PERANCANGAN MOTIF KHAS TIONGHOA DENGAN TEKNIK BORDIR UNTUK DITERAPKAN PADA KEBAYA ENCIM
Abstract
Kebaya dikenal sebagai pakaian tradisional wanita Indonesia dan bentuk
warisan berbusana, kini kembali populer didorong oleh gerakan “Kebaya Goes to
UNESCO”. Salah satunya kebaya encim khas Tionghoa dengan karakteristik warna
dan elemen dekoratif yang memiliki filosofi. Seiring perkembangan zaman, saat ini
kebaya encim mulai mengalami perubahan yang dinamis, begitupun berdasarkan
hasil observasi dapat disimpulkan bahwa kebaya encim yang berkembang saat ini
sudah dimodifikasi lebih modern dan variatif. Oleh sebab itu, terdapat peluang
untuk kembali merancang kebaya encim sesuai karakteristik khas Tionghoa dari segi
bentuk busana, warna, dan motif dengan tujuan dapat mengenalkan kembali kultur
peranakan Tionghoa sesuai asal muasal dari kebaya encim. Penelitian ini dilakukan
dengan metodologi kualitatif melalui pengumpulan data studi literatur, observasi,
wawancara, kuesioner, dan eksplorasi. Sehingga, hasil luaran dari penelitian ini
yaitu perancangan produk fashion berupa kebaya encim dengan bentuk khas dan
warna cerah. Beserta pengembangan komposisi motif dengan inspirasi elemen
dekoratif khas Tionghoa berupa bunga peony sebagai motif utama yang
diaplikasikan menggunakan teknik hias bordir kerancang.
Kata kunci: Kebaya Encim, Motif Khas Tionghoa, Teknik Bordir Bunga Peony
References
Aida, N. R., & Hardiyanto, S. (2022). Goes to UNESCO, Ini Sejarah Kebaya di
Indonesia.
Aidah, L. N., & Suhartini, R. (2021). Analisis Hiasan Bordir Tiga Negara
Ditinjau Dari Aspek Desain Dan Teknik. Ejournal.Unesa.Ac.Id, 10, 26–37.
Budianto, E. R., Bahaduri, B. A., & Rismantojo, S. (2024). Komunikasi Fashion
Dalam Kebaya Encim Dan Batik Peranakan Tionghoa : Sosialisasi Dan
Diferensiasi. 10, 283–296.
Gumulya, D., & Octavia, N. (2017). KAJIAN AKULTURASI BUDAYA PADA
BUSANA WANITA CINA PERANAKAN.
Lestari, A. N. (2019). KARAKTER SIMBOLIK OPERA WAYANG POTEHI PADA
BUDAYA PERANAKAN DALAM PENCIPTAAN DESAIN MOTIF PAKAIAN
KONTEMPORER Julita Oesanty Oetojo PENDAHULUAN Eksistensi budaya
dari berbagai wilayah di seluruh dunia memberikan pengaruh besar
pada perkembangan sosial-bud. 1(1), 59–76.
Luthfiyah, R. R., Yuningsih, S., & Oetari, J. (2024). PENERAPAN MOTIF BATIK
KEMBANG GOYANG BEKASI PADA KEBAYA DI UMKM TELAGA BATIK.
(6), 8741–8760.
Maulana, D. (2021). Kisah Kebaya. Gramedia Pustaka Utama.
Neo, C. O. K. (2011). Kebaya Nyonya. Penebar Plus.
Nurkholisahah, T., Nur, W., & Bastaman, U. (2024). Perancangan Kebaya
Encim Dan Motif Menggunakan Teknik Bordir Dengan Penerapan
Motode Scamper. 11(1), 588–601.
Ratih, R. (2019). Kebaya Encim Sebagai Bentuk Budaya Tionghoa Peranakan
di Tangerang. 3(021), 8649057.
Rosinta. (2016). 65 Setelan Cantik Kain Sarung, Batik Encim, & Kebayanya. PT
Gramedia Pustaka Utama.
Wirawan, C. H., & Sutami, H. (2022). Kebaya Encim Betawi: Ikon Busana
Perempuan Betawi. Fenghuang: Journal of Chinese Language
Education, 1(02), 21–38. https://doi.org/10.21009/fenghuang.102.03
Yuliarma. (2016). The Art of Embroidery Designs. KPG (Kepustakaan Populer
Gramedia).
Yuningsih, S.-, Destiarman, A. H., & Tresnadi, C.-. (2020). Kajian Komponen
Struktural Dan Fungsional Pada Kemeja Bermotif Batik Kontemporer
Dalam Elemen Estetik Busana. Gelar : Jurnal Seni Budaya, 18(1), 35–44.
https://doi.org/10.33153/glr.v18i1.3018
Zhang, K., Kistamah, N., & Fu, M. (2021). Aesthetic Features of Peony Pattern
in Chinese Silk in the Song Dynasty. J Fashion Technol Textile Eng, 9(11),



