PERANCANGAN KEBAYA KUTU BARU DENGAN INSPIRASI MOTIF BATIK UDAN LIRIS SEBAGAI ELEMEN DEKORATIF DENGAN TEKNIK BORDIR

Authors

  • Dwi Putri Cinta Telkom University
  • Sari Yuningsih Telkom University
  • Gina Shobiro Takao Telkom University

Abstract

Tren berkain yang berkembang di media sosial, khususnya
Instagram, menjadi indikator meningkatnya kesadaran generasi kini
terhadap pelestarian budaya lokal. Kampanye #BerkainGembira oleh
komunitas Swara Gembira dan Remaja Nusantara mendorong penggunaan
kain tradisional dalam aktivitas sehari-hari, sebagai bentuk apresiasi dan
pelestarian budaya yang mulai dilupakan. Di sisi lain, kebaya kutu baru
sebagai busana tradisional Indonesia tetap relevan dan diminati karena nilai
estetika, kenyamanan, serta makna budaya yang terkandung di dalamnya.
Kebaya ini mengalami adaptasi modern melalui penggunaan brokat, teknik
digital print, dan modifikasi bentuk seperti bef lancip serta sambungan
stagen. Penelitian ini bertujuan mengembangkan kebaya kutu baru dengan
mempertahankan pakem dasar, serta mengadaptasi motif batik udan liris
yang sebagai inspirasi motif dalam busana. Penggabungan teknik bordir
dalam desain ini diharapkan menghasilkan kebaya kutu baru dengan nuansa
yang klasik, namun tetap menjaga akar tradisinya. Pendekatan ini tidak
hanya memperbarui tampilan kebaya agar sesuai tren masa kini, tetapi juga
memperkuat identitas budaya dalam konteks modern.
Kata kunci: kebaya kutu baru, Motif batik udan liris, Teknik Bordir.

References

Trismaya, N. (2018). Kebaya Dan Perempuan: Sebuah Narasi Tentang

Identitas. Jurnal Senirupa Warna, 6(2), 151-159.

Sholihah, R., Bahar, S., Putri, E. C. N., A'la Hadtan, M. D. A., & Diyanti,

W. (2024). EVOLUSI KEBAYA: TRANSFORMASI DARI TRADISIONAL KE

MODERN DALAM KONTEKS BUDAYA DAN IDENTITAS PEREMPUAN JAWA

BARAT. Jurnal Transformasi Humaniora, 7(12).

Maulana, Didiet. (2021). Kisah Kebaya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama.

Karyaningsih, Endang Wani. "Faktor-faktor yang mempengaruhi

pemilihan kebaya pada ibu-ibu dan remaja putri." Keluarga: Jurnal Ilmiah

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 1, no. 1 (2015).

Roykhan, R., Sariyatun, S., & Kurniawan, D. A. (2019). Batik Klasik

Sebagai Media Legitimasi Kekuasaan Sultan Hamengkubuwono VIII Tahun

-1939 dan Relevansinya dalam Pengembangan Materi Sejarah

Sosial. Candi: Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah, 19(1), 93-112.

Indreswari, A. G. (2014). Batik Larangan Di Keraton Yogyakarta Pada

Masa Pemerintahan Sri Sultan Hb Vii. Corak, 3(2).

Atika, A., Kholifah, N., Nurrohmah, S. and Purwiningsih, R., 2020.

Eksistensi Motif batik klasik pada generasi Z. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi

Busana dan Boga, 8(2), pp.141-144.

Yuningsih, S., Destiarman, A. H., & Tresnadi, C. (2020). Kajian

komponen struktural dan fungsional pada kemeja bermotif batik

kontemporer dalam elemen estetika busana. Gelar: Jurnal Seni

Budaya, 18(1), 35-44.

Published

2025-09-18

Issue

Section

Prodi S1 Kriya