN TEKNIK BORDIR

Authors

  • Amanda Rizal Telkom University
  • Sari Yuningsih Telkom University
  • Shella Wardhani Putri Telkom University

Abstract

Kebaya encim merupakan hasil akulturasi budaya Betawi dan Tionghoa yang
menjadi simbol identitas perempuan Indonesia. Salah satu ciri khasnya ialah memiliki
potongan meruncing di bagian depan (Sonday) dengan hiasan bordir berbentuk bunga.
Seiring berjalannya waktu, kebaya encim mulai menggunakan motif ondel-ondel juga
elemen budaya betawi pada bordirannya namun penerapannya masih sangat sederhana.
Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengangkat kembali kekayaan budaya
Betawi melalui penerapan motif Batik Betawi ke dalam desain kebaya encim dengan
teknik bordir. Salah satu motif batik yang akan diteliti lebih dalam ialah motif batik
Terogong yang menggambarkan visual warisan budaya Betawi seperti ondel-ondel, buah
cermai dan tanjidor. Metode pengumpulan data pada penelitian ini diambil melalui studi
literatur, wawancara, eksplorasi desain, dan observasi online terhadap brand kebaya
lokal. Diharapkan, hasil rancangan ini dapat menjadi alternatif desain kebaya encim yang
lebih berkarakter dan memperkuat identitas budaya Betawi di tengah perkembangan
fesyen modern.
Kata Kunci: Batik Betawi Terogong, Bordir, dan Kebaya Encim Betawi.

References

Achjadi, Judi. (1981). Pakaian Daerah Wanita Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Handayani, D. (2020). Mengenal 8 Ikon Kebudayaan Betawi. From Suku Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Pusat:

http://sudinpusarjakpus.jakarta.go.id/?p=8260

Hartati, C. D. (2013). Akulturasi budaya Tionghoa dan Betawi di Jakarta. DKI

Jakarta: Universitas Darma Persada.Kartiwa, S. (2005). Batik Betawi: Dalam perspektif budaya kreatif. https://batiktulis.com/blog/batik-betawi/

Kusumo Wardhani. (2017). Identifikasi unsur visual bentuk dan warna yang

menjadi ciri khas motif ragam hias Batik Betawi Terogong Jakarta.

Seminar Nasional Seni dan Desain 2017, Surabaya, Indonesia,

Oktober 2017. State University of Surabaya, 97–105.

Kwa, D. (2011, Maret 16). Pengaruh budaya Tionghoa dalam budaya Betawi.

Budaya Tionghoa. http://web.budayationghoa.net/index.php/item/550-pengaruh-budaya-tionghoadalam-budaya-betawi

Putri, A. P., Yuningsih, S., & Rosandini, M. (2024). ADAPTASI VISUAL MOTIF BATIK

TUTUR DENGAN TEKNIK BORDIR KERANCANG PADA KEBAYA

MODIFIKASI. eProceedings of Art & Design, 11(6), 8191-8210.

Rani, M. C. (2021). Pemberdayaan perempuan melalui pemanfaatan potensi

budaya lokal (Studi Batik Betawi Terogong, Cilandak Barat, Jakarta

Selatan) (Skripsi Sarjana, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Riesca, C. (2017, Juni 22). Cerita di Balik Batik Betawi. From Harper's Bazaar:

https://harpersbazaar.co.id/articles/read/6/2017/4166/cerita-dibalik-batik-betawi

Suherman, S. N. (2024). Upaya Indonesia mengusulkan kebaya sebagai warisan

budaya takbenda ke UNESCO (Tugas akhir Diploma, Universitas

Andalas).

Sutami, H. (2021). Kebaya sebagai Busana Imlek Kaum Peranakan Tempo

Dulu.Depok: Universitas Indonesia

Setiawan,Ferry. 2009. 50 Galeri Kebaya Eksotik nan Cantik .Jakarta:Penebar plus

Published

2025-09-18

Issue

Section

Prodi S1 Kriya